Selasa, 24 Juli 2012

Festival Ekspresi Sekolah Indonesia Sejahtera Lomba Komik, Fotografi, Film Pendek, dan Menulis Bebas

Posted by Nur Fadhilah at 6:42:00 AM 0 comments
Sebagai siswa SMA tentunya sudah bisa berpikir rasional. Mungkin ada uneg-uneg yang selama ini ingin dikeluarkan tapi ditahan. Nah, festival ini adalah tempat yang cocok untuk mencurahkan segala yang kamu rasakan di SMA. Mungkin kamu pernah bermimpi menjadi kepala sekolah, sekolahmu saat ini tak sesuai dengan impianmu, ingin menceritakan bagaimana guru-guru di sekolahmu, atau menyampaikan sesuatu kepada seorang teman. Semuanya bisa dilakukan di festival yang diadalah oleh CPMH UGM ini. Makanya, buruan ikutan! Pasti seru!! (Sayangnya saya bukan siswa SMA lagi, hehe..)


Ketentuan umum:

Syarat Mengikuti Lomba:
1. Isi angket yang tersedia di website cpmh.psikologi.ugm.ac.id.
2. Mengisi formulir pendaftaran lomba di sini (formulir bisa didapatkan setelah mengisi angket).
3. Share info festival ini di facebook lengkap beserta posternya, dan menge-tag minimal 20 teman Anda termasuk menge-tag facebook Sis Cpmh.


Peserta dan karya:

1. Peserta merupakan warga negara Indonesia.
2. Peserta merupakan siswa SMA/SMK/MA/sederajat se-Indonesia.
3. Karya merupakan hasil karya sendiri dari individu yang bersangkutan dan belum pernah dipublikasikan di media cetak serta belum pernah memenangkan penghargaan.
4. Karya tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain yang sejenis.
5. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 karya untuk setiap jenis lomba (kecuali lomba fotografi maksimal 3 karya).
6. Peserta boleh mengikuti lebih dari 1 jenis lomba yang diadakan oleh panitia.
7. Karya yang telah dikirim menjadi hak milik panitia dengan tetap menggunakan nama pengirim karya.


Mekanisme pendaftaran dan pengiriman karya:

1. Buka website cpmh.psikologi.ugm.ac.id.
2. Untuk mendapatkan FORMULIR PENDAFTARAN masuk ke survey.ugm.ac.id.
3. Isi angket tersebut hingga selesai dan dapatkan formulir pendaftaran lomba setelah angket selesai.
4. Untuk lomba menulis bebas, karya dan formulir cukup dikirim (lampirkan) melalui e-mail ke cpmh_ugm@yahoo.com. Judul subjek e-mail adalah “SekolahIndonesiaSejahtera”.
5. Untuk lomba komik, film, dan fotografi, karya dan formulir dikirimkan dalam bentuk hardcopy (liat di ketentuan khusus) ke Center For Public Mental Health, Fakultas Psikologi UGM, Jl. Humaniora 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281.
6. Peserta juga wajib melampirkan scan/fotocopy kartu pelajar ke alamat e-mail (untuk lomba menulis bebas) dan Center For Public Mental Health (untuk lomba fotografi, film, dan komik).
7. Pengiriman karya paling lambat tanggal 28 September 2012.
8. Pendaftaran Lomba Ekspresi Sekolah Indonesia Sejahtera 2012 tidak dikenakan biaya.
9. Panitia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerusakan yang mungkin timbul selama pengiriman materi lomba kepada panitia.
10. Dengan mengirimkan karya, berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia.
11. Panitia berhak mendiskualifikasi karya sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan.
12. Pendaftaran bisa dilakukan mulai tanggal 16 Juli 2012.


Dewan Juri:

Dewan juri terdiri dari beberapa kalangan, yaitu:
1. Akademisi (perguruan tinggi)
2. Praktisi (fotografer, penulis, komikus, dan produser)
3. Sponsor/alumni
Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.


Pengumuman Pemenang:

Hasil penjurian akan diumumkan pada tanggal 28 Oktober 2012 di Lapangan Serangan Oemoem 1 Maret dan di website cpmh.psikologi.ugm.ac.id.


Penghargaan pemenang:

Lomba Menulis Bebas, Fotografi, dan Komik
Juara I: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.1000.000,- + hadiah sponsor*
Juara II: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.750.000,- + hadiah sponsor*
Juara III: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.500.000,- + hadiah sponsor*
Khusus juara pada lomba menulis bebas, karya akan dimuat ke dalam buku yang akan dipublikasikan dengan tetap mencantumkan nama penulis.

Lomba Film Pendek
Juara I: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.2.000.000,- + hadiah sponsor*
Juara II: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.1.500.000,- + hadiah sponsor*
Juara III: Trophy + Sertifikat + uang pembinaan senilai Rp.1.000.000,- + hadiah sponsor*

Semua Peserta yang mengirimkan karya akan mendapatkan sertifikat dalam bentuk pdf yang akan dikirim melalui alamat email.


Ketentuan khusus:

Ketentuan Lomba Menulis Bebas
1. Tulisan tidak harus menggunakan kata atau kalimat baku.
2. Isi tulisan bersumber dari fakta yang terjadi atau dirasakan di lingkungan sekolah.
3. Peserta bersifat perseorangan dan setiap peserta hanya berhak mengirimkan satu karya.
4. Pilihan tema:
[1] Andai aku jadi kepala sekolah
[2] Guruku itu...?
[3] Sekolah impianku
[4] A letter to friends
5. Tulisan terdiri dari 3-5 halaman kertas A4 kwarto (21 cm x 29,7 cm).
6. Tulisan diketik dalam Ms. Word, Font Times New Roman 12, spasi 1,5 pt, kertas A4 dengan margin (top, left: 3 ; bottom, right: 3).
7. Tulisan, formulir, dan scan/fotokopi kartu pelajar dikirim dalam bentuk soft file ke cpmh_ugm@yahoo.com.
8. Kriteria penilaian lomba menulis bebas yaitu:
[1] Kesesuaian judul dan isi
[2] Orisinalitas ide
[3] Daya kreativitas

Ketentuan Fotografi
1. Tema foto: “Potret Sekolahku”.
2. Lomba bersifat perseorangan.
3. Objek foto: merupakan segala sesuatu yang bersumber dari sekolah (aktivitas, interaksi, keadaan lingkungan, dll).
4. Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto tanpa merubah keaslian objek (sharpening ,cropping, color balance, dan saturasi warna).
5. Tidak diperbolehkan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/mengubah elemen-elemen dalam satu foto.
6. Foto dicetak dengan ukuran 5R.
7. Di belakang foto diberi judul dan keterangan secukupnya, maksimal tiga kalimat serta menyertakan spesifikasi kamera.
8. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 karya.
9. Karya dikirimkan dalam bentuk cetak 5R dan soft file dalam CD dengan format JPEG.
10. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia.
11. Kriteria penilaian yaitu:
[1] Kesesuaian dengan tema
[2] Kualitas informasi
[3] Daya kreativitas

Ketentuan Lomba Film Pendek
1. Tim terdiri dari 3-4 orang.
2. Setiap tim hanya berhak mengirimkan 1 karya.
3. Genre film adalah fiksi dengan durasi antara 10-15 menit.
4. Film dibuat sesuai dengan tema:
[1] Andai aku jadi kepala sekolah
Deskripsi: Menceritakan tentang apa yang akan Anda lakukan jika menjadi kepala sekolah. Karena Anda sebagai siswa, ceritakanlah apa yang Anda inginkan, harapkan, dan lakukan jika Anda berperan sebagai kepala sekolah. Lalu tuangkan itu semua ke dalam film.
[2] Guruku itu...?
Deskripsi: Ceritakan tentang guru yang ada di sekolah Anda. Bagaimana karakter, perilaku, dan semua hal tentang guru Anda. Mainkanlah dalam film.
[3] Sekolah impianku
Deskripsi: Menceritakan tentang bagaimana sekolah yang sesuai dengan diri Anda, sekolah yang ideal menurut Anda, dan sekolah yang membuat Anda nyaman untuk belajar. Ceritakanlah semua itu dalam film.
[4] A letter to friends
Deskripsi: Menceritakan tentang apa yang ingin Anda sampaikan kepada salah satu atau sekelompok teman yang berkesan menurut Anda.
5. Film dikirim dalam bentuk CD atau DVD dengan format WMV.
6. Pembuatan film boleh menggunakan kamera apapun.
7. Tidak diperkenankan menggunakan full animasi (film animasi).
8. Film bukan merupakan kumpulan slideshow foto.
9. Tiap tim hanya boleh mengirimkan 1 film.
10. Kriteria penilaian yaitu:
[1] Karya original (belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam lomba).
[2] Pesan dalam gambar video/film dapat diterima.
[3] Inspiratif, komunikatif, tidak membosankan, dan sesuai dengan tema.

