1. Aristotle offered drama as a general term to describe forms of poetry that were ‘acted’, he identified different types of composition within this category, including comedy and tragedy. He regarded comedy as a form of drama because it represented acts that made audiences laugh and he considered tragedy a form of drama because it represented acts that made audiences feel pity or fear.
2. O’Neill said drama is a mode of learning.
3. Moreno believed that drama enabled spontaneous activity, and in this turn developed the creativity of the self.
4. Harriet Finlay‐Johnson (1871 — 1956) declare that drama arouses a keen desire to know.
5. Bolton argues that drama is not about self-expression, he further states that drama is a social event and is always concerned with something outside oneself.
6. According to Kenneth Tynan, good drama is made up the thoughts, the words, and the gestures that are wrung from human beings on their way to, or in, or emerging from a state of desperation.
7. Coughlan said drama being a scientific mode of enquiry, each session being a laboratory for living.
8. Of his theatrical structure, Brecht writes “The individual episodes have to be knotted together in such a way that the knots are easily noticed. The episodes must not succeed each other indistinguishably bur must give us a chance to interpose our judgment.”
9. According to Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary/Thesaurus (1996), drama is a composition in verse or prose intended to portray life or character or to tell a story usually involving conflicts and emotions through action and dialogue and typically designed for theatrical performance.
10. Dr. Elizabeth F. Loftus believed that drama shows how false events can become reality in a person's mind and how subjects can confuse or combine dreaming and waking events.
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan siBluuu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan siBluuu. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 06 April 2013
Kamis, 14 Februari 2013
LITERATURE THEORIES
1. According to Henry Van Dyke, literature consists of those writings which interpret the meaning of nature and life, in words of charm and power, touched with the personality of the author, in artistic forms of permanent interest.
2.According to Imam Ja’far al-Sadiq (Muslim scholar and philosopher), literature is the garment which one puts on what he says or writes so that it may appear more attractive.
3. According to Roman Jacobson (Russian formalist), literature is organized violence committed on ordinary speech.
4. According to Ezra Pound, great literature is simply language charged with meaning to the utmost possible degree.
5. According to Peter Lamarque, part of what is involved in appreciating a work of art as a work of art is to appreciate it as an artifact designed for a purpose.
6. According to McRae (1991), a literary text as any imaginative material that stimulates a response in the reader, including songs, cartoons, idioms and proverbs.
7. According to Halliday (1985), the text as an expression of experience can be the closest definition of literature, and if readers can identify with events or characters and project themselves into them imaginatively, then a certain truth to experience can be created.
8. Maley (2001) believes that in the post-modern, deconstructionist age, the definition of literature took on a new shape to include texts such as advertising copy, graffiti and public notices which use literary devices like parallelism, rhyme, rhythm and metaphor.
9. Williams (1976) believes that literature is a difficult word, in part because its conventional contemporary meaning appears, at first sight, so simple.
10. Miller (2002) believes that literature is associated with the gradual rise of almost universal literacy in the West.
2.According to Imam Ja’far al-Sadiq (Muslim scholar and philosopher), literature is the garment which one puts on what he says or writes so that it may appear more attractive.
3. According to Roman Jacobson (Russian formalist), literature is organized violence committed on ordinary speech.
4. According to Ezra Pound, great literature is simply language charged with meaning to the utmost possible degree.
5. According to Peter Lamarque, part of what is involved in appreciating a work of art as a work of art is to appreciate it as an artifact designed for a purpose.
6. According to McRae (1991), a literary text as any imaginative material that stimulates a response in the reader, including songs, cartoons, idioms and proverbs.
7. According to Halliday (1985), the text as an expression of experience can be the closest definition of literature, and if readers can identify with events or characters and project themselves into them imaginatively, then a certain truth to experience can be created.
8. Maley (2001) believes that in the post-modern, deconstructionist age, the definition of literature took on a new shape to include texts such as advertising copy, graffiti and public notices which use literary devices like parallelism, rhyme, rhythm and metaphor.
9. Williams (1976) believes that literature is a difficult word, in part because its conventional contemporary meaning appears, at first sight, so simple.
10. Miller (2002) believes that literature is associated with the gradual rise of almost universal literacy in the West.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Sabtu, 18 Februari 2012
PERISTIWA MEDAN AREA
A. Latar Belakang Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 november 1945, pasukan Sekutu dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Sumatera Utara yang dikuti oleh pasukan NICA. Brigadir ini menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan. Dengah dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.
Latar belakang pertempuran Medan Area, antara lain:
1. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.
2. Ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.
3. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.
4. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
B. Proses Terjadinya Pertempuran Medan Area
Karena sulitnya komunikasi, proklamasi kemerdekaan baru diumumkan secara resmi di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945 oleh Mr. Teuku Muhammad Hasan selaku Gubernur Sumatera. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan AFNEI dibawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Belawan. Kedatangan pasukan AFNEI ini diboncengi oleh pasukan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan.
Kedatangan pasukan AFNEI disambut baik oleh pemerintah RI karena pemerintah RI menghormati tugas AFNEI di Indonesia.
Namun dibalik itu, sehari setelah AFNEI mendarat di Belawan, pasukan AFNEI mendatangi kamp-kamp tawanan untuk membebaskan tawanan perang yang kebanyakan orang Belanda. Tawanan yang dibebaskan itu, kemudian dipersenjatai dan dibentuk menjadi Batalyon KNIL di Medan.
Operasi-operasi militer Inggris semakin intensif dilaksanakan dan kantor gubernur terpaksa dipindahkan ke kantor walikota. Markas Divisi II TKR dipindahkan pula ke Pematang Siantar. Demikian pula laskar-laskar pemuda memindahkan markasnya masing-masing ke luar Kota Medan untuk mengadakan konsolidasi. Pasukan laskar masih bertempur tanpa adanya kesatuan komando, maupun koordinasi. Lambat laun mereka menyadari kelemahan ini setelah beberapa kali menderita kerugian.
Atas perakasa dewan pertahanan daerah, maka diundang para komandan laskar untuk berunding di Tebing Tinggi selama 2 hari pada tanggal 8-10 Agustus 1946 untuk membahas masalah perjuangan. Akhirnya mereka sepakat membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area (KRLMA). Konsekuensinya dari pembentukan komando ini, laskar-laskar dibebaskan dari organisasi induknya masing-masing. Kapten Nip Karim dipilih sebagai Komandan dan Marzuki Lubis sebagai Kepala Staf. Markas Komando berada di Two Rivers. KRLMA terdiri dari 5 batalyon dan 1 kompi istimewa dengan pembagian wilayah dan tanggung jawab pasti.
Atas prakarsa pimpinan Divisi Gajah dan KRIRMA pada 10 Oktober 1941 disetujui untuk mengadakan serangan bersama. Sasaran yang akan direbut di Medan Timur adalah Kampung Sukarame, Sungai Kerah. Di Medan barat ialah Padang Bulan, Petisah, Jalan Pringgan, sedangkan di Medan selatan adalah kota Matsum yang akan jadi sasarannya. Rencana gerakan ditentukan, pasukan akan bergerak sepanjang jalan Medan-Belawan.
Hari "H" ditentukan tanggal 27 Oktober 1946 pada jam 20.00 WIB, sasaran pertama Medan Timur dan Medan Selatan. Tepat pada hari "H", batalyon A resimen laskar rakyat di bawah Bahar bergerak menduduki Pasar Tiga bagian Kampung Sukarame, sedangkan batalyon B menuju ke Kota Matsum dan menduduki Jalan Mahkamah dan Jalan Utama. Di Medan Barat batalyon 2 resimen laskar rakyat dan pasukan Ilyas Malik bergerak menduduki Jalan Pringgan, kuburan China dan Jalan Binjei.
Patut diketahui, bahwa beberapa waktu yang lalu, pihak Inggris telah menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada Belanda. Pada saat sebagian pasukan Inggris bersiap-siap untuk ditarik dan digantikan oleh pasukan Belanda, pasukan kita menyerang mereka. Gerakan-gerakan batalyon-batalyon resimen Laskar Rakyat Medan Area rupanya tercium oleh pihak Inggris/Belanda. Daerah Medan Selatan dihujani dengan tembakan mortir. Pasukan kita membalas tembakan dan berhasil menghentikannya.
Sementara itu Inggris menyerang seluruh Medan Selatan. Pertempuran jarak dekat berkobar di dalam kota. Pada keesokan harinya Kota Matsum bagian timur diserang kembali. Pasukan Inggris yang berada di Jalan Ismailiah berhasil dipukul mundur.
Sementara pertempuran berlangsung, keluar perintah pada 3 November 1946, gencatan senjata diadakan dalam rangka penarikan pasukan Inggris dan pada gencatan senjata itu dilakukan, digunakan untuk berunding menentukan garis demarkasi. Pendudukan Inggris secara resmi diserahkan kepada Belanda pada tanggal 15 November 1946.
Tiga hari setelah Inggris meninggalkan Kota Medan, Belanda mulai melanggar gencatan senjata. Di Pulau Brayan pada tanggal 21 November, Belanda merampas harta benda penduduk dan pada hari berikutnya Belanda membuat persoalan lagi dengan menembaki pos-pos pasukan laskar di Stasiun Mabar, juga Padang Bulan ditembaki.
Pihak laskar membalas. Kolonel Schalten ditembak ketika lewat di depan pos Laskar. Belanda membalas dengan serangan besar-besaran di pelosok kota. Angkatan Udara Belanda melakukan pengeboman, sementara itu di front Medan Selatan di Jalan Mahkamah kita mendapat tekanan berat, tapi di Sukarame gerakan pasukan Belanda dapat dihentikan.
Pada tanggal 1 Desember 1946, pasukan kita mulai menembakkan mortir ke sasaran Pangkalan Udara Polonia dan Sungai Mati. Keesokan harinya Belanda menyerang kembali daerah belakang kota. Kampung Besar, Mabar, Deli Tua, Pancur Bata dan Padang Bulan ditembaki dan dibom. Tentu tujuannya adalah memotong bantuan logistik bagi pasukan yang berada di kota. Tapi walaupun demikian, moral pasukan kita makin tinggi berkat kemenangan yang dicapai.
Karena merasa terdesak, Belanda meminta kepada pimpinan RI agar tembak-menembak dihentikan dengan dalih untuk memastikan garis demarkasi yang membatasi wilayah kekuasaan masing-masing. Dengan adanya demarkasi baru, pasukan-pasukan yang berhasil merebut tempat-tempat di dalam kota, terpaksa ditarik mundur.
Selagi kita akan mengadakan konsolidasi di Two Rivers, Tanjung Morawa, Binjai dan Tembung, mereka diserang oleh Belanda. Pertempuran berjalan sepanjang malam. Serangan Belanda pada tanggal 30 Desember 1946 ini benar-benar melumpuhkan kekuatan laskar kita. Daerah kedudukan laskar satu demi satu jatuh ke tangan Belanda. Dalam serangan Belanda berhasil menguasai Sungai Sikambing, sehingga dapat menerobos ke segala arah.
Perkembangan perjuangan di Medan menarik perhatian Panglima Komandemen Sumatera. Ia menilai bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Resimen Laskar Rakyat Medan Area ialah karena kebijakan sendiri. Komandemen memutuskan membentuk komando baru, yang dipimpin oleh Letkol Sucipto. Serah terima komando dilakukan pada tanggal 24 Januari 1947 di Tanjung Morawa. Sejak itu pasukan-pasukan TRI memasuki Front Medan Area, termasuk bantuan dari Aceh yang bergabung dalam Resimen Istimewa Medan Area.
Dalam waktu 3 minggu Komando Medan Area (KMA) mengadakan konsolidasi, disusun rencana serangan baru terhadap Kota Medan. Kekuatannya sekitar 5 batalyon dengan pembagian sasaran yang tepat. Hari "H" ditentukan 15 Februari 1947 pukul 06.00 WIB. Sayang karena kesalahan komunikasi serangan ini tidak dilakukan secara serentak, tapi walaupun demikian serangan umum ini berhasil membuat Belanda kalang kabut sepanjang malam. Karena tidak memiliki senjata berat, jalannya pertempuran tidak berubah. Menjelang Subuh, pasukan kita mundur ke Mariendal. Serangan umum 15 Februari 1947 ini adalah serangan besar terakhir yang dilancarkan oleh pejuang-pejuang di Medan Area.
Sampai menjelang Agresi Militer ke I Belanda, yang mana pasukan RI di Medan Area berjumlah 7 batalyon dan tetap pada kedudukan semula yang membagi Front Medan Area atas beberapa sektor, ialah Medan Timur, Medan Selatan, Medan Barat dan Medan Utara. Begitu pula membagi Medan atas 4 sektor yang sama, dan dengan demikian mereka langsung berhadapan dengan pasukan kita.
