Waduh, kok di COREMAP sudah ramai ya pagi-pagi?
Oh, ternyata COREMAP Sultra mengadakan kegiatan lagi. Kali ini nama kegiatannya adalah ‘Gerakan Bersih Pantai’ dan ‘Perempuan Tanam dan Pelihara’ yang dirangkaikan dengan penerimaan hadiah peserta lomba terumbu karang. Penasarankan? Mari, baca pengalaman saya dan teman-teman saya, siswa siswi SMAN 4 Kendari serta pembimbing kami, Prasetyo Nugroho selama kegiatan ini berlangsung!
Tepat pukul 7.00 WITA pagi, kami, peserta lomba terumbu karang (Lomba Cepat Tepat, Duta Karang, Kontes Inovator Muda 5, lomba menyanyi, lomba menggambar dan baca puisi) berangkat bersama-sama (walaupun ada beberapa orang yang terlambat) ke Pantai Tancung, Desa Wowatu, Moramo Utara.
Lokasinya tidak begitu jauh dari pusat Kota Kendari, hanya sekitar 30 menit saja. Awalnya, jalan menuju ke sana sangat mulus. Jalan beraspal dan sepi kendaraan. Jalan lurus sampai jalan berkelok-kelok kami lalui demi menuju ke tempat tujuan. Mual juga rasanya. Apalagi, saya duduk di tempat duduk bagian belakang mobil, hanya ditiupi semilir-semilir angin dari AC. Tapi, ketika melewati jalan yang di atasnya digantung spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang’, tiba-tiba mobil yang kami tumpangi bergoyang-goyang tidak karuan. Hah, jalan super jelek telah menanti kami. Lebih kurang 5 menit kami menempuh jalan tersebut, akhirnya sampai juga di Pantai Tancung. Aduhai indahnya pantai ini! Pohon kelapa ada di mana-mana dihiasi pasir merah. Suasana begitu sejuk walaupun sebenarnya matahari sangat terik.
Ketika kami tiba, kami disambut oleh Ibu Riskina. Tidak lama kemudian, Ibu Inez dan Benggele mengambil alih acara. Tahu Benggele kan? Dia adalah artis Kota Kendari yang dikenal karena humor-humornya dan pakaiannya yang unik ala Jojon serta kaus kaki panjangnya). Mereka berdua mengatur tempat duduk yang mulai kacau. Ternyata, tempat duduk yang kami tempati salah, kami seharusnya duduk di tempat duduk khusus untuk peserta lomba. Setelah diarahkan ke tempat yang benar, kami pun mencari tempat duduk yang menurut kami nyaman.
Berhubung kegiatan ini akan dihadiri oleh gubernur Sultra, jadi harus diadakan geladi bersih agar tidak terjadi kesalahan nantinya. Setelah melangsungkan geladi bersih, tidak lama kemudian, Gubernur Nur Alam, Ibu Tina Nur Alam beserta jajaran tiba di tempat. Pak Nur Alam disambut oleh puluhan siswa siswi SD, SMP dan SMA, yang dimeriahkan oleh teriakan motto COREMAP, ‘Terumbu karang sehat, ikan berlimpah, rakyat sejahtera’. Terlihat dari keramaian, Pak Nur Alam sempat berbincang-bincang dengan beberapa siswa dan bersalaman dengan para tokoh di Desa Wowatu ini.
Akhirnya, setelah sekian lama menunggu, acara dimulai juga. Acara pertama, sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan sambutan kedua oleh Gubernur Nur Alam. Dalam sambutannya, Pak Nur Alam sempat menyinggung jalan yang super jelek tadi. Hah, ternyata bukan hanya saya yang mengeluh mengenai hal itu, gubernur juga. Acara kedua adalah penerimaan hadiah. Penerimaan hadiah diwakili oleh juara 1 dari masing-masing perlombaan. Hadiah diserahkan oleh Pak Nur Alam sendiri. Alhamdulillah, SMAN 4 Kendari berhasil menyabet 5 gelar juara, yaitu juara 1 Kontes Inovator Muda 5 (Ayu Berliner Hugua, Nur Fadhilah dan Syarifatul Umam), juara harapan 1 Kontes Inovator Muda 5 (Ibrahim Fantri, Irsyad dan Prasetyo), juara 1 Duta Karang putera (Andhika Dzulhajji), juara 2 Duta Karang puteri (Lian Stiarani Liwang) dan juara 3 Lomba Cepat Tepat terumbu karang (Nizar Fauzan, Nur Fadhilah dan Syarifatul Umam). Acara selanjutnya adalah makan siang bersama. Tapi sayangnya, Pak Nur Alam tidak bisa menemani kami bersantap siang, karena beliau harus segera ke Jakarta untuk urusan penting. Makanan pun langsung diserbu setelah Ibu Inez dan Benggele mempersilakan kami. Uniknya, semua makanan berasal dari laut. Mulai dari ikan, cumi dan rumput laut. Mungkin hanya nasi dan sayur saja yang berasal dari darat. Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan molulo bersama Ibu Tina Nur Alam. Tapi saya dan teman-teman saya tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kami lebih memilih untuk berjalan-jalan ke dermaga.
Subhanallah, pemandangannya begitu indah. Pantainya begitu bersih, bahkan kita bisa melihat ikan-ikan kecil berenang-renang di bawah. Di pinggir pantai banyak berdiri rumah- rumah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Angin di tempat ini lebih sejuk daripada di tempat acara. Kami tidak mau melewatkan kesempatan ini. Kami lalu berfoto bersama. Kegiatan foto-foto itu terhenti ketika kami melihat dari kejauhan melaju speed boat menuju ke arah kami. Ternyata mereka adalah tamu undangan. Yang lebih menyenangkan, tamu-tamu itu membolehkan kami bermain-main di speed boat mereka. Wah, mereka sangat baik. Tanpa dikomando lagi, kami langsung menuju ke speed boat itu. Ya, walaupun saya merasa sedikit takut karena speed boat it uterus bergoyang-goyang. Kami lalu berfoto-foto lagi. Kami tetap berada di dermaga sampai kami capai sendiri. Ketika kami kembali ke tempat acara, ternyata acara molulo sudah berganti menjadi acara Gerakan Bersih Pantai. Ternyata kami telah melewatkan kegiatan Perempuan Tanam dan Pelihara. Kami pun ikut membantu menyukseskan kegiatan Gerakan Bersih Pantai tersebut. Akhirnya, acara yang diliput oleh TVRI itu selesai juga. Kami akhirnya bisa pulang. Sebelum pulang, kami menyempatkan berfoto-foto lagi.
Mobil jemputan datang juga. Kami pun berlomba-lomba naik mencari tempat duduk yang nyaman. Di dalam mobil kami sempat berbincang-bincang dengan siswa siswi dari sekolah lain. Sayangnya, selama perjalanan, kami diguyur hujan sehingga banyak yang tidur, termasuk saya. Sekitar pukul 2.30 WITA siang, kami tiba kembali di COREMAP.
Ahh, senang rasanya hatiku hari ini. Begitu banyak pengalaman yang terjadi. Hari ini pasti menjadi salah satu hari yang tidak akan terlupakan dalam hidupku.
0 comments:
Posting Komentar