Ketentuan Lomba Komik
1. Peserta bersifat perseorangan dan setiap peserta hanya berhak mengirimkan 1 karya.
2. Komik harus diberi judul.
3. Komik dibuat di kertas A3 dan digambar manual.
4. Cerita habis dalam maksimal 1 halaman.
5. Komik yang dilombakan adalah komik strip.
6. Format komik boleh hitam putih/berwarna.
7. Tidak diperkenankan untuk melakukan plagiarisme atas karya orang lain, jika hal ini dilakukan dan diketahui panitia, maka oleh panitia akan didiskualifikasi.
8. Tema lomba silakan pilih salah satu.
9. Kriteria penilaian yaitu:
[1] Originalitas
[2] Ekspresi tokoh
[3] Penggambaran sifat tokoh
[4] Kesesuaian dengan tema
[5] Jalan cerita


Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website Center for Public Mental Health, Faculty of Psychology, UGM.
CP: 085866234645

Selamat berkompetisi!!

Senin, 23 Juli 2012

ILMUWAN TERKENAL DI DUNIA

Posted by Nur Fadhilah at 9:16:00 AM 0 comments
Christian Doppler (1803-1853)

Christian Doppler adalah seorang matematikawan Austria. Ia terkenal karena prinsip yang pertama kali diajukannya, yaitu mengenai warna cahaya pada bintang ganda di tahun 1842. Prinsip ini sekarang dikenal sebagai Efek Doppler.
Doppler menduga bahwa ketinggian nada akan berubah jika sumber bunyi bergerak. Namun, ia belum menguji hipotesisnya itu hingga tahun 1845.
Untuk menguji hipotesisnya itu, Doppler menggunakan dua pasang peniup terompet: satu pasang peniup terompet diam di sebuah stasiun kereta, sedangkan sepasang yang lain bergerak di atas gerbong kereta yang terbuka. Kedua pasang peniup terompet itu membunyikan not yang sama.
Ketika kereta melintasi stasiun, sangat jelas bahwa frekuensi kedua nada itu berbeda meskipun para peniup terompet itu membunyikan nada yang sama. Dengan demikian, Doppler telah membuktikan hipotesisnya.
Pada masa berikutnya, hasil kerja Doppler tak hanya diaplikasikan pada bunyi, tetapi juga dapat diaplikasikan pada cahaya oleh seorang ilmuwan bernama Fizeau.


Ernst Mach (18 Februari 1838-19 Februari 1916)

Ernst Mach lahir di Chirlitz, sebuah wilayah kekaisaran Austria. Ayahnya adalah seorang guru privat dari keluarga bangsawan Brethon di Zlin, Moravia bagian selatan setelah lulus dari Universitas Praha. Hingga usia 14 tahun, Mach dididik di rumah oleh kedua orang tuanya. Kemudian ia bersekolah di Gymnasium di Kremsier selama 3 tahun.
Pada tahun 1855 ia masuk Universitas Vienna. Di situ ia mempelajari fisika dan memperoleh gelar doktornya pada tahun 1860. Pekerjaannya mula-mula terfokus pada efek Doppler pada cahaya dan bunyi. Pada tahun 1864 ia mendapat tugas sebagai profesor matematika di Graz dan pada tahun 1866 ia dilantik sebagai profesor di bidang fisika. Selama periode itu Mach melanjutkan pekerjaannya dalam hal psiko-fisika dan persepsi sensor. Pada tahun 1867 ia dilantik sebagai Guru Besar Fisika Eksperimen di Universitas Charles-Ferdinand, Praha, di mana ia tinggal selama 28 tahun.
Hampir seluruh kajian ilmiah Mach berkisar mengenai fisika eksperimen yang difokuskan pada interferensi, difraksi, polarisasi, dan refraksi cahaya pada medium yang berbedda dengan perlakuan tertentu. Kajian itu segera diikuti dengan penelitiannya tentang kecepatan supersonik. Makalah Mach mengenai hal ini diterbitkan pada tahun 1877 dan dengan tepat mendeskripsikan efek bunyi yang teramati selama gerak supersonik sebuah proyektil (peluru).
Mach memperkirakan adanya gelombang kejut yang berbentuk kerucut di mana proyektil berada pada bagian puncak kerucut itu. Perkiraan ini akhirnya terbukti secara eksperimen. Rasio laju proyektil terhadap laju bunyi sekarang ini dikenal sebagai bilangan Mach yang sangat penting di bidang aerodinamika dan hidrodinamika.
Kontribusi utama Mach pada ilmu fisika adalah deskripsinya tentang gelombang kejut balistik. Ia mendeskripsikan mekanisme penembusan rintangan udara yang mampat di depan peluru. Dengan menggunakan metode tertentu, Mach dan putranya, Ludwig, berhasil mengambil foto bayangan gelombang kejut yang tak nampak. Selama awal 1890-an, Ludwig berhasil menemukan sebuah interferometer yang memungkinkan diperolehnya foto yang lebih jelas. Mach juga memberikan kontribusi bagi ilmu psikologi dan fisiologi termasuk cara penanganan fenomena gestalt, penemuannya tentang pita Mach sebuah pencegahan munculnya satu tipe ilusi visual tertentu, dan terutama penemuannya tentang fungsi non-akustik telinga bagian dalam yang membantu pengendalian keseimbangan tubuh manusia.
Pada tahun 1898 Mach mengalami stroke dan pada tahun 1901 ia pensiun dari Universitas Vienna, lalu terpilih sebagai anggota majelis tinggi Parlemen Austria. Ia meninggalkan Vienna pada tahun 1913, pindah ke rumah putranya di Vaterstetten, dekat Munich, di mana ia meneruskan tulisan-tulisannya hingga meninggal pada tahun 1916.


Thomas Young (1773-1829)

Thomas Young adalah seorang ilmuwan yang memiliki kontribusi di bidang optika, mekanika zat padat, fisiologi, bahasa, bahkan musik. Thomas Young lahir di Milverton, Somerset, Inggris pada 13 Juni 1773 sebagai anak pertama dari 10 bersaudara. Pada usia 14 tahun ia sudah menguasai Bahasa Yunani dan bahasa latin serta mengenal Bahasa Prancis, Italia, Ibrani, Kaldea, Syria, Samara, Persia, Arab, Turki.
Young mulai mempelajari ilmu kedokteran di London pada tahun 1792, pindah ke Edinburgh pada tahun 1794, dan setahun kemudian pindah ke Göttingen, Jerman di mana ia memperoleh gelar doktor bidang fisika pada tahun 1796. Pada tahun 1797 ia masuk ke Emmanuel College, Cambridge. Di tahun yang sama ia mewarisi tanah milik adik kakeknya, Richard Brocklesby, yang membuatnya mandiri secara finansial.
Pada tahun 1799 ia berpraktek sebagai dokter di Welbeck Street-48, London. Young menerbitkan banyak artikel-artikel akademiknya tanpa menyertakan nama untuk menjaga reputasinya sebagai dokter.
Pada tahun 1801, Young dilantik sebagai profesor di bidang filosofi alam (khususnya fisika) di Royal Institution. Dalam 2 tahun dia membawakan 91 kuliah. Pada tahun 1802, ia dilantik sebagai foreign secretary of the Royal Society, di mana ia terpilih sebagai anggota pada tahun 1794.
Ia berhenti dari jabatan profesor pada tahun 1803, khawatir tugasnya akan mengganggu praktik pengobatannya. Kuliah-kuliahnya dipublikasikan pada tahun 1807 pada the Course og Lectures on Natural Philosophy dan berisi sejumlah antisipasi atas teori-teori sesudahnya.
Pada tahun 1811 Young menjadi dokter di St. George's Hospital, dan pada 1814 ia bekerja pada komite yang dibentuk untuk menangani bahaya di London. Beberapa tahun sebelum kematiannya, ia tertarik pada asuransi jiwa dan pada tahun 1827 ia terpilih sebagai salah satu dari 8 anggota luar negeri dari Akademi Sains Prancis.
Thomas Young meninggal di London pada 10 Mei 1829 dan dimakamkan di Gereja St. Giles di Farnborough, Kent, Inggris.