Pada saat terjadi Agresi Militer Belanda ke I, Belanda melancarkan serangannya terhadap pasukan RI ke semua sektor. Perlawanan terhadap Belanda hampir 1 minggu dan setelah itu pasukan-pasukan RI mengundurkan diri dari Medan Area.
Pada tanggal 9 november 1945, pasukan Sekutu dibawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly mendarat di Sumatera Utara yang dikuti oleh pasukan NICA. Brigadir ini menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan. Dengah dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.
Latar belakang pertempuran Medan Area, antara lain:
1. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.
2. Ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.
3. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.
4. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
B. Proses Terjadinya Pertempuran Medan Area
Karena sulitnya komunikasi, proklamasi kemerdekaan baru diumumkan secara resmi di Medan pada tanggal 27 Agustus 1945 oleh Mr. Teuku Muhammad Hasan selaku Gubernur Sumatera. Pada tanggal 9 Oktober 1945, pasukan AFNEI dibawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Belawan. Kedatangan pasukan AFNEI ini diboncengi oleh pasukan NICA yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan.
Kedatangan pasukan AFNEI disambut baik oleh pemerintah RI karena pemerintah RI menghormati tugas AFNEI di Indonesia.
Namun dibalik itu, sehari setelah AFNEI mendarat di Belawan, pasukan AFNEI mendatangi kamp-kamp tawanan untuk membebaskan tawanan perang yang kebanyakan orang Belanda. Tawanan yang dibebaskan itu, kemudian dipersenjatai dan dibentuk menjadi Batalyon KNIL di Medan.
Operasi-operasi militer Inggris semakin intensif dilaksanakan dan kantor gubernur terpaksa dipindahkan ke kantor walikota. Markas Divisi II TKR dipindahkan pula ke Pematang Siantar. Demikian pula laskar-laskar pemuda memindahkan markasnya masing-masing ke luar Kota Medan untuk mengadakan konsolidasi. Pasukan laskar masih bertempur tanpa adanya kesatuan komando, maupun koordinasi. Lambat laun mereka menyadari kelemahan ini setelah beberapa kali menderita kerugian.
Atas perakasa dewan pertahanan daerah, maka diundang para komandan laskar untuk berunding di Tebing Tinggi selama 2 hari pada tanggal 8-10 Agustus 1946 untuk membahas masalah perjuangan. Akhirnya mereka sepakat membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area (KRLMA). Konsekuensinya dari pembentukan komando ini, laskar-laskar dibebaskan dari organisasi induknya masing-masing. Kapten Nip Karim dipilih sebagai Komandan dan Marzuki Lubis sebagai Kepala Staf. Markas Komando berada di Two Rivers. KRLMA terdiri dari 5 batalyon dan 1 kompi istimewa dengan pembagian wilayah dan tanggung jawab pasti.
Atas prakarsa pimpinan Divisi Gajah dan KRIRMA pada 10 Oktober 1941 disetujui untuk mengadakan serangan bersama. Sasaran yang akan direbut di Medan Timur adalah Kampung Sukarame, Sungai Kerah. Di Medan barat ialah Padang Bulan, Petisah, Jalan Pringgan, sedangkan di Medan selatan adalah kota Matsum yang akan jadi sasarannya. Rencana gerakan ditentukan, pasukan akan bergerak sepanjang jalan Medan-Belawan.
Hari "H" ditentukan tanggal 27 Oktober 1946 pada jam 20.00 WIB, sasaran pertama Medan Timur dan Medan Selatan. Tepat pada hari "H", batalyon A resimen laskar rakyat di bawah Bahar bergerak menduduki Pasar Tiga bagian Kampung Sukarame, sedangkan batalyon B menuju ke Kota Matsum dan menduduki Jalan Mahkamah dan Jalan Utama. Di Medan Barat batalyon 2 resimen laskar rakyat dan pasukan Ilyas Malik bergerak menduduki Jalan Pringgan, kuburan China dan Jalan Binjei.
Patut diketahui, bahwa beberapa waktu yang lalu, pihak Inggris telah menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada Belanda. Pada saat sebagian pasukan Inggris bersiap-siap untuk ditarik dan digantikan oleh pasukan Belanda, pasukan kita menyerang mereka. Gerakan-gerakan batalyon-batalyon resimen Laskar Rakyat Medan Area rupanya tercium oleh pihak Inggris/Belanda. Daerah Medan Selatan dihujani dengan tembakan mortir. Pasukan kita membalas tembakan dan berhasil menghentikannya.
Sementara itu Inggris menyerang seluruh Medan Selatan. Pertempuran jarak dekat berkobar di dalam kota. Pada keesokan harinya Kota Matsum bagian timur diserang kembali. Pasukan Inggris yang berada di Jalan Ismailiah berhasil dipukul mundur.
Sementara pertempuran berlangsung, keluar perintah pada 3 November 1946, gencatan senjata diadakan dalam rangka penarikan pasukan Inggris dan pada gencatan senjata itu dilakukan, digunakan untuk berunding menentukan garis demarkasi. Pendudukan Inggris secara resmi diserahkan kepada Belanda pada tanggal 15 November 1946.
Tiga hari setelah Inggris meninggalkan Kota Medan, Belanda mulai melanggar gencatan senjata. Di Pulau Brayan pada tanggal 21 November, Belanda merampas harta benda penduduk dan pada hari berikutnya Belanda membuat persoalan lagi dengan menembaki pos-pos pasukan laskar di Stasiun Mabar, juga Padang Bulan ditembaki.
Pihak laskar membalas. Kolonel Schalten ditembak ketika lewat di depan pos Laskar. Belanda membalas dengan serangan besar-besaran di pelosok kota. Angkatan Udara Belanda melakukan pengeboman, sementara itu di front Medan Selatan di Jalan Mahkamah kita mendapat tekanan berat, tapi di Sukarame gerakan pasukan Belanda dapat dihentikan.
Pada tanggal 1 Desember 1946, pasukan kita mulai menembakkan mortir ke sasaran Pangkalan Udara Polonia dan Sungai Mati. Keesokan harinya Belanda menyerang kembali daerah belakang kota. Kampung Besar, Mabar, Deli Tua, Pancur Bata dan Padang Bulan ditembaki dan dibom. Tentu tujuannya adalah memotong bantuan logistik bagi pasukan yang berada di kota. Tapi walaupun demikian, moral pasukan kita makin tinggi berkat kemenangan yang dicapai.
Karena merasa terdesak, Belanda meminta kepada pimpinan RI agar tembak-menembak dihentikan dengan dalih untuk memastikan garis demarkasi yang membatasi wilayah kekuasaan masing-masing. Dengan adanya demarkasi baru, pasukan-pasukan yang berhasil merebut tempat-tempat di dalam kota, terpaksa ditarik mundur.
Selagi kita akan mengadakan konsolidasi di Two Rivers, Tanjung Morawa, Binjai dan Tembung, mereka diserang oleh Belanda. Pertempuran berjalan sepanjang malam. Serangan Belanda pada tanggal 30 Desember 1946 ini benar-benar melumpuhkan kekuatan laskar kita. Daerah kedudukan laskar satu demi satu jatuh ke tangan Belanda. Dalam serangan Belanda berhasil menguasai Sungai Sikambing, sehingga dapat menerobos ke segala arah.
Perkembangan perjuangan di Medan menarik perhatian Panglima Komandemen Sumatera. Ia menilai bahwa perjuangan yang dilakukan oleh Resimen Laskar Rakyat Medan Area ialah karena kebijakan sendiri. Komandemen memutuskan membentuk komando baru, yang dipimpin oleh Letkol Sucipto. Serah terima komando dilakukan pada tanggal 24 Januari 1947 di Tanjung Morawa. Sejak itu pasukan-pasukan TRI memasuki Front Medan Area, termasuk bantuan dari Aceh yang bergabung dalam Resimen Istimewa Medan Area.
Dalam waktu 3 minggu Komando Medan Area (KMA) mengadakan konsolidasi, disusun rencana serangan baru terhadap Kota Medan. Kekuatannya sekitar 5 batalyon dengan pembagian sasaran yang tepat. Hari "H" ditentukan 15 Februari 1947 pukul 06.00 WIB. Sayang karena kesalahan komunikasi serangan ini tidak dilakukan secara serentak, tapi walaupun demikian serangan umum ini berhasil membuat Belanda kalang kabut sepanjang malam. Karena tidak memiliki senjata berat, jalannya pertempuran tidak berubah. Menjelang Subuh, pasukan kita mundur ke Mariendal. Serangan umum 15 Februari 1947 ini adalah serangan besar terakhir yang dilancarkan oleh pejuang-pejuang di Medan Area.
Sampai menjelang Agresi Militer ke I Belanda, yang mana pasukan RI di Medan Area berjumlah 7 batalyon dan tetap pada kedudukan semula yang membagi Front Medan Area atas beberapa sektor, ialah Medan Timur, Medan Selatan, Medan Barat dan Medan Utara. Begitu pula membagi Medan atas 4 sektor yang sama, dan dengan demikian mereka langsung berhadapan dengan pasukan kita.
Pada saat terjadi Agresi Militer Belanda ke I, Belanda melancarkan serangannya terhadap pasukan RI ke semua sektor. Perlawanan terhadap Belanda hampir 1 minggu dan setelah itu pasukan-pasukan RI mengundurkan diri dari Medan Area.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Senin, 13 Februari 2012
SURAT ELEKTRONIK (E-MAIL)
A. E-mail sebagai Alat Komunikasi
Teknologi internet menyediakan banyak fasilitas dan kemudahan dalam berkomunikasi. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di dunia internet, memungkinkan seseorang mengirim surat tanpa melalui kantor pos, yaitu melalui surat elektronik atau disebut dengan e-mail.
E-mail merupakan surat elektronik yang memiliki keunggulan dapat terkirim dengan cepat. E-mail juga memilki banyak keunggulan lain. Antara lain sebagai berikut.
1. Menghemat waktu dan tenaga. Pada saat e-mail dikirim, si penerima dapat menerima e-mail tersebut pada saat itu juga, dengan catatan si penerima sedang on-line pada saat e-mail dikirim.
2. Dalam pengirimannya tidak mengenal batas-batas wilayah atau negara secara nyata. Orang Indonesia dapat mengirim e-mail ke Amerika, Rusia, Jepang, dan ke seluruh dunia tanpa hambatan waktu.
3. Biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman pun sangat murah dan fleksibel karena cukup membayar pulsa telepon atau langganan internet yang dibayar tiap bulan.
4. Melalui e-mail, seseorang dapat berkomunikasi secara langsung seperti halnya melalui handphone. Hanya saja e-mail dalam bentuk tulisan.
5. Selain sebagai sarana untuk berkirim-kirim surat, juga sebagai sarana diskusi, serta dapat mencari teman baru.
6. Sarana untuk menginformasikan, mempromosikan, dan menjual sesuatu.
Di samping banyaknya keunggulan e-mail, terselip beberapa kekurangannya. Antara lain sebagai berikut.
1. Terjadinya spamming. Spamming ialah pengiriman e-mail kepada orang-orang yang tidak secara khusus memintanya. Spamming merupakan pelanggaran serius dalam etika berinternet.
2. Akan terjadi hambatan dalam penerimaan e-mail. Karena jika penerima tidak sedang on-line, maka e-mail tidak akan diterima.
3. Berkurangnya pengunjung kantor pos. Karena masyarakat lebih tertarik dengan e-mail yang lebih cepat tiba di tempat tujuan daripada mengirim surat lewat kantor pos.
4. Sarana penyebaran virus.
5. Ketergantungan dengan dunia maya.
6. Jika dalam jangka waktu tertentu account e-mail tidak digunakan, maka akan dihapus.
B. Membuat E-mail
Saat ini banyak website yang menyediakan fasilitas e-mail secara gratis, contohnya yahoo.com, lycos.com, hotmail.com, gmail.com, mail.aim.com, hotpop.com, mail.com dan plasa.com. Untuk membuat account atau mendaftar (register) tidak sulit, sehingga semua orang bisa membuat account e-mail di yahoo, plasa, maupun website lain yang menyediakan e-mail secara gratis. Tentu hal ini akan sangat membantu jika kita mempunyai saudara atau relasi yang jauh bahkan berada di luar negeri sehingga biaya untuk mengirim surat menjadi hemat.