Benjamin Franklin (Januari 1705-April 1790)

Benjamin Franklin adalah salah satu pendiri Negara Amerika Serikat. Ia adalah seorang ilmuwan, penulis, ahli politik, sekaligus negarawan. Sebagai ilmuwan, ia memiliki jasa besar sebagai orang pertama yang menemukan fenomena kelistrikan. Ia menemukan penangkal petir, lensa ganda, kompor Franklin, dan penemuan di bidang instrumen musik. Ia mendirikan perpustakaan umum pertama di Amerika dan mendirikan kantor pemadam kebakaran pertama di Pennsylvania.
Franklin merupakan diplomat ulung yang sangat berjasa dalam keberhasilan revolusi Amerika. Franklin dianggap sebagai peletak dasar-dasar nilai dan karakter Bangsa Amerika, suatu kombinasi antara sifat hemat dan praktis, kerja keras, pendidikan, sifat sosial, sistem pemerintahan mandiri, oposisi terhadap sifat otoriter baik poloitik maupun religius, dengan berdasarkan nilai ilmiah dan toleransi.
Franklin menjadi editor surat kabar dan saudagar di Philadelphia yang menjadikannya kaya dan makmur.Franklin sangat tertarik pada sains dan ia populer karena eksperimennya tentang listrik. Ia berperan penting dalam pendirian Universitas Pennsylvania dan Franklin & Marshall College. Ia terpilih sebagai presiden pertama the American Philosophical Society. Sebagai diplomat, Franklin berperan besar dalam menjaga hubungan baik antara Amerika dan Prancis.
Banyaknya prestasi Franklin di bidang politik, budaya, maupun sains, dan statusnya sebagai pendiri negara yang paling berpengaruh menjadikan figur dan namanya banyak diabadikan dalam berbagai atribut. Koin mata uang, uang kertas, nama kapal perang, nama berbagai kota, nama institusi pendidikan, nama-nama orang dan perusahaan banyak menggunakan nama ilmuwan sekaligus negarawan ini.


Hans Christian Orsted (1777-1851)

Orsted adalah seorang fisikawan sekaligus kimiawan berkebangsaan Denmark yang diyakini memiliki kontribusi penting di dunia sains, termasuk penemuannya tentang elektromagnetisme.
Orsted (Inggris: Oersted) lahir pada tanggal 14 Agustus 1777 di RudkObing, sebuah desa di Pulau Langeland-Denmark. Ayahnya adalah seorang pengusaha farmasi. Dalam rangka membantu bisnis keluarganya, Orsted muda mulai mempelajari kimia dan sains. Orsted belajar bahasa Prancis, Jerman, dan Latin. Pada usia 17 tahun, ia kuliah di Copenhagen University di bidang filsafat dan sains. Orsted sangat terpengaruh oleh ide dan pemikiran filsuf-filsuf Jerman, yaitu Immanuel Kant dan Friedrich W. Schelling. Orsted memperoleh gelar di bidang farmasi dengan sangat memuaskan dan kemudian pada tahun 1799 ia memperoleh gelar doktor.
Alessandro Volta menemukan baterai galvanik pada tahun 1800, dan ini memberikan inspirasi bagi Orsted untuk merenungkan sifat alami kelistrikan dan mulai melakukan serangkaian eksperimen tentang listrik. Di musim semi tahun 1820, saat mendemonstrasikan eksperimen di hadapan mahasiswa-mahasiswanya, Orsted menempatkan seutas kawat berarus listrik di dekat sebuah kompas dan ternyata jarum kompas itu menyimpang. Pengamatan atas fenomena ini dengan jelas menunjukkan hubungan antara kemagnetan dan kelistrikan. Melalui serangkaian eksperimen, Orsted menjadi orang pertama yang mengidentifikasi gaya listrik-magnet.
Di bidang kimia, Orsted merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproduksi aluminium. Meski tersedia berlimpah di alam ini, aluminium selalu bercampur dengan unsur lain dan sukar dipisahkan. Orsted berhasil mengidentifikasi senyawa aluminium dan mengekstraknya menjadi unsur yang khas.
Pada bulan November 1850,pemerintah Denmark menetapkan hari libur nasional sebagai bentuk penghargaan bagi Orsted dan jasanya bagi Copenhagen University. Lima bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 9 Maret 1851, Orsted meninggal di Copenhagen dan pemakamannya dihadiri hampir seluruh tokoh masyarakat dan pengusaha terkemuka di Denmark.


Michael Faraday (1791-1867)

Michael Faraday adalah seorang kimiawan sekaligus fisikawan Inggris yang lahir pada 22 September 1791. Faraday adalah orang pertama yang menghasilkan arus listrik dari sebuah medan magnet. Ia juga menemukan istilah diamagnetisme, konsep yang mendeskripsikan karakteristik berbagai benda jika berada dalam medan magnet luar. Ia menemukan efek magnetik pada cahaya, menemukan generator listrik, dan motor listrik. Ia juga dianggap berperan penting atas penemuan Maxwell tentang elektromagnetisme.
Ayah Faraday adalah seorang pandai besi yang menderita sakit kronis yang kadang mengganggu pekerjaanya. Sebagai akibatnya, keluarga Faraday berada dalam kemiskinan dan Faraday hanya sedikit mengecap pendidikan formal di sekolah. Kadang ia dan saudara-saudaranya harus kelaparan.
Meskipun demikian, Faraday memiliki keingintahuan yang besar dan semangat belajar yang tinggi. Saai ia bekerja di sebuah penjilidan buku di London, sebagai seorang remaja yang bergelut dengan beragam buku, dari buku teks hingga ensiklopedia, Faraday membaca semua buku yang ditanganinya. Dengan kegemaran membacanya secara intensif, Faraday mendidik dirinya sendiri dengan berbagai disiplin ilmu, dan mulailah kehidupannya sebagai ilmuwan.
Pada tahun 1812, Faraday menghadiri kuliah di Royal Institution yang diberikan oleh seorang ahli kimia terkenal bernama Humprey Davy. Setelahnya, Faraday menulis surat kepada Davy yang menyatakan ketertarikannya pada materi kuliah dan ia menawarkan dirinya untuk magang. Setahun kemudian, Davy menerima Faraday sebagai asistennya. Davy sering mengajak Faraday ke berbagai negara di Eropa lain di mana Faraday banyak bertemu dengan ilmuwan-ilmuwan paling berpengaruh waktu itu.
Sebagai balasan atas kerjasamanya dengan Davy, Faraday mendapat pendidikan sains secara menyeluruh. Dia kemudian melakukan berbagai riset dan eksperimen tentang listrik dan berhasil merancang sebuah motor listrik. Pada tahun 1821, Faraday menerbitkan tulisan ilmiah tentang rotasi elektromagnet. Saat Davy pensiun, Faraday menggantikan posisinya sebagai kepala Deprtemen Kimia Royal Institute. Dalam masa jabatannya itu, Faraday melakukan berbagai riset. Pada 1831, ia menemukan konsep induksi elektromagnetik yang sangat terkenal. Ia mendapat penghargaan dan memperoleh fasilitas dari pemerintah untuk melanjutkan risetnya.
Pada pertengahan dekade 1850-an, Faraday mengalami serangan demensia yang mengharuskannya pensiun. Ratu Victoria menganugerahinya gelar kebangsawanan, namun ditolaknya. Meskipun demikian, Faraday tetap menerima pemberian sang ratu berupa tempat tinggal di Hampton Court tempat ia menghabiskan masa tuanya. Faraday meninggal di Hampton Court pada 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di Highgate Cemetery di London.
Satuan kapasitas kapasitor, yaitu farad, diberikan sebagai penghargaan terhadapnya. Potret Faraday juga diabadikan dalam mata uang poundsterling.


Max Planck (1858-1947)

Max Planck atau lengkapnya Max Karl Ernst Ludwig Planck adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak berperan sebagai peletak dasar teori kuantum. Planck lahir di Kiel, 23 April 1858.
Planck memulai karir fisikanya di Universitas München di tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu dan pindah ke Kiel pada tahun 1885. Ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin.
Pada 1889, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck untuk menghitung energi foton. Pada tahun itu juga, dia menjelaskan satuan Planck yang merupakan satuan pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi termal, yang dinamakan hukum radiasi benda hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul 10 tahun kemudian dalam kerjasamanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr. Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck menjabat sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman (Deutsche Physikalische Gessellschaft).
Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian di menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun 1913, Planck memimpin Universitas Berlin. Sebagai peletak dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan Nobel fisika pada tahun 1918. Max Plack wafat di Goettingen, 4 Oktober 1947 dalam usia 89 tahun.


Ernest Rutherford (1871-1937)

Ernest Rutherford lahir pada 30 Agustus 1871 di Spring Grove (sekarang bernama Brightwater), Selandia Baru dari pasangan petani James Rutherford dan istrinya Martha. James Rutherford adalah imigran dari Perth, Skotlandia.
Ernest Rutherford belajar di Havelock School kemudian di Nelson College dan memperoleh beasiswa untuk belajar di Canterbury College, University of New Zealand. Setelah memperoleh gelar BA, MA, dan BSc, dan melakukan riset selama 2 tahun di bidang teknologi kelistrikan, pada tahun 1895 Ernest Rutherford melanjutkan studi pasca sarjananya di Cavendish Laboratory, di University of Cambridge. Selama menyelidiki radioaktivitas, ia memberikan istilah alfa dan beta untuk mendeskripsikan 2 tipe radiasi yang dipancarkan oleh thorium dan uranium.
Pada tahun 1898, Rutherford dilantik sebagai kepala bagian fisika di McGill University di Montreal, Kanada, di mana ia berkarya dan memperoleh Nobel di bidang kimia pada tahun 1908. Rutherford menikah dengan Mary Georgina Newton (1876-1945) pada tahun 1900 dan memperoleh seorang putri.
Rutherford menyatakan bahwa radioaktivitas merupakan peluruhan atom yang berlangsung secara spontan. Ia menemukan bahwa suatu sampel materi radioaktif memerlukan waktu yang sama untuk meluruh menjadi separonya. Konsep waktu paro ini sangat penting dalam penelusuran usia batuan yang sangat tua.
Rutherford mendapat gelar kebangsawanan pada tahun 1914. Pada tahun 1919 ia kembali ke Cavendish sebagai direktur. Di bawah kepemimpinannya, hadiah Nobel diberikan pada Chadwick atas penemuan neutron (1932), Cockcroft dan Walton untuk eksperimen pembelahan atom menggunakan akselerator partikel, dan Appleton untuk demonstrasi keberadaan ionosfer.
Pada tahun 1931 Rutherford diberi gelar Baron Rutherford of Nelson of Cambridge in the Country of Cambridge, sebuah gelar yang akhirnya hilang karena ia meninggal secara tak terduga di rumah sakit saat menjalani operasi hernia pada tahun 1937. Rutherford dimakamkan di Westminster Abbey, di samping makam J. J. Thomson dan di dekat makam Sir Isaac Newton.


Albert Einstein (1879-1955)

Albert Einstein lahir di Ulm pada tanggal 4 Maret 1879 dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline. Pada tahun 1880, keluarga itu pindah ke Münich, di mana ayah dan paman Albert Einstein mendirikan perusahaan bernama Elektrotechnische Fabrik J. Einstein & Cie, yang bergerak di bidang penyediaan peralatan elektronik listrik DC. Albert memulai pendidikannya di Luitpold Gymnasium.
Meskipun mengalami kesulitan bahasa, Albert Einstein merupakan murid favorit di sekolah dasar. Saat berusia 5 tahun, sang ayah memberinya kompas saku. Einstein yakin bahwa tentu ada sesuatu di daerah sekitar kompas yang memutar jarum kompas itu. Dalam pertumbuhannya, Einstein mulai memperlihatkan bakat matematikanya.
Pada tahun 1889, seorang relasi keluarga bernama Max Talmud, memperkenalkan Einstein pada sains, matematika, dan filosofi, termasuk Kant’s Critique of Pure Reason and Euclid’s Elements (Einstein menyebutnya 'holy little geometry book'). Dari Euclid, Einstein mulai memahami penalaran deduktif, dan pada usia 12 tahun ia mempelajari geometri Eucledian. Tak lama kemudian ia mulai mendalami kalkulus infinitesimal.
Di awal masa remajanya, Einstein mengikuti pendidikan progresif di Luitpold Gymnasium. Einstein tidak menyukai aturan dan pelajaran di sekolah yang mengharuskannya selalu menghapal pelajaran tanpa memahami. Pada ahun 1894, ketika Einstein berusia 15 tahun, perusahaan ayahnya bangkrut karena listrik DC telah tergantikan oleh listrik AC.
Keluarga Einstein pindah ke Italia, mula-mula di Milan dan kemudian ke Pavia. Dalam masa itu Einstein menulis kerja ilmiah pertamanya, ‘The Investigation of the State of Aether in Magnetic Fields’. Einstein ditinggal di Münich untuk menyelesaikan sekolahnya hingga SMA, tetapi pada musim semi 1895, ia menyusul keluarganya di Pavia.
Einstein lebih memilih melamar langsung ke Institute of Technology di Zürich, Swiss, untuk kuliah daripada menyelesaikan sekolahnya. Oleh karena tak mempunyai ijazah, ia diharuskan mengikuti tes masuk yang gagal dilaluinya meski ia memperoleh nilai tinggi untuk matematika dan fisika.
Keluarga Einstein mengirim Albert ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolahnya. Di Aarau, Einstein mempelajari teori elektromagnetik Maxwell’s. Pada usia 17 tahun ia lulus. Einstein akhirnya bekerja pada kantor Patent di Berne sebagai pemeriksa patent untuk peralatan elektromagnetik.
Dengan teman-teman yang ditemuinya di Berne, Einstein membentuk kelompok diskusi mingguan tentang sains dan filosofi yang diberi nama anekdot sebagai ‘The Olympia Academy’. Saat bekerja di kantor patent , Einstein memiliki 4 tulisan (paper) yang diterbitkan di The Annalen der Physik, jurnal fisika terkemuka di Jerman. Keempat tulisan itulah yang dicatat sejarah sebagai ‘The Annus Mirabilis Papers’. Keempat tulisan itu adalah:
1. Tulisan tentang sifat partikel cahaya mencetuskan berbagai ide seperti efek fotolistrik.
2. Tulisan tentang Gerak Brown sebagai bukti langsung aksi molekular yang mendukung teori atom.
3. Tulisan tentang elektrodinamika benda bergerak memperkenalkan teori relativitas khusus yang sangat terkenal.
4. Tulisan tentang kesetaraan massa dan energi dengan rumus E=mc^2.
Keempat tulisan itu sekarang dikenal sebagai karya Einstein yang paling hebat dan tahun 1905 dikenal sebagai tahun ajaib bagi Einstein.
Pada usia 26 tahun, di bawah bimbingan Alfred Kleiner, professor fisika eksperimen, Einstein memperoleh gelar Ph.D. dari University of Zürich. Disertasinya berjudul ‘A New Determination of Molecular Dimensions’. Dengan kecerdasannya, Einstein menjadi fisikawan yang sangat berpengaruh di zamannya.
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan. Dia meninggal di Rumah Sakit Princeton pada usia 76. Jenazah Einstein selanjutnya dikremasi. Sebelum dikremasi, seorang ahli patologi rumah sakit bernama Thomas Stoltz Harvey mengeluarkan otak Einstein untuk diawetkan tanpa persetujuan keluarganya dengan harapan bahwa ahli neurosains masa depan dapat menemukan rahasia yang membuat Einstein sedemikian cerdas.