Pada dasarnya, membuat e-mail di yahoo, plasa, maupun website penyedia e-mail gratis lain sama saja. Hanya mungkin, kata-katanya saja yang berbeda. Adapun cara untuk membuat e-mail dengan website yahoo adalah sebagai berikut.
1. Jalankan browser.
2. Aktifkan website yahoo, dengan mengetik www.yahoo.com. Tunggu beberapa saat sampai account yahoo seperti gambar muncul. Jangan melakukan aktivitas apapun sebelum jendela tersebut muncul. Setelah jendela tersebut muncul, perhatikan pada sebelah kanan jendela website yahoo yang terdapat tulisan New here? Sign Up.
3. Pilih New here? Sign Up, sehingga muncul formulir yang disediakan oleh yahoo seperti gambar berikut.
4. Isi formulir tersebut secara lengkap jangan ada yang terlewatkan, karena jika ada data yang tidak lengkap, maka yahoo akan meminta kita untuk melengkapi data tersebut. Proses pembuatan e-mail tidak berhasil jika data yang diminta tidak diisi dengan lengkap. Pengisian data ini bisa diisi dengan sebenarnya ataupun palsu.
Pengisian data yang tidak lengkap membuat pengisian formulir tidak sempurna dan yahoo tidak mau menerimanya. Namun, jangan khawatir setiap data yang tidak lengkap akan dicantumkan kembali dan berwarna merah muda supaya diisi oleh pemohon.
Selanjutnya di bagian bawah terdapat tulisan Create my Account. Jika kita mengklik Create my Account, berarti kita telah setuju dengan seluruh peraturan dan tata tertib yahoo.
5. Klik Create my Account.
Jika pengisian formulir lengkap dan benar maka langsung ada komentar “Registration Complete”. Namun, jika terjadi kesalahan dalam pengisian data atau datanya tidak lengkap atau ID yang dimasukkan sudah ada yang memilikinya, maka akan muncul komentar sebagai berikut.
”Please correct the entries highlighted in red. We either had trouble understanding those field, or need more information.”
Anda tinggal melengkapi data pada field-file (kotak isian) berwarna merah, mungkin kosong dan harus diisi atau kesalahan cara penulisan. Jika semua sudah benar, klik kata Create my Account untuk melanjutkan pembuatan e-mail sampai tertera komentar “Registration Complete” sehingga sekarang kita sudah memiliki account e-mail. Perhatikan kembali gambar di bawah ini berupa kesalahan atau kekurangan dalam pengisian data.
Jika pengisian data telah lengkap dan tidak ada kesalahan maka akan ada komentar “Congratulations, …….!”, misalkan saja, “Congratulations, Ayumu!”.
Perlu ditekankan lagi bahwa password dan ID kita harus ingat baik-baik. Pemberian nama password sebaiknya menggunakan huruf kecil semua atau huruf besar semua. Tujuannya supaya dalam memasukkan password tidak terjadi kesalahan karena huruf besar dan kecil pada password sangat berpengaruh. Bisa juga menggunakan kombinasi huruf dan angka.
C. Login/Sign In ke Account E-mail
Setelah account e-mail dibuat dan mempunyai ID serta passwordnya, untuk mengaktifkan account tersebut, kita harus login/Sign In. Perhatikan tampilan di bawah, setelah mengaktifkan account e-mail, biasanya ada di sebelah kanan atas lembar website yahoo.
Jika ingin login/Sign In ke account e-mail, ikuti cara melakukan login/Sign In berikut ini.
1. Aktifkan yahoo mail.
2. Pada sisi sebelah kanan Yahoo! ID, masukkan nama ID yang dibuat, misalkan ayoshikuni74@yahoo.com.
3. Masukkan password. Isikan password sesuai dengan yang dibuat. Jika lupa ID atau password, klik tulisan Forget your ID or password? di bagian bawah. Lalu akan muncul pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang pernah diajukan sewaktu membuat e-mail.
4. Klik Sign in, sehingga akan muncul tulisan “Hi, Ayumu”. Jika ingin yahoo tetap mengingat ID kita, centanglah di kotak sebelah kiri tulisan Keep me signed in tepat di bawah kotak password. Setelah itu akan muncul e-mail yang bersangkutan sesuai dengan ID pemilikinya atau ID yang dimasukkan.
D. Melampirkan Surat/Attachment
Terkadang saat mengirim surat kita ingin menyertakan lampiran surat lain sehingga surat yang dibuat menjadi lebih lengkap dan tidak terlalu panjang. Dalam lampiran (attachment) surat ada beberapa dokumen yang dapat dilampirkan, seperti dokumen word, excel, power point, atau gambar. Untuk melampirkan surat caranya sebagai berikut (kita masih berada di halaman yahoo mail).
1. Tekan tombol Compose Message (di kiri atas). Halaman web untuk menulis e-mail akan ditampilkan.
2. Selanjutnya, ketik alamat e-mail tujuan pada bagian To. Di bagian Cc (Carbon copy) bisa diisikan alamat e-mail tembusan.
3. Isi bagian Subject dengan judul e-mail. Subject ini sebaiknya diisi cukup jelas, sehingga penerima e-mail bisa tahu isi e-mail secara umum sebelum membukanya.
4. Ketiklah isi e-mail.
5. Di bagian atas isi e-mail, kliklah tombol Attachment. Halaman web untuk menambahkan file-file yang ingin dijadikan file attachment akan ditampilkan.
6. Untuk menambahkan file yang ingin disertakan bersama e-mail, kliklah tombol Attach File. Kotak dialog File Upload akan ditampilkan.
7. Carilah dan kemudian pilihlah file yang ingin disertakan. Klik tombol Open. Kotak dialog File Upload akan ditutup dan halaman web untuk menambahkan file akan ditampilkan. Jika ingin menambahkan file yang kedua, kliklah tombol Attach File yang kedua kalinya dan pilihlah file yang kedua. Lakukanlah sampai semua yang ingin disertakan telah dipilih.
8. Selanjutnya, untuk menampilkan halaman isi e-mail yang sudah ditulis, kliklah tombol Continue to Message. Halaman web yang berisi e-mail yang sudah ditulis akan ditampilkan.
9. Jika masih ada isi surat yang ingin ditambahkan, ketiklah di bagian isi surat. Jika tidak, kliklah tombol Send untuk mengirimkan e-mail bersama-sama dengan file-file yang sudah dipilih. Tunggulah samapai halaman web untuk mengonfirmasikan keberhasilan pengiriman e-mail telah ditampilakan.
Selamat mencoba...!! :)
Teknologi internet menyediakan banyak fasilitas dan kemudahan dalam berkomunikasi. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di dunia internet, memungkinkan seseorang mengirim surat tanpa melalui kantor pos, yaitu melalui surat elektronik atau disebut dengan e-mail.
E-mail merupakan surat elektronik yang memiliki keunggulan dapat terkirim dengan cepat. E-mail juga memilki banyak keunggulan lain. Antara lain sebagai berikut.
1. Menghemat waktu dan tenaga. Pada saat e-mail dikirim, si penerima dapat menerima e-mail tersebut pada saat itu juga, dengan catatan si penerima sedang on-line pada saat e-mail dikirim.
2. Dalam pengirimannya tidak mengenal batas-batas wilayah atau negara secara nyata. Orang Indonesia dapat mengirim e-mail ke Amerika, Rusia, Jepang, dan ke seluruh dunia tanpa hambatan waktu.
3. Biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman pun sangat murah dan fleksibel karena cukup membayar pulsa telepon atau langganan internet yang dibayar tiap bulan.
4. Melalui e-mail, seseorang dapat berkomunikasi secara langsung seperti halnya melalui handphone. Hanya saja e-mail dalam bentuk tulisan.
5. Selain sebagai sarana untuk berkirim-kirim surat, juga sebagai sarana diskusi, serta dapat mencari teman baru.
6. Sarana untuk menginformasikan, mempromosikan, dan menjual sesuatu.
Di samping banyaknya keunggulan e-mail, terselip beberapa kekurangannya. Antara lain sebagai berikut.
1. Terjadinya spamming. Spamming ialah pengiriman e-mail kepada orang-orang yang tidak secara khusus memintanya. Spamming merupakan pelanggaran serius dalam etika berinternet.
2. Akan terjadi hambatan dalam penerimaan e-mail. Karena jika penerima tidak sedang on-line, maka e-mail tidak akan diterima.
3. Berkurangnya pengunjung kantor pos. Karena masyarakat lebih tertarik dengan e-mail yang lebih cepat tiba di tempat tujuan daripada mengirim surat lewat kantor pos.
4. Sarana penyebaran virus.
5. Ketergantungan dengan dunia maya.
6. Jika dalam jangka waktu tertentu account e-mail tidak digunakan, maka akan dihapus.
B. Membuat E-mail
Saat ini banyak website yang menyediakan fasilitas e-mail secara gratis, contohnya yahoo.com, lycos.com, hotmail.com, gmail.com, mail.aim.com, hotpop.com, mail.com dan plasa.com. Untuk membuat account atau mendaftar (register) tidak sulit, sehingga semua orang bisa membuat account e-mail di yahoo, plasa, maupun website lain yang menyediakan e-mail secara gratis. Tentu hal ini akan sangat membantu jika kita mempunyai saudara atau relasi yang jauh bahkan berada di luar negeri sehingga biaya untuk mengirim surat menjadi hemat.
Pada dasarnya, membuat e-mail di yahoo, plasa, maupun website penyedia e-mail gratis lain sama saja. Hanya mungkin, kata-katanya saja yang berbeda. Adapun cara untuk membuat e-mail dengan website yahoo adalah sebagai berikut.
1. Jalankan browser.
2. Aktifkan website yahoo, dengan mengetik www.yahoo.com. Tunggu beberapa saat sampai account yahoo seperti gambar muncul. Jangan melakukan aktivitas apapun sebelum jendela tersebut muncul. Setelah jendela tersebut muncul, perhatikan pada sebelah kanan jendela website yahoo yang terdapat tulisan New here? Sign Up.
3. Pilih New here? Sign Up, sehingga muncul formulir yang disediakan oleh yahoo seperti gambar berikut.
4. Isi formulir tersebut secara lengkap jangan ada yang terlewatkan, karena jika ada data yang tidak lengkap, maka yahoo akan meminta kita untuk melengkapi data tersebut. Proses pembuatan e-mail tidak berhasil jika data yang diminta tidak diisi dengan lengkap. Pengisian data ini bisa diisi dengan sebenarnya ataupun palsu.
Pengisian data yang tidak lengkap membuat pengisian formulir tidak sempurna dan yahoo tidak mau menerimanya. Namun, jangan khawatir setiap data yang tidak lengkap akan dicantumkan kembali dan berwarna merah muda supaya diisi oleh pemohon.
Selanjutnya di bagian bawah terdapat tulisan Create my Account. Jika kita mengklik Create my Account, berarti kita telah setuju dengan seluruh peraturan dan tata tertib yahoo.
5. Klik Create my Account.
Jika pengisian formulir lengkap dan benar maka langsung ada komentar “Registration Complete”. Namun, jika terjadi kesalahan dalam pengisian data atau datanya tidak lengkap atau ID yang dimasukkan sudah ada yang memilikinya, maka akan muncul komentar sebagai berikut.
”Please correct the entries highlighted in red. We either had trouble understanding those field, or need more information.”
Anda tinggal melengkapi data pada field-file (kotak isian) berwarna merah, mungkin kosong dan harus diisi atau kesalahan cara penulisan. Jika semua sudah benar, klik kata Create my Account untuk melanjutkan pembuatan e-mail sampai tertera komentar “Registration Complete” sehingga sekarang kita sudah memiliki account e-mail. Perhatikan kembali gambar di bawah ini berupa kesalahan atau kekurangan dalam pengisian data.
Jika pengisian data telah lengkap dan tidak ada kesalahan maka akan ada komentar “Congratulations, …….!”, misalkan saja, “Congratulations, Ayumu!”.
Perlu ditekankan lagi bahwa password dan ID kita harus ingat baik-baik. Pemberian nama password sebaiknya menggunakan huruf kecil semua atau huruf besar semua. Tujuannya supaya dalam memasukkan password tidak terjadi kesalahan karena huruf besar dan kecil pada password sangat berpengaruh. Bisa juga menggunakan kombinasi huruf dan angka.
C. Login/Sign In ke Account E-mail
Setelah account e-mail dibuat dan mempunyai ID serta passwordnya, untuk mengaktifkan account tersebut, kita harus login/Sign In. Perhatikan tampilan di bawah, setelah mengaktifkan account e-mail, biasanya ada di sebelah kanan atas lembar website yahoo.
Jika ingin login/Sign In ke account e-mail, ikuti cara melakukan login/Sign In berikut ini.