Henri Becquerel (1852-1908)

Antoine Henri Becquerel lahir pada tanggal 15 Desember 1852 di Paris di sebuah keluarga di mana termasuk ia dan nanti anaknya merupakan 4 generasi saintis dalam keluarga itu. Henri Becquerel adalah ayah dari Jane Becquerel, anak dari A. E. Becquerel, dan cucu dari Antoine Caesar Becquerel.
Henri Becquerel mempelajari sains di The École Polytechnique and Engineering. Pada tahun 1890 ia menikasi Louise Désirée Lorieux. Pada tahun 1892, ia menjadi yang ketiga dari keluarganya yang menjabat kepala Departemen Fisika di Museum National d’Histoire Naturelle. Pada tahun 1894, ia menjadi insinyur kepala di departemen yang mengurusi jalan raya dan jembatan.
Pada tahun 1896, ketika meneliti fosforesensi pada garam uranium, secara tak sengaja Becquerel menemukan radioaktivitas. Sambil mendalami tulisan karya Wilhelm Conrad Röntgen, Becquerel menyekap sebuah zat fluorosensi, yaitu potassium uranil sulfat, dalam pelat foto dan bahan berwarna hitam yang dipersiapkan untuk eksperimen yang memerlukan sinar matahari.
Namun, sebelum meulai eksperimennya, Becquerel justru menemukan pelat fotonya telah terekspos seluruhnya meski belum digunakan. Penemuan ini mendorong Becquerel untuk mendalami emisi spontan dari radiasi inti. Ia mempresentasikan metodenya pada The French Academy of Sciences pada tanggal 24 Januari 1896.
Pada tahun 1903, Becquerel saling berbagi hadiah Nobel bidang fisika dengan Pierre Curie dan Marie Curie dalam kontribusinya menemukan radioaktivitas. Pada tahun 1908, di tahun yang sama sebelum ia meninggal, Becquerel terpilih sebagai Permanent Secretary of the Academy of Sciences. Ia meninggal di Le Croisic pada tanggal 25 Agustus 1908 di usia 55 tahun.

Sabtu, 21 Juli 2012

Lomba Karya Tulis 4 Pilar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara MPR RI Tahun 2012

Posted by Nur Fadhilah at 10:15:00 PM 0 comments

Bagi teman-teman yang mengaku cinta Indonesia, ayo ikut Lomba Karya Tulis Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika) MPR RI tahun 2012! Lomba ini sebagai metode sosialisasi baru MPR RI dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.

Berikut ketentuan-ketentuannya:

1. Lomba dibagi menjadi 2 tahap.
Tahap 1 adalah pengumuman lomba yang berlangsung sejak April 2012 hingga 15 Agustus 2012 yang merupakan batas akhir masuknya naskah dengan stempel pos. Pengumuman peserta yang masuk final pada bulan September/Oktober 2012.
Tahap 2 adalah presentasi finalis, penetapan, dan pengumuman juara yang juga berlangsung pada September/Oktober 2012. Enam finalis dari masing-masing kategori yang telah memenuhi kualifikasi juri akan diundang untuk mempresentasikan karya tulisnya di depan dewan juri. Penentuan finalis dilakukan oleh dewan juri dan keputusannya bersifat mutlak atau tidak dapat diganggu gugat. Serta yang terpenting adalah biaya transportasi ditanggung MPR.

2. Peserta adalah perseorangan yang dibagi dalam 2 kategori, yaitu untuk kategori masyarakat umum dan kategori mahasiswa program S1 berbagai program studi di perguruan tinggi. Peserta yang pernah menjadi juara pada tahun 2011 tidak dapat ikut sebagai peserta pada tahun 2012.

3. Tema karya tulis yang dilombakan adalah Implementasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Peserta dapat menentukan sub tema sendiri, tetapi tidak boleh lepas dari tema 4 pilar tersebut atau salah satu contoh dari sub tema yang telah ditentukan, antara lain sebagai berikut:
1) Kategori Masyarakat Umum
a. Pancasila sebagai pendorong kemajuan bangsa
b. Urgensi GBHN dalam sistem ketatanegaraan
c. Implementasi otonomi daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Pembangunan perekonomian nasional berdasar nilai-nilai kerakyatan dan demokrasi ekonomi
e. Optimalisasi peran MPR dalam struktur ketatanegaraan Indonesia
2) Kategori Mahasiswa
a. Pancasila dalam membangun persatuan dan kesatuan
b. Pancasila sebagai identitas dan nilai luhur bangsa
c. Memperkukuh kedaulatan negara melalui pembangunan berwawasan nusantara
d. Kebhinekaan sebagai alat pemersatu bangsa

4. Karya tulis haruslah karya asli (bukan terjemahan) dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis.

5. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

6. Karya tulis yang mencantumkan catatan kaki dan daftar kepustakaan lebih disukai.

7. Karya tulis yang sudah dikirimkan menjadi milik Sekretariat Jenderal MPR.

8. Finalis dan pemenang Lomba Karya Tulis akan diumumkan pada September/Oktober 2012 dalam website www.mpr.go.id. serta akan diberitahukan melalui surat resmi ke alamat masing-masing (khusus finalis) dan media massa (khusus pemenang).

9. Dewan Juri lomba sebanyak-banyaknya 5 orang berasal dari kalangan akademisi yang akan ditentukan oleh pimpinan MPR.

10. Untuk penilaian, panitia hanya menerima naskah karya tulis dalam bentuk hardcopy.

11. Naskah karya tulis (hardcopy) dikirimkan melalui pos kepada: Biro Persidangan MPR RI nomor PO BOX nomor 2069 JKP 10020.

12. Naskah harus sudah diterima panitia paling lambat 15 Agustus 2012 (cap pos).

13. Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui:
a. Website: www.mpr.go.id
b. Biro Persidangan MPR Jalan Gatot Subroto No. 6 Jakarta 10270, telepon (021) 57895069 atau sms/telp 0813 1442 9549 faks. (021) 57895070 atau email: biropersidangan@setjen.mpr.go.id

Di setiap lomba pasti ada hadiahnya. Biasanya, hal inilah yang menjadi motivasi terbesar peserta. Para juara masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah sebagai berikut.
a. Juara I : Uang Tunai Rp 15.000.000,- + sertifikat + plakat
b. Juara II : Uang Tunai Rp 12.500.000,- + sertifikat + plakat
c. Juara III : Uang Tunai Rp 10.000.000,- + sertifikat + plakat
d. Juara Harapan I : Uang Tunai Rp 8.000.000,- + sertifikat + plakat
e. Juara Harapan II : Uang Tunai Rp 7.000.000,- + sertifikat + plakat
f. Juara Harapan III : Uang Tunai Rp 6.000.000,- + sertifikat + plakat
Pajak hadiah Lomba Karya Tulis ditanggung oleh pemenang.

Untuk sistematika dan persyaratan penulisan, serta pengetikan, silakan klik di sini.

Selamat berkompetisi!!

Kamis, 19 Juli 2012

DALAM MIMPI

Posted by Nur Fadhilah at 8:18:00 PM 0 comments
Oleh: Nur Fadhilah


Beginilah cerita cintaku
Indah…
Tapi membuat hatiku menangis tiap malam
Sedih…
Tapi terkadang menyunggingkan senyum di bibir

Aku ingin bertanya
Bagaimana perasaanmu ketika seseorang hanya bersikap setengah-setengah terhadapmu?
Inilah yang aku rasakan

Rasanya sakit!
Ketika kau hanya memberikan setengah hatimu daripada tak memberikannya sama sekali
Lebih baik jangan, tinggalkan!

Di saat kumulai terlelap
Kau datang dalam mimpiku
Membawa setangkai bunga

Ah, andai ini nyata
Aku tidak akan beranjak dari hadapanmu
Dan tetap membiarkanmu berlutut di hadapanku
Mempersembahkan setangkai bunga

Hah, mimpi hanya Tuhan yang tahu
Walau ini hanya mimpi
Aku tetap senang
Memiliki hatimu walau dalam mimpi


Telah dimuat di harian Kendari Pos Edisi 2 Juni 2012

JIKA BISA

Posted by Nur Fadhilah at 6:21:00 AM 0 comments
Oleh: Nur Fadhilah

Aku ingin menutup mata
Menutup telinga
Menutup hati
Jika bisa

Izinkan aku buta
Aku tuli
Aku marah
Jika bisa

Ingin kupergi ke dunia lain di mana aku tak lagi mengingat seluruh masalah
Seluruh tekanan
Seluruh cercaan
Jika bisa

Aku ingin punya mesin waktu
Kantung ajaib
Pintu ke mana saja
Jika bisa

Aku ingin melihat senyum merekah dari bunga yang baru mekar
Kepompong yang baru menjadi kupu-kupu
Telur yang baru menetas
Jika bisa

Aku sadar
Aku bukanlah orang yang paling melarat di dunia
Tapi aku tahu
Aku orang yang paling bodoh sedunia

Aku sadar
Aku bukanlah orang dengan impian terbesar di dunia
Tapi aku tahu
Aku orang dengan impian termulia di dunia

Meskipun semua itu hanya jika bisa
Tapi yakinlah suatu hari pasti aku bisa jika


Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 2 Juni 2012

SAAT HUJAN DATANG

Posted by Nur Fadhilah at 6:14:00 AM 0 comments
Oleh: Nur Fadhilah


Ketika hujan membasahi bumi
Ketika itu juga air mata membasahi pipiku
Ketika petir menyambar langit
Ketika itu juga hatiku marah pada langit

Ketika kuncup bunga tak kunjung mekar
Ketika ulat gagal menjadi kupu-kupu
Ketika itu juga waktu berhenti
Kenapa nasibku seperti ini?