1. Aktifkan yahoo mail.
2. Pada sisi sebelah kanan Yahoo! ID, masukkan nama ID yang dibuat, misalkan ayoshikuni74@yahoo.com.
3. Masukkan password. Isikan password sesuai dengan yang dibuat. Jika lupa ID atau password, klik tulisan Forget your ID or password? di bagian bawah. Lalu akan muncul pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang pernah diajukan sewaktu membuat e-mail.
4. Klik Sign in, sehingga akan muncul tulisan “Hi, Ayumu”. Jika ingin yahoo tetap mengingat ID kita, centanglah di kotak sebelah kiri tulisan Keep me signed in tepat di bawah kotak password. Setelah itu akan muncul e-mail yang bersangkutan sesuai dengan ID pemilikinya atau ID yang dimasukkan.
D. Melampirkan Surat/Attachment
Terkadang saat mengirim surat kita ingin menyertakan lampiran surat lain sehingga surat yang dibuat menjadi lebih lengkap dan tidak terlalu panjang. Dalam lampiran (attachment) surat ada beberapa dokumen yang dapat dilampirkan, seperti dokumen word, excel, power point, atau gambar. Untuk melampirkan surat caranya sebagai berikut (kita masih berada di halaman yahoo mail).
1. Tekan tombol Compose Message (di kiri atas). Halaman web untuk menulis e-mail akan ditampilkan.
2. Selanjutnya, ketik alamat e-mail tujuan pada bagian To. Di bagian Cc (Carbon copy) bisa diisikan alamat e-mail tembusan.
3. Isi bagian Subject dengan judul e-mail. Subject ini sebaiknya diisi cukup jelas, sehingga penerima e-mail bisa tahu isi e-mail secara umum sebelum membukanya.
4. Ketiklah isi e-mail.
5. Di bagian atas isi e-mail, kliklah tombol Attachment. Halaman web untuk menambahkan file-file yang ingin dijadikan file attachment akan ditampilkan.
6. Untuk menambahkan file yang ingin disertakan bersama e-mail, kliklah tombol Attach File. Kotak dialog File Upload akan ditampilkan.
7. Carilah dan kemudian pilihlah file yang ingin disertakan. Klik tombol Open. Kotak dialog File Upload akan ditutup dan halaman web untuk menambahkan file akan ditampilkan. Jika ingin menambahkan file yang kedua, kliklah tombol Attach File yang kedua kalinya dan pilihlah file yang kedua. Lakukanlah sampai semua yang ingin disertakan telah dipilih.
8. Selanjutnya, untuk menampilkan halaman isi e-mail yang sudah ditulis, kliklah tombol Continue to Message. Halaman web yang berisi e-mail yang sudah ditulis akan ditampilkan.
9. Jika masih ada isi surat yang ingin ditambahkan, ketiklah di bagian isi surat. Jika tidak, kliklah tombol Send untuk mengirimkan e-mail bersama-sama dengan file-file yang sudah dipilih. Tunggulah samapai halaman web untuk mengonfirmasikan keberhasilan pengiriman e-mail telah ditampilakan.
Selamat mencoba...!! :)
Categories
Pengetahuan siBluuu
Senin, 26 Desember 2011
Esai - Meluruskan ‘Salah Kaprah’ Tentang E-learning
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem electronic learning (e-learning) untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran.
Sekilas perlu dikaji ulang apa e-learning itu sebenarnya. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer, dan internet.
E-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka tanpa harus mengikuti pelajaran di kelas secara fisik. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini, aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Banyak pengertian berkaitan dengan e-learning. E-learning merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning juga berarti sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar-mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (Glossary, 2001).
Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan sistem e-learning cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya. Melalui e-learning, materi pembelajaran dapat diakses kapan dan di mana saja. Di samping itu, materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh pengajar.
Di Indonesia, e-learning mulai berkembang sejak tahun 1999 dengan menggunakan Jaringan Internet (Jarnet). E-learning pun terus mengalami perkembangan signifikan yang ditandai dengan semakin canggihnya alat-alat yang digunakan. Dalam sejarah perkembangannya, e-learning pernah dikembangkan menggunakan Jaringan Informasi Sekolah (JIS) pada tahun 2000, Wide Area Network (WAN) Kota pada tahun 2002, Information and Communication Technology (ICT) Center pada tahun 2004, Indonesia Higher Education Network pada tahun 2006, Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) pada tahun 2007 hingga sekarang, dan Southeast Asian Education Network (SEA EduNet) pada tahun 2008 hingga sekarang.
Meskipun perkembangan e-learning tergolong cukup lama di Indonesia, akan tetapi program e-learning masih tabu bagi sebagian pelajar Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sosialisasi yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia. Umumnya, e-learning berkembang pesat di daerah barat Indonesia. Akibatnya, terjadi ketimpangan pemikiran antara pelajar di daerah barat dan timur Indonesia.
Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru di daerah timur Indonesia, penafsiran dan implementasi sistem e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standard yang baku, sehingga timbul pro dan kontra di kalangan pelajar.
Tidak perlu menilik daerah pedesaan atau pinggiran. Di daerah perkotaan pun e-learning masih terbilang tabu. Sebut saja Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, delapan dari sepuluh siswa yang bersekolah di sekolah favorit yang berbeda menyatakan tidak menyetujui adanya program e-learning. Sebagian besar beralasan bahwa program e-learning sulit untuk dipahami dan hanya membuat siswa menjadi pasif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasif adalah berifat menerima saja, tidak giat, dan tidak aktif. Dengan kata lain, pasif berarti malas. Akan tetapi, apabila dikaji lebih lanjut, bukanlah e-learning yang membuat siswa menjadi malas, tapi memang siswa sendiri yang malas untuk mengkaji materi e-learning.
Siswa tidak sepenuhnya dapat disalahkan dalam hal ini, begitu pula dengan e-learning. Harus ada jalan tengah dalam mengatasi permasalahan ini. Siswa telah ‘salah kaprah’ mengenai apa itu e-learning, maksud, dan tujuannya. Hal ini disebabkan karena siswa tidak diberi pemahaman oleh pihak sekolah sebelum diberikan materi e-learning.
Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi, namun semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e-learning dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media elektronik atau internet sehingga siswa dapat mengaksesnya kapan dan di mana saja. Ciri pembelajaran dengan e-learning adalah terciptanya lingkungan belajar yang fleksibel dan terdistribusi.
Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Siswa menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di suatu tempat, misalnya sekolah, pada waktu tertentu. Di lain pihak, guru dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan dan di mana saja. Dari segi isi, materi pembelajaran pun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari bahan ajar yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia, seperti gambar dan lain-lain.
Distributed learning menunjuk pada pembelajaran di mana guru, siswa, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja.
Sistem e-learning dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous, synchronous, atau campuran antara keduanya. Asynchronous adalah model belajar terpisah antara guru dan siswa yang dilakukan tidak dalam waktu bersamaan sehingga siswa dapat mengatur sendiri kecepatan waktu belajarnya. Sedangkan synchronous adalah bentuk belajar yang terpisah jarak antara guru dan siswa, tetapi dilakukan secara bersamaan. Dengan demikian, aspek jarak diabaikan, tetapi aspek waktu masih dipertahankan.
Contoh e-learning asynchronous banyak dijumpai di internet. Sedangkan dalam e-learning synchronous, guru dan siswa harus berada di depan komputer secara bersama-sama karena proses pembelajaran dilaksanakan secara langsung (live), baik melalui video maupun audio conference. Selanjutnya dikenal pula istilah blended learning yakni bentuk pembelajaran campuran antara asynchronous dan synchronous. Misalnya on line, live, maupun konvensional (tatap muka).
E-learning berfungsi sebagai pendukung proses pembelajaran bagi peserta didik yang dapat meminimalkan kendala waktu, jarak, dan ruang. E-learning bertujuan untuk menjembatani guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar di luar jam sekolah.
E-learning juga memiliki payung hukum yang sah, yaitu Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 31 yang berbunyi sebagai berikut.
1. Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
2. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
3. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
4. Bentuk pendidikan jarak jauh mencakup program pendidikan tertulis (korespondensi), radio, audio/video, televisi, dan/atau berbasis jaringan komputer.
Perlu ditekankan bahwa belajar menggunakan e-learning bukan berarti harus meninggalkan cara belajar konvensional. Mengkombinasikan antara pertemuan secara tatap muka dengan pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kontribusi dan interaktifitas antar peserta didik. Melalui tatap muka peserta didik dapat mengenal sesama peserta didik dan guru pendampingnya. Keakraban ini sangat menunjang kerja kolaborasi mereka secara virtual. Persiapan matang sebelum mengimplementasikan sebuah pembelajaran berbasis multimedia memegang peran penting demi kelancaran proses pembelajaran. Segala persiapan seperti penjadwalan sampai dengan penentuan teknis komunikasi selama proses pembelajaran merupakan tahapan penting dalam melaksanakan pembelajaran berbasis web.
Memang terdapat perbedaan mendasar antara pembelajaran konvensional dan e-learning, yaitu, dalam pembelajaran konvensional, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan dalam pembelajaran e-learning fokus utamanya adalah siswa. Siswa mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran e-learning akan memaksa pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia.
Dengan kata lain, e-learning tidak membuat siswa menjadi pasif, akan tetapi sebaliknya. E-learning akan memperluas wawasan siswa karena siswa terpacu untuk terus mencari jawaban dari permasalahannya. E-learning mengajarkan agar siswa tidak selalu bergantung pada kehadiran guru. Tanpa guru, siswa juga dapat belajar sendiri.
Sekilas perlu dikaji ulang apa e-learning itu sebenarnya. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer, dan internet.
E-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka tanpa harus mengikuti pelajaran di kelas secara fisik. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini, aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Banyak pengertian berkaitan dengan e-learning. E-learning merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). E-learning juga berarti sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar-mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (Glossary, 2001).
Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan sistem e-learning cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang bisa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya. Melalui e-learning, materi pembelajaran dapat diakses kapan dan di mana saja. Di samping itu, materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia dengan cepat dapat diperbaharui oleh pengajar.
Di Indonesia, e-learning mulai berkembang sejak tahun 1999 dengan menggunakan Jaringan Internet (Jarnet). E-learning pun terus mengalami perkembangan signifikan yang ditandai dengan semakin canggihnya alat-alat yang digunakan. Dalam sejarah perkembangannya, e-learning pernah dikembangkan menggunakan Jaringan Informasi Sekolah (JIS) pada tahun 2000, Wide Area Network (WAN) Kota pada tahun 2002, Information and Communication Technology (ICT) Center pada tahun 2004, Indonesia Higher Education Network pada tahun 2006, Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) pada tahun 2007 hingga sekarang, dan Southeast Asian Education Network (SEA EduNet) pada tahun 2008 hingga sekarang.
Meskipun perkembangan e-learning tergolong cukup lama di Indonesia, akan tetapi program e-learning masih tabu bagi sebagian pelajar Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sosialisasi yang tidak merata di berbagai daerah di Indonesia. Umumnya, e-learning berkembang pesat di daerah barat Indonesia. Akibatnya, terjadi ketimpangan pemikiran antara pelajar di daerah barat dan timur Indonesia.
Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru di daerah timur Indonesia, penafsiran dan implementasi sistem e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standard yang baku, sehingga timbul pro dan kontra di kalangan pelajar.
Tidak perlu menilik daerah pedesaan atau pinggiran. Di daerah perkotaan pun e-learning masih terbilang tabu. Sebut saja Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, delapan dari sepuluh siswa yang bersekolah di sekolah favorit yang berbeda menyatakan tidak menyetujui adanya program e-learning. Sebagian besar beralasan bahwa program e-learning sulit untuk dipahami dan hanya membuat siswa menjadi pasif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasif adalah berifat menerima saja, tidak giat, dan tidak aktif. Dengan kata lain, pasif berarti malas. Akan tetapi, apabila dikaji lebih lanjut, bukanlah e-learning yang membuat siswa menjadi malas, tapi memang siswa sendiri yang malas untuk mengkaji materi e-learning.
Siswa tidak sepenuhnya dapat disalahkan dalam hal ini, begitu pula dengan e-learning. Harus ada jalan tengah dalam mengatasi permasalahan ini. Siswa telah ‘salah kaprah’ mengenai apa itu e-learning, maksud, dan tujuannya. Hal ini disebabkan karena siswa tidak diberi pemahaman oleh pihak sekolah sebelum diberikan materi e-learning.
Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi, namun semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e-learning dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media elektronik atau internet sehingga siswa dapat mengaksesnya kapan dan di mana saja. Ciri pembelajaran dengan e-learning adalah terciptanya lingkungan belajar yang fleksibel dan terdistribusi.
Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Siswa menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di suatu tempat, misalnya sekolah, pada waktu tertentu. Di lain pihak, guru dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan dan di mana saja. Dari segi isi, materi pembelajaran pun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari bahan ajar yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia, seperti gambar dan lain-lain.
Distributed learning menunjuk pada pembelajaran di mana guru, siswa, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja.
Sistem e-learning dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous, synchronous, atau campuran antara keduanya. Asynchronous adalah model belajar terpisah antara guru dan siswa yang dilakukan tidak dalam waktu bersamaan sehingga siswa dapat mengatur sendiri kecepatan waktu belajarnya. Sedangkan synchronous adalah bentuk belajar yang terpisah jarak antara guru dan siswa, tetapi dilakukan secara bersamaan. Dengan demikian, aspek jarak diabaikan, tetapi aspek waktu masih dipertahankan.
Contoh e-learning asynchronous banyak dijumpai di internet. Sedangkan dalam e-learning synchronous, guru dan siswa harus berada di depan komputer secara bersama-sama karena proses pembelajaran dilaksanakan secara langsung (live), baik melalui video maupun audio conference. Selanjutnya dikenal pula istilah blended learning yakni bentuk pembelajaran campuran antara asynchronous dan synchronous. Misalnya on line, live, maupun konvensional (tatap muka).
E-learning berfungsi sebagai pendukung proses pembelajaran bagi peserta didik yang dapat meminimalkan kendala waktu, jarak, dan ruang. E-learning bertujuan untuk menjembatani guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar di luar jam sekolah.
E-learning juga memiliki payung hukum yang sah, yaitu Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 31 yang berbunyi sebagai berikut.
1. Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
2. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
3. Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
4. Bentuk pendidikan jarak jauh mencakup program pendidikan tertulis (korespondensi), radio, audio/video, televisi, dan/atau berbasis jaringan komputer.
Perlu ditekankan bahwa belajar menggunakan e-learning bukan berarti harus meninggalkan cara belajar konvensional. Mengkombinasikan antara pertemuan secara tatap muka dengan pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kontribusi dan interaktifitas antar peserta didik. Melalui tatap muka peserta didik dapat mengenal sesama peserta didik dan guru pendampingnya. Keakraban ini sangat menunjang kerja kolaborasi mereka secara virtual. Persiapan matang sebelum mengimplementasikan sebuah pembelajaran berbasis multimedia memegang peran penting demi kelancaran proses pembelajaran. Segala persiapan seperti penjadwalan sampai dengan penentuan teknis komunikasi selama proses pembelajaran merupakan tahapan penting dalam melaksanakan pembelajaran berbasis web.
Memang terdapat perbedaan mendasar antara pembelajaran konvensional dan e-learning, yaitu, dalam pembelajaran konvensional, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan dalam pembelajaran e-learning fokus utamanya adalah siswa. Siswa mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran e-learning akan memaksa pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri.
Khoe Yao Tung (2000) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil guru yang mewakili sumber belajar yang penting di dunia.
Dengan kata lain, e-learning tidak membuat siswa menjadi pasif, akan tetapi sebaliknya. E-learning akan memperluas wawasan siswa karena siswa terpacu untuk terus mencari jawaban dari permasalahannya. E-learning mengajarkan agar siswa tidak selalu bergantung pada kehadiran guru. Tanpa guru, siswa juga dapat belajar sendiri.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Kamis, 24 November 2011
Makalah-Peranan Pemuda dalam Mensosialisasikan HIV/AIDS Menggunakan TIK, Khususnya Internet
Berikut ini hanya merupakan pembahasan.
Di Indonesia kasus HIV/AIDS semakin meningkat sejalan dengan kebiasaan hidup yang semakain maju dan bebas, khususnya di kalangan pemuda. Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS saat ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh pemerintah, LSM, dan komponen masyarakat pemerhati HIV/AIDS, bahkan pemuda pun memiliki andil dalam menanggulangi HIV/AIDS. Pemuda menanggulangi HIV/AIDS dengan mecoba ikut serta menjadi aktivis-aktivis anti HIV/AIDS atau melalui kegitan sosialisasi kecil-kecilan mengenai bahaya HIV/AIDS.
Salah satu media untuk sosialisasi yang dilakukan oleh pemuda adalah internet, karena di era globalisasi internet merupakan hal yang sangat penting dan telah menyebar luas dan mencakup seluruh kalangan sehinnga mudah untuk diakses. Banyak di antara pemuda yang mensosialisasikan HIV/AIDS dengan memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Pemuda biasanya membuat sebuah forum atau page di Facebook yang berisi informasi-informasi mengenai bahaya HIV/AIDS dan membuat akun Twitter untuk membagikan nasihat-nasihat mengenai bahaya HIV/AIDS.
Sosialisasi juga dilakukan melalui website contohnya aidsindonesia.or.id. Di website ini dapat ditemukan beberapa informasi yang lengkap seputar HIV/AIDS khususnya untuk Indonesia. Sayang sekali, website ini tidak memberikan aplikasi sosial networking seperti tersambung ke Facebook, Twitter, atau RSS Feed, sehingga website ini tidak memiliki fasilitas interaksi antar pembaca dengan admin.
Membentuk komunitas-komunitas HIV/AIDS di dunia maya juga menjadi pilihan bagi pemuda dalam mensosialisasikan HIV/AIDS. Salah satu komunitas HIV/AIDS yang digagas oleh pemuda dan populer dikalangan pemuda adalah Komunitas AIDS Indonesia. komunitas ini memberikan informasi-informasi lengkap mengenai HIV/AIDS, selain itu komunitas ini juga sering memberikan motivasi berupa kata-kata kepada ODHA, serta layanan on line yang dikhususkan kepada ODHA agar bisa berinteraksi dengan masyarakat lain yang tergabung dalam komunitas tersebut. Selain melakukan kegiatan secara on line, komunitas ini melakukan kegiatan off line, seperti kampanye HIV/AIDS, mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS, dan berinteraksi dengan ODHA secara langsung. Tak jarang pemuda juga bergerak secara individual dengan membuat blog pribadi yang berisi berbagai macam informasi menarik seputar HIV/AIDS.
Dalam mensosialisasikan HIV/AIDS khususnya melalui media jejaring sosial, website, blog maupun komunitas pemuda tak hanya dapat memberikan informasi seputar HIV/AIDS, namun pemuda dapat menggunakan prinsip Valliant, Cautious dan Thinking (VCT). Valliant atau berani, maksudnya masyarakat harus berani mengatakan tidak pada HIV/AIDS, agar tertanam dalam diri masyarakat bahwa HIV/AIDS itu merupakan hal yang harus dijauhi. Cautious atau berhati-hati maksudnya, masyarakat harus berhati-hati dalam bergaul sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Thinking atau berpikir, maksudnya masyarakat harus berpikir jernih sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu. Jadi, VCT dapat membentuk moral masyarakat terutama remaja, agar tidak terjerumus ke dalam HIV/AIDS.
Di Indonesia kasus HIV/AIDS semakin meningkat sejalan dengan kebiasaan hidup yang semakain maju dan bebas, khususnya di kalangan pemuda. Oleh karena itu, penanggulangan HIV/AIDS saat ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan oleh pemerintah, LSM, dan komponen masyarakat pemerhati HIV/AIDS, bahkan pemuda pun memiliki andil dalam menanggulangi HIV/AIDS. Pemuda menanggulangi HIV/AIDS dengan mecoba ikut serta menjadi aktivis-aktivis anti HIV/AIDS atau melalui kegitan sosialisasi kecil-kecilan mengenai bahaya HIV/AIDS.
Salah satu media untuk sosialisasi yang dilakukan oleh pemuda adalah internet, karena di era globalisasi internet merupakan hal yang sangat penting dan telah menyebar luas dan mencakup seluruh kalangan sehinnga mudah untuk diakses. Banyak di antara pemuda yang mensosialisasikan HIV/AIDS dengan memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Pemuda biasanya membuat sebuah forum atau page di Facebook yang berisi informasi-informasi mengenai bahaya HIV/AIDS dan membuat akun Twitter untuk membagikan nasihat-nasihat mengenai bahaya HIV/AIDS.
Sosialisasi juga dilakukan melalui website contohnya aidsindonesia.or.id. Di website ini dapat ditemukan beberapa informasi yang lengkap seputar HIV/AIDS khususnya untuk Indonesia. Sayang sekali, website ini tidak memberikan aplikasi sosial networking seperti tersambung ke Facebook, Twitter, atau RSS Feed, sehingga website ini tidak memiliki fasilitas interaksi antar pembaca dengan admin.
Membentuk komunitas-komunitas HIV/AIDS di dunia maya juga menjadi pilihan bagi pemuda dalam mensosialisasikan HIV/AIDS. Salah satu komunitas HIV/AIDS yang digagas oleh pemuda dan populer dikalangan pemuda adalah Komunitas AIDS Indonesia. komunitas ini memberikan informasi-informasi lengkap mengenai HIV/AIDS, selain itu komunitas ini juga sering memberikan motivasi berupa kata-kata kepada ODHA, serta layanan on line yang dikhususkan kepada ODHA agar bisa berinteraksi dengan masyarakat lain yang tergabung dalam komunitas tersebut. Selain melakukan kegiatan secara on line, komunitas ini melakukan kegiatan off line, seperti kampanye HIV/AIDS, mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS, dan berinteraksi dengan ODHA secara langsung. Tak jarang pemuda juga bergerak secara individual dengan membuat blog pribadi yang berisi berbagai macam informasi menarik seputar HIV/AIDS.
Dalam mensosialisasikan HIV/AIDS khususnya melalui media jejaring sosial, website, blog maupun komunitas pemuda tak hanya dapat memberikan informasi seputar HIV/AIDS, namun pemuda dapat menggunakan prinsip Valliant, Cautious dan Thinking (VCT). Valliant atau berani, maksudnya masyarakat harus berani mengatakan tidak pada HIV/AIDS, agar tertanam dalam diri masyarakat bahwa HIV/AIDS itu merupakan hal yang harus dijauhi. Cautious atau berhati-hati maksudnya, masyarakat harus berhati-hati dalam bergaul sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Thinking atau berpikir, maksudnya masyarakat harus berpikir jernih sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu. Jadi, VCT dapat membentuk moral masyarakat terutama remaja, agar tidak terjerumus ke dalam HIV/AIDS.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Sabtu, 24 September 2011
Lari Estafet
1. Pengertian Lari Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2. Sejarah Lari Estafet
Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.
3. Peraturan Lari Estafet
Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.
4. Tongkat Estafet
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.
6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet
Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.
7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
8. Peraturan Perlombaan
Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
2. Sejarah Lari Estafet
Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut.
Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.
3. Peraturan Lari Estafet
Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.
4. Tongkat Estafet
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:
a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter.
b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)
Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.
Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat.
6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet
Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya.
Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.
7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
8. Peraturan Perlombaan
Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Kamis, 21 Juli 2011
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Biji
Proses Perkecambahan
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi pada biji. Dormansi adalah masa biji tidak tumbuh dan berkembang. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji (imbibisi). Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Enzim amilase memecah tepung menjadi maltose, maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein dipecah menjadi asam-asam amino.
Selanjutnya, biji akan melakukan proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif, namun sel-sel yang dibentuk belum mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan dibentuk organ-organ melalui proses organogenesis. Proses organogenesis berbagai organ yang berbeda bentuk serta berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup disebut perkembangan atau morfogenesis. Apabila daun sudah terbentuk, tumbuhan sudah mampu berfotosintesis. Proses fotosintesis akan menghasilkan energi. Energi digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Struktur Biji Monokotil dan Dikotil
Epikotil berfungsi melindungi cikal bakal batang dan daun.
Hipokotil berfungsi melindungi cikal bakal akar.
Kotiledon sebagai inisiasi/perintis daun dan batang.
Radikula berfungsi sebagai cikal bakal akar.
Koleoptil berfungsi melindungi cikal bakal daun.
Koleoriza berfungsi melindungi akar.
Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan.
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi pada biji. Dormansi adalah masa biji tidak tumbuh dan berkembang. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji (imbibisi). Air yang masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Enzim amilase memecah tepung menjadi maltose, maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein dipecah menjadi asam-asam amino.
Selanjutnya, biji akan melakukan proses perbanyakan sel atau pembelahan aktif, namun sel-sel yang dibentuk belum mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan dibentuk organ-organ melalui proses organogenesis. Proses organogenesis berbagai organ yang berbeda bentuk serta berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup disebut perkembangan atau morfogenesis. Apabila daun sudah terbentuk, tumbuhan sudah mampu berfotosintesis. Proses fotosintesis akan menghasilkan energi. Energi digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Struktur Biji Monokotil dan Dikotil
Epikotil berfungsi melindungi cikal bakal batang dan daun.
Hipokotil berfungsi melindungi cikal bakal akar.
Kotiledon sebagai inisiasi/perintis daun dan batang.
Radikula berfungsi sebagai cikal bakal akar.
Koleoptil berfungsi melindungi cikal bakal daun.
Koleoriza berfungsi melindungi akar.
Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Sabtu, 21 Mei 2011
Elliptical Sentence And Parallel Construction
1. So … ; … too
Only used for positive sentence
Formula: Present/Past/Future+and+(…too/so…)
Example:
a. Tony is playing football and Rudy is too.
Tony is playing football and so is Rudy.
b. He works very hard and and does too.
He works very hard and and so does she.
c. He passed the exam and she did too.
He passed the exam and so did she.
d. We had bought a book and she did too.
We had bought a book and so had she.
e. I have many pets. She has many pets. I have many pets and she does too.
I have many pets. She has many pets. I have many pets and so does he.
f. My mother will go to Bali. My father will go to Bali. My mother will go to Bali and my father will too.
My mother will go to Bali. My father will go to Bali. My mother will go to Bali and so will my father.
2. And neither … ; and … either
Only used for negative sentence
Formula: Present/Past/Future+and neither+to be+subject
Present/Past/Future+and subject+to be+not+either
*To be: is, are, was, were, do, did, has, had, etc.
Example:
a. He isn’t studying English and she isn’t either.
He isn’t studying English and neither is she.
b. He didn’t play basketball and she didn’t either.
He didn’t play basketball and neither did she.
c. He didn’t do the exercise and she didn’t either.
He didn’t do the exercise and neither did she.
d. Ranny can’t speak English and Dini can’t either.
Ranny can’t speak English and neither can Dini.
e. He isn’t playing guitar and she isn’t either.
He isn’t playing guitar and neither is she.
3. But/Whereas/While
Used for positive and negative sentence
Formula: Positive sentence
But/Whereas/While+subject+aux.verb
Negative sentence
But/Whereas/While+subject+aux.verb+not
Example:
a. I like meatball but she doesn’t.
b. I go to Bali. You don’t go to Bali. I go to Bali but you don’t.
I go to Bali. You don’t go to Bali. You don’t go to Bali but I do.
4. Both … and …
Used for positive and negative sentence
Formula: Subject+verb+both+object 1+and+object 2
Both+subject 1+and+subject 2+verb+o/c
Example:
a. He painted the door. He painted the window. He painted both the door and the window.
b. Mary lives in the city. John lives in the city. Both Mary and John live in the city.
c. Fery likes you. Nizar likes you. Both Fery and Nizar like you.
5. Neither … nor …
Used for negative sentence
Formula: Subject+aux.verb+neither+object 1+nor+object 2
Neither+subject 1+nor+subject 2+aux.verb+o/c
Example:
a. He isn’t a teacher. He isn’t a doctor. He is neither a teacher nor a doctor.
b. He doesn’t say anything. They don’t say anything. Neither he nor they say anything.
6. Either … or …
Used for positive sentence
Formula: Subject+aux.verb+not+either+object 1+or+object 2
Either+subject 1+or+subject 2+aux.verb+o/c
Example:
a. He isn’t a teacher. He isn’t a doctor. He is not either a teacher or a doctor.
b. He doesn’t say anything. They don’t say anything. Either he or they say anything.
7. Whether … or not
Example:
I will give you a money although you need it or you don’t need it.
I will give you a money whether you need it or not.
Only used for positive sentence
Formula: Present/Past/Future+and+(…too/so…)
Example:
a. Tony is playing football and Rudy is too.
Tony is playing football and so is Rudy.
b. He works very hard and and does too.
He works very hard and and so does she.
c. He passed the exam and she did too.
He passed the exam and so did she.
d. We had bought a book and she did too.
We had bought a book and so had she.
e. I have many pets. She has many pets. I have many pets and she does too.
I have many pets. She has many pets. I have many pets and so does he.
f. My mother will go to Bali. My father will go to Bali. My mother will go to Bali and my father will too.
My mother will go to Bali. My father will go to Bali. My mother will go to Bali and so will my father.
2. And neither … ; and … either
Only used for negative sentence
Formula: Present/Past/Future+and neither+to be+subject
Present/Past/Future+and subject+to be+not+either
*To be: is, are, was, were, do, did, has, had, etc.
Example:
a. He isn’t studying English and she isn’t either.
He isn’t studying English and neither is she.
b. He didn’t play basketball and she didn’t either.
He didn’t play basketball and neither did she.
c. He didn’t do the exercise and she didn’t either.
He didn’t do the exercise and neither did she.
d. Ranny can’t speak English and Dini can’t either.
Ranny can’t speak English and neither can Dini.
e. He isn’t playing guitar and she isn’t either.
He isn’t playing guitar and neither is she.
3. But/Whereas/While
Used for positive and negative sentence
Formula: Positive sentence
But/Whereas/While+subject+aux.verb
Negative sentence
But/Whereas/While+subject+aux.verb+not
Example:
a. I like meatball but she doesn’t.
b. I go to Bali. You don’t go to Bali. I go to Bali but you don’t.
I go to Bali. You don’t go to Bali. You don’t go to Bali but I do.
4. Both … and …
Used for positive and negative sentence
Formula: Subject+verb+both+object 1+and+object 2
Both+subject 1+and+subject 2+verb+o/c
Example:
a. He painted the door. He painted the window. He painted both the door and the window.
b. Mary lives in the city. John lives in the city. Both Mary and John live in the city.
c. Fery likes you. Nizar likes you. Both Fery and Nizar like you.
5. Neither … nor …
Used for negative sentence
Formula: Subject+aux.verb+neither+object 1+nor+object 2
Neither+subject 1+nor+subject 2+aux.verb+o/c
Example:
a. He isn’t a teacher. He isn’t a doctor. He is neither a teacher nor a doctor.
b. He doesn’t say anything. They don’t say anything. Neither he nor they say anything.
6. Either … or …
Used for positive sentence
Formula: Subject+aux.verb+not+either+object 1+or+object 2
Either+subject 1+or+subject 2+aux.verb+o/c
Example:
a. He isn’t a teacher. He isn’t a doctor. He is not either a teacher or a doctor.
b. He doesn’t say anything. They don’t say anything. Either he or they say anything.
7. Whether … or not
Example:
I will give you a money although you need it or you don’t need it.
I will give you a money whether you need it or not.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Sistem Eksresi
Soal
1. Jelaskan proses terbentuknya Bilirubun dan Billiverdin!
2. Jelaskan proses pembentukan keringat!
3. Carilah informasi tentang penyakit/kelainan pada sistem ekskresi!
1. Proses Pembentukan Bilirubin dan Biliverdin
Dalam keadaan fisiologis, masa hidup eritrosit manusia sekitar 120 hari, eritrosit mengalami lisis 1-2×108 setiap jamnya pada seorang dewasa dengan berat badan 70 kg, di mana diperhitungkan hemoglobin yang turut lisis sekitar 6 gr per hari. Sel-sel eritrosit tua dikeluarkan dari sirkulasi dan dihancurkan oleh limpa. Apoprotein dari hemoglobin dihidrolisis menjadi komponen asam-asam aminonya. Katabolisme heme dari semua hemeprotein terjadi dalam fraksi mikrosom sel retikuloendotel oleh sistem enzim yang kompleks yaitu heme oksigenase yang merupakan enzim dari keluarga besar sitokrom P450. Langkah awal pemecahan gugus heme ialah pemutusan jembatan α metena membentuk biliverdin, suatu tetrapirol linier. Besi mengalami beberapa kali reaksi reduksi dan oksidasi, reaksi-reaksi ini memerlukan oksigen dan NADPH. Pada akhir reaksi dibebaskan Fe3+ yang dapat digunakan kembali, karbon monoksida yang berasal dari atom karbon jembatan metena dan biliverdin. Biliverdin, suatu pigmen berwarna hijau akan direduksi oleh biliverdin reduktase yang menggunakan NADPH sehingga rantai metenil menjadi rantai metilen antara cincin pirol III – IV dan membentuk pigmen berwarna kuning yaitu bilirubin. Perubahan warna pada memar merupakan petunjuk reaksi degradasi ini.
Bilirubin bersifat lebih sukar larut dalam air dibandingkan dengan biliverdin. Dalam setiap 1 gr hemoglobin yang lisis akan membentuk 35 mg bilirubin dan tiap hari dibentuk sekitar 250–350 mg pada seorang dewasa, berasal dari pemecahan hemoglobin, proses erytropoetik yang tidak efekif dan pemecahan hemprotein lainnya. Bilirubin dari jaringan retikuloendotel adalah bentuk yang sedikit larut dalam plasma dan air. Bilirubin ini akan diikat nonkovalen dan diangkut oleh albumin ke hepar. Dalam 100 ml plasma hanya lebih kurang 25 mg bilirubin yang dapat diikat kuat pada albumin. Bilirubin yang melebihi jumlah ini hanya terikat longgar hingga mudah lepas dan berdifusi ke jaringan. Bilirubin yang sampai dihati akan dilepas dari albumin dan diambil pada permukaan sinusoid hepatosit oleh suatu protein pembawa yaitu ligandin. Sistem transport difasilitasi ini mempunyai kapasitas yang sangat besar tetapi penggambilan bilirubin akan tergantung pada kelancaran proses yang akan dilewati bilirubin berikutnya. Bilirubin nonpolar akan menetap dalam sel jika tidak diubah menjadi bentuk larut. Hepatosit akan mengubah bilirubin menjadi bentuk larut yang dapat diekskresikan dengan mudah kedalam kandung empedu. Proses perubahan tersebut melibatkan asam glukoronat yang dikonjugasikan dengan bilirubin, dikatalisis oleh enzim bilirubin glukoronosiltransferase. Hati mengandung sedikitnya dua isoform enzym glukoronosiltransferase yang terdapat terutama pada retikulum endoplasma. Reaksi konjugasi ini berlangsung dua tahap, memerlukan UDP asam glukoronat sebagai donor glukoronat. Tahap pertama akan membentuk bilirubin monoglukoronida sebagai senyawa antara yang kemudian dikonversi menjadi bilirubin diglukoronida yang larut pada tahap kedua.
2. Proses pembentukan keringat
Pengaturan suhu tubuh manusia merupakan contoh sistem homeostatis yang menggunakan sistem umpan balik. Sel-sel saraf yang mengontrol termoregulasi terdapat di hipotalamus. Sel-sel tersebut akan merespon perubahan suhu di luar kisaran suhu normal dengan mekanisme hilangnya dan bertambahnya panas. Pada permukaan kulit tubuh terdapat sel-sel saraf yang sensitif terhadap suhu tubuh. Jika suhu kulit atau darah meningkat, reseptor panas akan mengirimkan sinyal kepada pengatur suhu (thermostat) di hipotalamus, maka mekanisme penyimpanan panas tidak diaktifkan dan meningkatkan pendingin tubuh dengan cara melebarkan pembuluh darah di kulit (vasolidatasi), aktifnya kelenjar keringat serta bernapas terengah-engah. Melebarnya pembuluh darah di kulit menyebabkan pembuluh kapiler akan terisi darah yang hangat sehingga akan meningkatkan pembuangan radiasi panas melalui permukaan kulit. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan menyebabkan suhu di permukaan kulit turun hingga kita tidak merasakan panas lagi.
3. Penyakit/kelainan pada system ekskresi
a. Penyakit pada paru-paru
Pneumonia
Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur atau parasit. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.
Gejala
Gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas. Alat diagnosa termasuk sinar-x dan pemeriksaan sputum.
Perawatan
Tergantung dari penyebab pneumonia; pneumonia disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotik.
Pneumonia adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit secara kronik. Vaksin untuk mencegah beberapa jenis pneumonia tersedia. Prognosis untuk individu tergantung dari jenis pneumonia, perawatan yang cocok, komplikasin lainnya, dan kesehatan orang tersebut.
Salah satu kasus Pneumonia yang mempunya tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah kasus Pneumonia yang disebabkan oleh Flu burung
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita. Kanker paru-paru juga merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.
Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:
1. Karsinoma sel skuamosa
2. Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
3. Karsinoma sel besar
4. Adenokarsinoma
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
1. Adenoma (bisa ganas atau jinak)
2. Hamartoma kondromatous (jinak)
3. Sarkoma (ganas)
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
Penyebab
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Tuberkolosis atau TBC
Adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral (meningitis, sistem lymphatic, sistem sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary, tulang dan sendi.
Jenis-jenis
• Tuberkulosis paru, dikonfirmasi secara bakteriologik dan histologik
• Tuberkulosis paru, tidak dikonfirmasi secara bakteriologik dan histologik
• Tuberkulosis pada sistem syaraf
• Tuberkulosis pada organ lainnya
• Tuberkulosis millier
Asbestosis
Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyebab
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
Pemaparan asbes bisa ditemukan di industri pertambangan dan penggilingan, konstruksi dan industri lainnya. Pemaparan pada keluarga pekerja asbes juga bisa terjadi dari partikel yang terbawa ke rumah di dalam pakaian pekerja.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya:
• Plak pleura
• Mesotelioma maligna
• Efusi pleura.
Gejala
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.
Gejala pertama adalah sesak nafas ringan dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan gerak badan. Sekitar 15% penderita, akan mengalami sesak nafas yang berat dan mengalami kegagalan pernafasan.
Perokok berat dengan bronkitis kronis dan asbestosis, akan menderita batuk-batuk dan bengek. Menghirup serat asbes kadang-kadang dapat menyebabkan terkumpulnya cairan pada ruang antara kedua selaput yang melapisi paru-paru. Meskipun jarang, asbes juga bisa menyebabkan tumo pada pleura yang disebut mesotelioma atau pada selaput perut yang disebut mesotelioma peritoneal.
Mesotelioma yang disebabkan oleh asbes bersifat ganas dan tidak dapat disembuhkan. Mesotelioma umumnya muncul setelah terpapar krokidolit, satu dari 4 jenis asbes. Amosit, jenis yang lainnya, juga menyebabkan mesotelioma.Krisotil mungkin tidak menyebabkan mesotelioma tetapi kadang tercemar oleh tremolit yang dapat menyebabkan mesotelioma. Mesotelioma biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun.
Kanker paru-paru akan terjadi pada penderita asbestosis yang juga merokok, terutama mereka yang merokok lebih dari satu bungkus sehari.
Penyembuhan
Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.
Pencegahan
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.
Bronkitis
Adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.
Penyebab
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
• Sinusitis kronis
• Bronkiektasis
• Alergi
• Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
• Berbagai jenis debu
• Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
• Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
• Tembakau dan rokok lainnya.
Gejala
Gejalanya berupa:
• batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
• sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
• sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
• bengek
• lelah
• pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
• wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
• pipi tampak kemerahan
• sakit kepala
• gangguan penglihatan.
Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.
Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.
Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.
Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.
Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah Mycoplasma pneumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.
Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.
b. Penyakit/kelainan pada Ginjal
Asidosis tubulus renalis (ATR) atau Renal tubular acidosis (RTA)
Adalah suatu penyakit ginjal (rhenal) khususnya pada bagian tubulus renalis-nya. Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit langka, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat.
Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, yang mengakibatkan terjadinya asidosis, yakni tingkat keasamannya menjadi di atas ambang normal.
Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit yang jarang terjadi, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat. Namun menurut Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K), dokter spesialis gizi dan metabolik anak pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak di RSCM Jakarta, pasien penyakit ATR yang dia ditangani semakin hari semakin banyak. Pada tahun 2005 saja, pasien ATR yang dia tangani ada sekitar 20-an orang anak. Dan setiap tahun angka prevalensinya senantiasa bertambah.
Dampak
Penyakit asidosis jika dibiarkan bisa menimbulkan dampak berikut:
• Rendahnya kadar kalium dalam darah. Jika kadar kalium darah rendah, maka terjadi kelainan neurologis seperti kelemahan otot, penurunan refleks dan bahkan kelumpuhan.
• Pengendapan kalsium di dalam ginjal yang dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Jika itu terjadi maka bisa bisa terjadi kerusakan pada sel-sel ginjal dan gagal ginjal kronis.
• Kecenderungan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan)
• Pelunakan dan pembengkokan tulang yang menimbulkan rasa nyeri (osteomalasia atau rakitis).
• Gangguan motorik tungkai bawah merupakan keluhan utama yang sering ditemukan, sehingga anak mengalami keterlambatan untuk dapat duduk, merangkak, dan berjalan.
• Kecenderungan gangguan pencernaan, karena kelebihan asam dalam lambung dan usus, sehingga pasien mengalami gangguan penyerapan zat gizi dari usus ke dalam darah. Akibat selanjutnya pasien mengalami keterlambatan tumbuh kembang (delayed development) dan berat badan kurang.
Sebab
Biasanya dokter tidak dapat memastikan penyebab ATR. Namun diduga penyakit ini disebabkan faktor keturunan atau bisa timbul akibat obat-obatan, keracunan logam berat atau penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma Sjögren).
Penyembuhan
Sejauh ini dunia kedokteran belum menemukan obat atau terapi untuk menyembuhkannya, karena penyakit ini tergolong sebagai kerusakan organ tubuh, seperti penyakit diabetes mellitus (akibat kerusakan kelenjar insulin).
Sementara ini penanganan ATR baru sebatas terapi untuk mengontrol tingkat keasaman darah, yaitu dengan memberikan obat yang mengandung zat bersifat basa (alkalin) secara berkala (periodik), sehingga tercapai tingkat keasaman netral, seperti pada orang normal. Zat basa ini mengandung bahan aktif natrium bikarbonat (bicnat).
Dilihat dari bentuknya, sedikitnya ada tiga jenis bicnat di pasaran Indonesia: tablet, bubuk, dan cairan.
Jika pasiennya anak-anak, maka kalau menggunakan obat dalam bentuk tablet, tablet tersebut harus digerus terlebih dulu sebelum digunakan. Setelah itu dicampur dengan air matang, lalu diberikan kepada pasien. Sedangkan jika menggunakan bentuk bubuk dan cairan, tinggal dicampur air matang lalu diberikan kepada pasien, sesuai dengan dosis yang ditentukan dokter.
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner)
Adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Penyebab
Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80% batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struvit.
Batu struvit (campuran dari magnesium, amonium dan fosfat) juga disebut “batu infeksi” karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.
Ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 sentimeter atau lebih. Batu yang besar disebut “kalkulus staghorn”. Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.
Gejala
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).
Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter.
Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi.
Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih.
Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih.
Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan.
Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.
Dapat diobati dengan Calcium I + Cordyceps dengan cara pemakaian :
• 3 x 2 – 4 kapsul Cordyceps sehari (tergantung kondisi, pada beberapa kasus diminum dalam jumlah besar hingga 20 kapsul sehari)
• 4 x ½ sachet Calcium I sehari
Pencegahan
Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih.
Diabetes mellitus (DM)
Berasal dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis” yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Penyebab
Pembentukan diabetes yang penting adalah dikarenakan kurangnya produksi insulin (diabetes mellitus tipe 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes mellitus tipe 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Tipe 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan tipe 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin bila obatnya tidak efektif. Diabetes mellitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.
Gejala
Tiga serangkai yang klasik tentang gejala kencing manis adalah polyuria ( urination yang sering), polydipsia ( dahaga ditingkatkan dan masukan cairan sebagai akibat yang ditingkatkan) dan polyphagia ( selera yang ditingkatkan). Gejala ini boleh kembang;kan sungguh puasa diset dicetak 1, terutama sekali di anak-anak ( bulan atau minggu) tetapi mungkin sulit dipisahkan atau dengan sepenuhnya absen & & mdash; seperti halnya mengembang;kan jauh lebih pelan-pelan & mdash; diset dicetak 2. Diset dicetak 1 [di/ke] sana boleh juga jadilah kerugian berat/beban ( di samping normal atau yang ditingkatkan makan) dan kelelahan yang tidak dapat diperkecil lagi. Gejala ini boleh juga menjelma diset dicetak 2 kencing manis di pasien kencing manis siapa adalah dengan kurang baik dikendalikan. Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi di mana kedua ginjal mengalami kerusakan permanen dan tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Biasanya ditandai dengan edema seluruh tubuh (edema anasarka) karena terjadinya hipertensi portal dan kadar klirens kreatinin < 25.
Pengobatan
Pengobatannya adalah dengan transplantasi ginjal
c. Kulit
Eksim atau Dermatitis
Adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan.
Gejala
Dimanapun lokasi timbulnya eksim, gejala utama yang dirasakan pasien adalah gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Simptom
Sejenis penyakit yang disebabkan tungau, disebut scabies, termasuk penyakit kulit yang sangat menular lewat kontak dengan kulit atau tidur di ranjang yang sama atau menggunakan handuk yang sama dengan orang yang terinfeksi. Ruam merah gatal pada kulit adalah reaksi alergi terhadap tungau.
Berikut ini adalah symptom umum scabies menurut National Library of Medicine, Amerika :
• Rasa gatal terutama di malam hari
• Garis sangat tipis seperti goresan pensil
• Abrasi yang disebabkan garukan dan goresan pada ruam
• Lepuh-lepuh kecil.
Kusta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar.[2] Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath, yang digambarkan pada alkitab dan sering disamakan dengan kusta
Penyebab
Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.[2] Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juha merupakan bakteri aerobik, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilimgi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.[8] M. leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.
Pengobatan
Sampai pengembangan dapson, rifampin, dan klofazimin pada 1940an, tidak ada pengobatan yang efektif untuk kusta. Namun, dapson hanyalah obat bakterisidal (pembasmi bakteri) yang lemih terhadap M. leprae. Penggunaan tunggal dapson menyebabkan populasi bakteri menjadi kebal. {ada 1960an, dapson tidak digunakan lagi.
Pencarian terhadap obat anti kusta yang lebih baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an dan 1970an. [25] Kemudian, Shantaram Yawalkar dan rekannya merumuskan terapi kombinasi dengan rifampisin dan dapson, untuk mengakali kekebalan bakteri.[26] Terapi multiobat dan kombinasi tiga obat di atas pertama kali direkomendasi oleh Panitia Ahli WHO pada 1981. Cara ini menjadi standar pengobatan multiobat. Tiga obat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal untuk mencegah kekebalan atau resistensi bakteri.
Terapi di atas lumayan mahal, maka dari itu cukup sulit untuk masuk ke negara yang endemik. Pada 1985, kusta masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di 122 negara. Pada Pertemuan Kesehatan Dunia (WHA) ke-44 di Jenewa, 1991, menelurkan sebuah resolusi untuk menghapus kusta sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2000, dan berusaha untuk ditekan menjadi 1 kasus per 100.000. WHO diberikan mandat untuk mengembangkan strategi penghapusan kusta.
Kelompok Kerja WHO melaporkan Kemoterapi Kusta pada 1993 dan merekomendasikan dua tipe terapi multiobat standar.[27] Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson.
Jerawat
Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.
Pencegahan
Menjaga kebersihan kulit adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, kurangi stress.
d. Hati
Hepatitis
Adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis
• Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
• Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
• Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita “penyakit hati alkoholik” seringkali menderita hepatitis C.
• Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
• Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
• Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
• Virus Mumps
• Virus Rubella
• Virus Cytomegalovirus
• Virus Epstein-Barr
• Virus Herpes
Pengobatan
• Calcium I + Cordyceps, cara pemakaian:
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I)
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps
• Calcium I + Cordyceps + Zinc (Jika komposisi Calcium I + Cordyceps saja belum cukup), Cara pemakaian:
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I) + 2 kapsul Zinc
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
• Cordyceps (paket hemat), Cara pemakaian 2 – 3 kapsul Cordyceps setiap habis makan
1. Jelaskan proses terbentuknya Bilirubun dan Billiverdin!
2. Jelaskan proses pembentukan keringat!
3. Carilah informasi tentang penyakit/kelainan pada sistem ekskresi!
1. Proses Pembentukan Bilirubin dan Biliverdin
Dalam keadaan fisiologis, masa hidup eritrosit manusia sekitar 120 hari, eritrosit mengalami lisis 1-2×108 setiap jamnya pada seorang dewasa dengan berat badan 70 kg, di mana diperhitungkan hemoglobin yang turut lisis sekitar 6 gr per hari. Sel-sel eritrosit tua dikeluarkan dari sirkulasi dan dihancurkan oleh limpa. Apoprotein dari hemoglobin dihidrolisis menjadi komponen asam-asam aminonya. Katabolisme heme dari semua hemeprotein terjadi dalam fraksi mikrosom sel retikuloendotel oleh sistem enzim yang kompleks yaitu heme oksigenase yang merupakan enzim dari keluarga besar sitokrom P450. Langkah awal pemecahan gugus heme ialah pemutusan jembatan α metena membentuk biliverdin, suatu tetrapirol linier. Besi mengalami beberapa kali reaksi reduksi dan oksidasi, reaksi-reaksi ini memerlukan oksigen dan NADPH. Pada akhir reaksi dibebaskan Fe3+ yang dapat digunakan kembali, karbon monoksida yang berasal dari atom karbon jembatan metena dan biliverdin. Biliverdin, suatu pigmen berwarna hijau akan direduksi oleh biliverdin reduktase yang menggunakan NADPH sehingga rantai metenil menjadi rantai metilen antara cincin pirol III – IV dan membentuk pigmen berwarna kuning yaitu bilirubin. Perubahan warna pada memar merupakan petunjuk reaksi degradasi ini.