Ketika guntur menggelegar
Ketika itu juga Tuhan marah padaku
Ketika sudah tak ada bintang di langit
Masihkah Tuhan memaafkanku?

Ketika hujan berhenti
Bukan berarti lukaku sembuh
Ketika hujan kembali turun
Saat itulah aku menangis

Kenapa nasibku seperti ini?
Bahagia tidak
Sedih pun tidak
Masihkah Tuhan memaafkanku?


Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 2 Juni 2012

Sabtu, 14 Juli 2012

HELLO TO MY JI EUN [PART 9]

Posted by Nur Fadhilah at 7:28:00 PM 0 comments

Author : Nur Fadhilah
Genre : Romance, friendship, comedy (a little bit)
Rating : PG-13
Length : Multi-chapter (two last parts)
Casts : Lee Ji Eun (IU), Lee Taemin (SHINee), Kim Jonghyun (SHINee), Song Jieun (Secret), Hyorin (Sistar), Sandara Park (2NE1)
Other casts : You can find it by yourselves
Disclaimer : The story just a fiction, because this is a fanfiction. The story is my own but the casts aren’t. I hope you like it. Happy reading :)


Baca PROLOG, PART 1, PART 2, PART 3, PART 4, PART 5, PART 6, PART 7, dan PART 8 dulu ne...


Previous Part:
“Menangislah sepuasmu! Tapi jebal, jangan berkata begitu! Kau masih punya aku. Aku akan menemanimu di sini. Aku tak akan membiarkanmu sendirian. Aku janji.”
“Omma hanya ingin melihat wajahmu, sebelum omma pergi.”
“I love you, dear…”


*****

Hening.

Ji Eun menatap lurus ke depan. Meskipun jalan raya dan mobil berlalu lalang di hadapannya, namun bukan itulah yang ditatapnya. Tatapannya kosong.

Begitu pun dengan Jonghyun. Ia tahu, ini bukan waktu yang tepat untuk mengajak Ji Eun berbicara. Ji Eun masih cukup tertekan dengan apa yang dialaminya belakangan ini. Dimusuhi kedua sahabatnya dan kematian ommanya tiga hari yang lalu.

Sudah tiga hari mereka berdua tinggal di Busan untuk menghormati almarhum Nyonya Lee. Kini saatnya mereka harus kembali ke Seoul.

“Sudah sampai…” kata Jonghyun setelah memarkir mobilnya tepat di depan Donghook Apartment.

“Gomawo. Aku sudah merepotkan songsaengnim.”

“Gwenchana. Mau kuantar masuk?”

Ji Eun menggelang dan tersenyum tipis.

“Sebaiknya songsaengnim pulang saja! Songsaengnim terlihat sangat lelah. Ara, songsaengnim kurang tidur 3 hari belakangan karena menjagaku. Gwenchana. Omma pasti marah kalau tahu aku terlalu bersedih seperti ini…”

“Gure. Kuromyon, masuklah! Kau juga harus istirahat…”

Ji Eun mengangguk pelan lalu turun dari mobil. Dengan langkah lunglai, ia berjalan memasuki apartemennya. Jonghyun menatapnya pergi hingga hilang dibalik pintu utama Donghook Apartment.

Triit.. triit..

Jonghyun melihat layar ponselnya. Unknown number.

“Yoboseyo?”

“Yoboseyo? Apakah saya berbicara dengan Tuan Kim Jonghyun?”

“Ie… Jwesonghamnida, saya berbicara dengan siapa?”

“Saya dari Jewelry Shop ingin memberitahu bahwa kalung pesanan Anda sudah jadi. Kapan Anda bisa mengambilnya?”

“Sudah jadi? Oh, gure. Aku akan mengambilnya sekarang.”

“Gure. Kami tunggu kedatangan Anda. Kamsahamnida…”

Tit.

*****

Pintu lift yang dinaiki Ji Eun hampir tertutup ketika seseorang buru-buru masuk ke dalam lift itu juga.

Dara?

Pintu lift tertutup.

“Chukkae! Kudengar upacara pertunanganmu berlangsung meriah,” ucap Dara tersenyum mencairkan suasana dingin di antara mereka berdua.

Ji Eun hanya diam tertunduk. Ia tidak tahu apakah ucapan itu benar-benar tulus atau hanya ingin menyinggungnya lagi.

“Aku juga turut berduka. Ommamu…”

Belum sempat Dara menyelesaikan kalimatnya, pintu lift sudah terbuka. Ji Eun melangkah keluar, tapi tangannya ditarik Dara.

“Ji Eun-ah! Mianhae… mianhae… jebal, mianhae…”

Terdengar suara isak tangis Dara. Dia terus meminta maaf hingga suaranya menjadi serak karena bercampur air mata. Ji Eun menoleh.

“Apa yang kau katakan? Kau tak perlu meminta maaf. Kau sahabatku…”

“Molla… apa aku masih pantas disebut sahabat setelah apa yang sudah kuperbuat padamu? Aku adalah orang terbodoh di dunia ini karena telah jahat kepadamu setelah apa yang telah kau lakukan untuk persahabatan kita. Jebal, katakan, apa yang harus kuperbuat agar bisa menebus kebodohanku ini?”

Ji Eun lalu memeluk Dara erat.

“Tak ada yang perlu kau lakukan. Kau masih mau bersahabat denganku itu saja sudah membuatku sangat senang. Aku bersyukur masih memiliki kalian. Gomawo…,” bisik Ji Eun di telinga Dara.

“Gomawo, Ji Eun-ah… gomawo…,” balas Dara masih dengan air mata yang bercucuran.

Hyorin dan Song tersenyum gembira menyaksikan adegan yang diperankan oleh kedua sahabat mereka dari balik tembok. Mereka berdua lalu berlari ke arah Ji Eun dan Dara.

“Mau berpelukan bersama?”

*****

Hari ini Ji Eun bangun kesiangan. Setelah sarapan ala kadarnya karena sudah tak ada waktu memasak, ia bergegas mengambil tasnya dan keluar dari apartemennya.

Krek!

Ji Eun menunduk. Ia menginjak sesuatu. Sebatang white tulip dan sebuah amplop putih kecil terbaring begitu saja di depan pintu apartemennya.

Ji Eun menghirupu wangi semerbak bunga itu. Baunya masih segar. Segera dibukanya amplop tadi.

“Ah, surat!” serunya.

Ji Eun lalu membuka lipatan surat itu dan membacanya.

‘Apa kau masih penasaran denganku? Ingin bertemu? Jika jawabanmu iya, maka temui aku Minggu sore di jembatan di taman dekat apartemenmu. Aku akan menunggumu.’

“Sepertinya aku mengenal tulisan ini. Tapi tulisan siapa?”

Ji Eun masih sibuk berpikir sampai ia kembali sadar bahwa ia harus ke kampus.

“Omo, aku telat!” katanya setelah melirik jam tangannya.

Dimasukkannya white tulip dan surat tadi ke dalam tasnya kemudian berlari berpacu dengan waktu.

*****

Rumah Keluarga Lee…

“Saya senang melihat perkembangan kesehatan Anda. Semangat Anda untuk sembuh sangat saya apresiasi. Sekarang kesehatan Anda telah pulih sepenuhnya,” jelas Dokter Jung tersenyum lebar, dokter pribadi Keluarga Lee.

“Apa saya sudah boleh beraktivitas kembali?” tanya Tuan Lee.

“Sayang…” tegur Nyonya Lee.

“Aku sudah bosan tinggal di rumah dan terbaring di sini. Aku ingin kembali bekerja.”

“Pekerjaan kan sudah dihandle oleh Taemin…”

“Tapi aku tetap saja ingin kembali ke perusahaan.”

“Hahaha… Anda tenang saja, Nyonya Lee. Tuan Lee sudah boleh kembali beraktivitas. Tapi ingat, jangan terlalu memforsir tenaga Anda! Bisa-bisa penyakit Anda kambuh lagi,” terang Dokter Jung.

Dokter Jung lalu merapikan tasnya dan berdiri.

“Kuromyon, saya permisi dulu. Mohon untuk menjaga kesehatan Anda!” katanya sambil menunduk pada Tuan Lee yang terbaring di atas tempat tidur mewahnya.

Dokter Jung kemudian berjalan keluar dari kamar Tuan Lee ditemani Nyonya Lee.

“Harap Anda memastikan Tuan Lee meminum obatnya dengan teratur dan tetap menjaga kesehatannya!” pesan Dokter Jung sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya.

Beberapa detik berselang kepergian mobil Dokter Jung, datanglah mobil Taemin.

“Itu tadi mobil Dokter Jung?” terkanya. “Aboji! Ada apa dengannya?”

Dengan pani, Taemin cepat-cepat memarkir mobilnya dan setengah berlari memasuki rumahnya.

“Aboji! Ommoni!”

Klek.

Taemin membuka pintu kamar orang tuanya. Tampak abojinya baik-baik saja ditemani ommoninya.

“Taemin-ah… apa yang kau lakukan? Mengapa tak mengetuk terlebih dahulu?” tanya Nyonya Lee yang kaget melihat kedatangan Taemin.

“Jwe, Jwesonghamnida, ommoni, aboji. Tadi aku melihat mobil Dokter Jung, kukira penyakit aboji kambuh lagi. Jadi, aku sangat panik. Tapi sepertinya aboji sehat-sehat saja.”

“Kata dokter, abojimu sudah bisa kembali ke perusahaan.”

“Jeongmal? Syukurlah. Kuromyon, aku tak usah ke perusahaan lagi kan?”

“Gure. Kau tak usah ke perusahaan lagi. Tapi…,” jawab Tuan Lee.

“Tap, tapi apa?” tanya Taemin penasaran.

“Kau harus ke London!”

“I, ie?”

*****

Seoul National University

“Mwo? Dia mengajakmu bertemu?” ucap ketiga sahabat Ji Eun bersamaan yang saat itu sedang berada di cafeteria kampus.

“Ssstt! Pelankan suara kalian…” pinta Ji Eun yang melihat semua mata tertuju pada mereka berempat.

“Apa itu bukan kencan namanya? Mengajakmu bertemu di jembatan di sore hari? Bukankah itu sangat romantis? Uhhh… aku juga mau punya penggemar rahasia seperti itu…” ucap Song berseri-seri.

“Ji Eun-ah, apa kau sudah memberitahu Jonghyun Songsaengnim mengenai masalah ini?” tanya Hyorin.

“Ya, mana berani aku memberitahu hal ini padanya.”

“Tapi kau harus tetap memberitahu dia. Apa kau tak curiga pada penggemar rahasiamu itu? Jika dia ingin berbuat jahat padamu? Otte?” kali ini giliran Dara yang berbicara.

“Aku yakin, dia itu orang baik-baik. Aku sama sekali tak punya feeling buruk padanya. Kalian percaya saja!”

Feeling buruk sama siapa?”

“Uhuk, uhuk, uhuk…” Ji Eun yang sedang menikmati orange juicenya tiba-tiba tersedak setelah melihat sosok orang yang berdiri di samping meja yang ditempatinya dan ketiga sahabatnya.

“Jonghyun Songsaengnim!” seru Dara, Hyorin, dan Song kaget.

Jonghyun juga melotot kaget melihat ekspresi empat yeoja cantik yang dihampirinya. Tak disangka, kedatangannya akan disambut seperti itu.

“Ka, kami permisi dulu,” kata Hyorin lalu melirik Dara dan Song di samping kanan dan kirinya.

“Ah, gwenchana. Kalian duduk saja di sini! Aku duduk di sana bersama Changmin Songsaengnim,” kata Jonghyun sambil menunjuk Changmin yang sedang menunggunya di meja paling sudut dari ruang cafeteria itu.

Ji Eun dan ketiga sahabatnya berbalik melihat tempat yang ditunjuk Jonghyun. Changmin yang merasa dirinya sedang diperhatikan tersenyum memperlihatkan deret giginya yang rapi dan putih serta melambaikan tangan kanannya. Ji Eun, Dara, Hyorin, dan Song balas tersenyum padanya. Lalu berbalik kembali.

“Setelah ini kau sudah tak ada kuliah kan?” tanya Jonghyun pada Ji Eun.

“Ne.”

“Kau ada acara?”

“Ani.”

“Kau kuantar pulang ya? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan.”

“Ha? Mm… tapi…” Ji Eun menggantungkan kalimatnya lalu melirik ketiga sahabatnya.

“Tak usah merasa tak enak. Kami bisa pulang bertiga,” ucap Dara tersenyum. “Ne?” Dara lalu bertanya pada Hyorin dan Song.

“Ne…” jawab mereka berdua, walaupun jawaban Song tak setulus Hyorin. Ia sebenarnya ingin ikut dengan Ji Eun.

“Tapi…” Ji Eun masih merasa tak enak pada ketiga sahabatnya.

“Terima saja!” suruh Hyorin.

“Gure…” kata Ji Eun pelan.

Jonghyun tersenyum lalu pergi menuju tempat duduknya, di mana Changmin sudah menunggunya sedari tadi.

Wajah Ji Eun menjadi merah ketika sahabat-sahabatnya mulai menggodanya karena kejadian tadi. Memang semenjak Ji Eun berbaikan dengan Dara dan Song, semuanya turut mengalir dengan lancar. Ji Eun tak perlu lagi menutupi pertunangannya dengan Jonghyun. Begitu pula Jonghyun. Kini ia leluasa bertemu dan berbicara dengan Ji Eun di depan ketiga sahabatnya.

*****

“Annyeong!” ucap Ji Eun melambaikan tangannya pada ketiga sahabatnya yang dibalas dengan lambaian tangan mereka pula.

Jonghyun membunyikan klakson mobilnya tanda perpisahan. Ji Eun lalu menaikkan kaca mobil.

“Jonghyun Songsaengnim…” panggil Ji Eun setelah mobil Jonghyun keluar dari arena kampus.

“Mm?”

“Apa Changmin Songsaengnim tahu mengenai pertunangan kita?”

“Tenang saja! Di kampus hanya aku, kau, dan ketiga temanmu itu yang tahu.”

“Oh, syukurlah. Kukira…”

“Aku tak akan memberitahu siapa pun kecuali kau memberi izin,” potong Jonghyun.

Ji Eun hanya tersenyum menanggapi perkataan Jonghyun.

Jonghyun melirik jari manis Ji Eun. Polos tanpa cincin.

“Cincinmu masih kau simpan kan?”

“Tentu saja. Tapi aku akan menjualnya kalau sewaktu-waktu uang sakuku habis,” canda Ji Eun.

“Hahahaha…”

“Oh ya, apa yang ingin songsaengnim bicarakan?”

“Aku ingin mengajakmu kencan,” jawab Jonghyun tanpa ba bi bu seperti biasanya.

“Mwo?” Ji Eun terdengar sangat kaget dengan jawaban Jonghyun.

Jonghyun tertawa melihat ekspresi kaget Ji Eun.

Sunday afternoon. Kau ada acara?”

“Minggu sore?”

‘Jika jawabanmu iya, maka temui aku Minggu sore di jembatan di taman dekat apartemenmu. Aku akan menunggumu.’

Teringat surat dari penggemar rahasianya yang diterimanya pagi ini. Bahkan, surat dan white tulipnya masih ada dalam tasnya.

Ji Eun hanya diam.

“Kuanggap jawabanmu iya.”

“Mwo?” kali ini Ji Eun terdengar lebih kaget dari sebelumnya.

“Apa perlu kujemput?”

“Ha?”

“Gure. Tunggu aku jam 4!”

“Tapi… aku…”

“Sudah sampai…” kata Jonghyun lalu memarkir mobilnya di depan Donghook Apartment.

“Sampai ketemu Minggu sore. Ingat, jam 4!” kata Jonghyun tersenyum nakal.

*****

“Apa dia benar-benar akan menungguku?” tanya Ji Eun pada dirinya sendiri sambil memandangi surat yang diterimanya beberapa hari yang lalu.

“Ji Eun pabo! Kenapa tak bilang kalau kau ada acara hari ini? Hah… aku tak bisa membuatnya menunggu.”

Triit.. triit..

‘Turunlah. Aku sudah tiba.’

Ji Eun lalu mengambil tas kecilnya , memakai flat shoesnya, dan melangkah keluar apartemen.

“Kita mau ke mana?” tanya Ji Eun begitu duduk di jok depan mobil Jonghyun.

Café,” jawab Jonghyun singkat lalu melajukan mobilnya.

*****

Ji Eun hanya memandangi chicken steak yang terhidang di depannya.

“Mengapa tidak makan? Kau tak suka?” tanya Jonghyun melihat makanan Ji Eun yang masih menganggur.

“Ah, aniya.”

“Kuromyon, ayo makan! Steak di café ini rasanya enak.”

“Mm… songsaengnim… apa yang akan kita kerjakan setelah ini?”

“Nonton di bioskop. Ada film bagus.”

“Mwo?”

Ji Eun lalu melihat jam tangannya. Hampir pukul 5 sore. Ji Eun pun melahap makanannya sambil sesekali berbincang dengan Jonghyun.

“Ayo!” ajak Jonghyun setelah membayar bill.

“Jankanman! Aku tak bisa ikut. Mianhae…”

“Hwe?”

“Aku… aku harus pergi ke sebuah tempat.”

“Di mana?”

“Itu… itu… pokoknya ke sebuah tempat.”

“Apa kau mempunyai janji dengan orang lain?”

“Mianhae karena tak memberitahumu sejak awal. Aku hanya tak mau mengecewakanmu.”

“Gure. Kita bisa nonton lain kali. Kau berutang kencan padaku.”

“Aku pasti akan membayarnya,” ucap Ji Eun tersenyum.

“Mau kuantar?”

“Aniya. Lebih baik aku pergi sendiri. Aku bias naik bus,” Ji Eun lalu bangkit dari duduknya. “Gomawo atas makanannya.”

Ji Eun pun melenggang pergi dengan terburu-buru.

Jonghyun menatap punggung Ji Eun sambil tersenyun. Dirogohnya saku celananya. Sebuah kotak berwarna putih. Dibuka kotak itu. Tampak sebuah ukiran berlian yang sangat indah.

*****

“Omo! Semoga aku belum terlambat,” kata Ji Eun resah sambil berlari-lari kecil menuju taman yang terletak di dekat apartemennya.

Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Suasana taman tampak lengang. Ji Eun berlari menuju jembatan yang terletak di tengah taman. Namun tak ada sesosok orang pun yang menunggunya di sana.

“Apa dia sudah pulang? Hah… ini semua kesalahanku…” sesal Ji Eun.

Ji Eun lalu berdiri tepat di tengah jembatan. Dia masih berharap, orang yang selalu mengiriminya white tulip akan datang. Tiba-tiba…

“Apa yang kau lakukan di sini?”

Ji Eun mencari-cari asal suara.

“Taemin?”

Taemin tersenyum lalu berjalan mendekati Ji Eun.

“Ka, kau sendiri? Apa yang kau lakukan di sini?”

“Aku hanya ingin berjalan-jalan. Semenjak aku pulang dari London, aku belum pernah ke taman ini lagi. Sudah banyak yang berubah. Tapi jembatan ini tetap sama. Dulu, jembatan ini juga seperti ini,” kenang Taemin. “Kau sendiri? Kau belum menjawab pertanyaanku.”

“Ah, aku sedang menunggu seseorang. Apa kau melihat seseorang juga menungguku di sini?”

“Molla. Aku tidak begitu memperhatikan.”

“Kurasa dia sudah pulang. Dia pasti telah lama menungguku.”

Hari sudah semakin gelap. Matahari telah tenggelam. Lampu taman mulai menyala satu per satu. Cahaya bulan dan bintang-bintang bersaing menerangi bumi.

“Oh, perkataan Hyorin tempo hari, mianhae. Dia sungguh tidak bermaksud membohongimu.”

“Haha… itu. Temanmu pandai sekali mengarang cerita. Tenang saja, dia sudah meneleponku dan menjelaskan semuanya.”

“Se, semuanya?” tanya Ji Eun kaget.

Apa termasuk masalah pertunanganku dengan Jonghyun Songsaengnim?

“Iya. Katanya saat itu kau bertengkar dengan Dara karena suatu masalah. Tapi dia tak mau mengatakan itu masalah apa. Katanya masalah yang sangat pribadi.”

“Pribadi? Ah, ne. Pribadi. Sangat pribadi.”

“Apa kalian sudah berbaikan?”

“Ne,” jawab Ji Eun tersenyum.

Taemin memandangi senyuman Ji Eun. Senyum yang sangat manis. Senyum Ji Eun membuat bibirnya ikut menyunggingkan senyuman.

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Ji Eun kikuk.

“Aku senang melihatmu tersenyum.”

“Apa yang kau bicarakan? Setiap kita bertemu aku juga akan tersenyum padamu. Kau bisa melihat senyumku setiap hari. Hari ini, besok, besok, dan besoknya lagi…”

Taemin tertawa kecil melihat tingkah lucu Ji Eun.

“Tapi sepertinya sudah tidak akan lama lagi.”

“Maksudmu?”

“Boleh aku minta satu hal padamu? Paling tidak, sebelum aku tak bisa meminta apa-apa
lagi darimu.”

“Kau sangat aneh. Memang apa yang terjadi?”

“Boleh tidak?” Taemin kembali mempertegas pertanyaannya tanpa menghiraukan pertanyaan Ji Eun.

“Gure. Memangnya apa yang kau inginkan dariku?”

“Sebelum itu kau harus berjanji. Apa pun permintaanku, kau harus menjawab iya! Ara?”

“Aish… kau membuatku takut. Ara…”

Taemin lalu berlutut di hadapan Ji Eun.

“Ya! Ap, apa yang kau lakukan?”

“Apakah kau bersedia menjadi kekasihku? Sehari saja…”

*****

Seorang namja berjalan dengan cepat menuju mobilnya. Dari langkahnya, seperti ia sangat marah dan kecewa. Dihempaskannya begitu saja sebucket white tulip ke jok mobilnya.

Diambilnya sebah kotak putih kecil yang tadinya akan diberikan pada Ji Eun. Sebuah liontin berlian berinisial JJ.

Apakah kau bersedia menjadi kekasihku? Sehari saja…

Mwo?

Ya… kau sudahberjanji tadi…

Gu, gure…


Kejadian barusan yang disaksikannya membuatnya sangat geram. Dengan segera, namja itu mengambil ponselnya dan mencari kontak Ji Eun.

“Yoboseyo?” terdengar suara Ji Eun.

“Bagaimana kalau kita akhiri saja pertunangan ini?!”

~to be continued~


Next TEASER:
“Apa dia tak bilang padamu kalau dia akan ke London?”

“Kalau kau mau, aku akan menunggumu hingga lulus dan kembali untuk membawamu bersamaku.”


Author’s NOTE:
Hai hai! Kali ini saya vakum mungkin sekitar 3 mingguan ya? Hampir sebulan. Maka dari itu, from my deepest heart, I’m so sorry for HELLO TO MY JI EUN readers. Alasannya ± sama dengan alasan yang lalu. Sudah hampir sebulan saya di Makassar. Laptop saya tinggal di Kendari. Waktu mama saya ke Makassar, beliau mengikutsertakan laptopku. Alhamdulillah, bisa lanjut nulis deh.
Tak terasa kita sudah hampir sampai pada penghujung part HELLO TO MY JI EUN. Jika sesuai rencana, ff ini akan saya buat menjadi 10 part. Soalnya semua masalah-masalah sudah pada kelar. Tinggal satu masalah nih, yaitu cinta segitiga antara Taemin-Ji Eun-Jonghyun. Insya Allah dan memang seharusnya, di part selanjutnya alias part terakhir alias PART 10, semuanya akan selesai. Happy atau sad ending ya?? Haha… penasaran kan? Iya kan? Ayolah, penasaran saja!! #maksa banget.
Okay. Now, please drop your comment. Mau pendapat, kritik, saran, atau hanya sekadar comment iseng boleh saja, asal menggunakan bahasa yang sopan serta ejaan yang disempurnakan. Hehe… ^lol^

:: Setiap comment akan saya baca dengan ketelitian 0,01 mm dan Insya Allah akan saya balas ::
 

Dhilah siBluuu Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review