Bilirubin bersifat lebih sukar larut dalam air dibandingkan dengan biliverdin. Dalam setiap 1 gr hemoglobin yang lisis akan membentuk 35 mg bilirubin dan tiap hari dibentuk sekitar 250–350 mg pada seorang dewasa, berasal dari pemecahan hemoglobin, proses erytropoetik yang tidak efekif dan pemecahan hemprotein lainnya. Bilirubin dari jaringan retikuloendotel adalah bentuk yang sedikit larut dalam plasma dan air. Bilirubin ini akan diikat nonkovalen dan diangkut oleh albumin ke hepar. Dalam 100 ml plasma hanya lebih kurang 25 mg bilirubin yang dapat diikat kuat pada albumin. Bilirubin yang melebihi jumlah ini hanya terikat longgar hingga mudah lepas dan berdifusi ke jaringan. Bilirubin yang sampai dihati akan dilepas dari albumin dan diambil pada permukaan sinusoid hepatosit oleh suatu protein pembawa yaitu ligandin. Sistem transport difasilitasi ini mempunyai kapasitas yang sangat besar tetapi penggambilan bilirubin akan tergantung pada kelancaran proses yang akan dilewati bilirubin berikutnya. Bilirubin nonpolar akan menetap dalam sel jika tidak diubah menjadi bentuk larut. Hepatosit akan mengubah bilirubin menjadi bentuk larut yang dapat diekskresikan dengan mudah kedalam kandung empedu. Proses perubahan tersebut melibatkan asam glukoronat yang dikonjugasikan dengan bilirubin, dikatalisis oleh enzim bilirubin glukoronosiltransferase. Hati mengandung sedikitnya dua isoform enzym glukoronosiltransferase yang terdapat terutama pada retikulum endoplasma. Reaksi konjugasi ini berlangsung dua tahap, memerlukan UDP asam glukoronat sebagai donor glukoronat. Tahap pertama akan membentuk bilirubin monoglukoronida sebagai senyawa antara yang kemudian dikonversi menjadi bilirubin diglukoronida yang larut pada tahap kedua.
2. Proses pembentukan keringat
Pengaturan suhu tubuh manusia merupakan contoh sistem homeostatis yang menggunakan sistem umpan balik. Sel-sel saraf yang mengontrol termoregulasi terdapat di hipotalamus. Sel-sel tersebut akan merespon perubahan suhu di luar kisaran suhu normal dengan mekanisme hilangnya dan bertambahnya panas. Pada permukaan kulit tubuh terdapat sel-sel saraf yang sensitif terhadap suhu tubuh. Jika suhu kulit atau darah meningkat, reseptor panas akan mengirimkan sinyal kepada pengatur suhu (thermostat) di hipotalamus, maka mekanisme penyimpanan panas tidak diaktifkan dan meningkatkan pendingin tubuh dengan cara melebarkan pembuluh darah di kulit (vasolidatasi), aktifnya kelenjar keringat serta bernapas terengah-engah. Melebarnya pembuluh darah di kulit menyebabkan pembuluh kapiler akan terisi darah yang hangat sehingga akan meningkatkan pembuangan radiasi panas melalui permukaan kulit. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan menyebabkan suhu di permukaan kulit turun hingga kita tidak merasakan panas lagi.
3. Penyakit/kelainan pada system ekskresi
a. Penyakit pada paru-paru
Pneumonia
Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur atau parasit. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.
Gejala
Gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas. Alat diagnosa termasuk sinar-x dan pemeriksaan sputum.
Perawatan
Tergantung dari penyebab pneumonia; pneumonia disebabkan bakteri dirawat dengan antibiotik.
Pneumonia adalah penyakit umum, yang terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan penyebab kematian peringkat atas di antara orang tua dan orang yang sakit secara kronik. Vaksin untuk mencegah beberapa jenis pneumonia tersedia. Prognosis untuk individu tergantung dari jenis pneumonia, perawatan yang cocok, komplikasin lainnya, dan kesehatan orang tersebut.
Salah satu kasus Pneumonia yang mempunya tingkat kematian tinggi pada saat ini adalah kasus Pneumonia yang disebabkan oleh Flu burung
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun wanita. Kanker paru-paru juga merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.
Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:
1. Karsinoma sel skuamosa
2. Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
3. Karsinoma sel besar
4. Adenokarsinoma
Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.
Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
1. Adenoma (bisa ganas atau jinak)
2. Hamartoma kondromatous (jinak)
3. Sarkoma (ganas)
Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.
Penyebab
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Tuberkolosis atau TBC
Adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat merusak paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral (meningitis, sistem lymphatic, sistem sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary, tulang dan sendi.
Jenis-jenis
• Tuberkulosis paru, dikonfirmasi secara bakteriologik dan histologik
• Tuberkulosis paru, tidak dikonfirmasi secara bakteriologik dan histologik
• Tuberkulosis pada sistem syaraf
• Tuberkulosis pada organ lainnya
• Tuberkulosis millier
Asbestosis
Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyebab
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
Pemaparan asbes bisa ditemukan di industri pertambangan dan penggilingan, konstruksi dan industri lainnya. Pemaparan pada keluarga pekerja asbes juga bisa terjadi dari partikel yang terbawa ke rumah di dalam pakaian pekerja.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya:
• Plak pleura
• Mesotelioma maligna
• Efusi pleura.
Gejala
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.
Gejala pertama adalah sesak nafas ringan dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan gerak badan. Sekitar 15% penderita, akan mengalami sesak nafas yang berat dan mengalami kegagalan pernafasan.
Perokok berat dengan bronkitis kronis dan asbestosis, akan menderita batuk-batuk dan bengek. Menghirup serat asbes kadang-kadang dapat menyebabkan terkumpulnya cairan pada ruang antara kedua selaput yang melapisi paru-paru. Meskipun jarang, asbes juga bisa menyebabkan tumo pada pleura yang disebut mesotelioma atau pada selaput perut yang disebut mesotelioma peritoneal.
Mesotelioma yang disebabkan oleh asbes bersifat ganas dan tidak dapat disembuhkan. Mesotelioma umumnya muncul setelah terpapar krokidolit, satu dari 4 jenis asbes. Amosit, jenis yang lainnya, juga menyebabkan mesotelioma.Krisotil mungkin tidak menyebabkan mesotelioma tetapi kadang tercemar oleh tremolit yang dapat menyebabkan mesotelioma. Mesotelioma biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun.
Kanker paru-paru akan terjadi pada penderita asbestosis yang juga merokok, terutama mereka yang merokok lebih dari satu bungkus sehari.
Penyembuhan
Pengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.
Pencegahan
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40 tahun lalu.
Bronkitis
Adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.
Penyebab
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
• Sinusitis kronis
• Bronkiektasis
• Alergi
• Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
• Berbagai jenis debu
• Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
• Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
• Tembakau dan rokok lainnya.
Gejala
Gejalanya berupa:
• batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
• sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
• sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
• bengek
• lelah
• pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
• wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
• pipi tampak kemerahan
• sakit kepala
• gangguan penglihatan.
Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.
Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.
Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.
Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.
Antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin. Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah Mycoplasma pneumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.
Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.
b. Penyakit/kelainan pada Ginjal
Asidosis tubulus renalis (ATR) atau Renal tubular acidosis (RTA)
Adalah suatu penyakit ginjal (rhenal) khususnya pada bagian tubulus renalis-nya. Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit langka, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat.
Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, yang mengakibatkan terjadinya asidosis, yakni tingkat keasamannya menjadi di atas ambang normal.
Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit yang jarang terjadi, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat. Namun menurut Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K), dokter spesialis gizi dan metabolik anak pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak di RSCM Jakarta, pasien penyakit ATR yang dia ditangani semakin hari semakin banyak. Pada tahun 2005 saja, pasien ATR yang dia tangani ada sekitar 20-an orang anak. Dan setiap tahun angka prevalensinya senantiasa bertambah.
Dampak
Penyakit asidosis jika dibiarkan bisa menimbulkan dampak berikut:
• Rendahnya kadar kalium dalam darah. Jika kadar kalium darah rendah, maka terjadi kelainan neurologis seperti kelemahan otot, penurunan refleks dan bahkan kelumpuhan.
• Pengendapan kalsium di dalam ginjal yang dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Jika itu terjadi maka bisa bisa terjadi kerusakan pada sel-sel ginjal dan gagal ginjal kronis.
• Kecenderungan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan)
• Pelunakan dan pembengkokan tulang yang menimbulkan rasa nyeri (osteomalasia atau rakitis).
• Gangguan motorik tungkai bawah merupakan keluhan utama yang sering ditemukan, sehingga anak mengalami keterlambatan untuk dapat duduk, merangkak, dan berjalan.
• Kecenderungan gangguan pencernaan, karena kelebihan asam dalam lambung dan usus, sehingga pasien mengalami gangguan penyerapan zat gizi dari usus ke dalam darah. Akibat selanjutnya pasien mengalami keterlambatan tumbuh kembang (delayed development) dan berat badan kurang.
Sebab
Biasanya dokter tidak dapat memastikan penyebab ATR. Namun diduga penyakit ini disebabkan faktor keturunan atau bisa timbul akibat obat-obatan, keracunan logam berat atau penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma Sjögren).
Penyembuhan
Sejauh ini dunia kedokteran belum menemukan obat atau terapi untuk menyembuhkannya, karena penyakit ini tergolong sebagai kerusakan organ tubuh, seperti penyakit diabetes mellitus (akibat kerusakan kelenjar insulin).
Sementara ini penanganan ATR baru sebatas terapi untuk mengontrol tingkat keasaman darah, yaitu dengan memberikan obat yang mengandung zat bersifat basa (alkalin) secara berkala (periodik), sehingga tercapai tingkat keasaman netral, seperti pada orang normal. Zat basa ini mengandung bahan aktif natrium bikarbonat (bicnat).
Dilihat dari bentuknya, sedikitnya ada tiga jenis bicnat di pasaran Indonesia: tablet, bubuk, dan cairan.
Jika pasiennya anak-anak, maka kalau menggunakan obat dalam bentuk tablet, tablet tersebut harus digerus terlebih dulu sebelum digunakan. Setelah itu dicampur dengan air matang, lalu diberikan kepada pasien. Sedangkan jika menggunakan bentuk bubuk dan cairan, tinggal dicampur air matang lalu diberikan kepada pasien, sesuai dengan dosis yang ditentukan dokter.
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner)
Adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Penyebab
Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80% batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struvit.
Batu struvit (campuran dari magnesium, amonium dan fosfat) juga disebut “batu infeksi” karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.
Ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar 2,5 sentimeter atau lebih. Batu yang besar disebut “kalkulus staghorn”. Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.
Gejala
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).
Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih. Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter.
Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi.
Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih.
Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy, nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih.
Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan.
Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.
Dapat diobati dengan Calcium I + Cordyceps dengan cara pemakaian :
• 3 x 2 – 4 kapsul Cordyceps sehari (tergantung kondisi, pada beberapa kasus diminum dalam jumlah besar hingga 20 kapsul sehari)
• 4 x ½ sachet Calcium I sehari
Pencegahan
Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih.
Diabetes mellitus (DM)
Berasal dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis” yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
Penyebab
Pembentukan diabetes yang penting adalah dikarenakan kurangnya produksi insulin (diabetes mellitus tipe 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes mellitus tipe 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes mellitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Tipe 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan tipe 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin bila obatnya tidak efektif. Diabetes mellitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.
Gejala
Tiga serangkai yang klasik tentang gejala kencing manis adalah polyuria ( urination yang sering), polydipsia ( dahaga ditingkatkan dan masukan cairan sebagai akibat yang ditingkatkan) dan polyphagia ( selera yang ditingkatkan). Gejala ini boleh kembang;kan sungguh puasa diset dicetak 1, terutama sekali di anak-anak ( bulan atau minggu) tetapi mungkin sulit dipisahkan atau dengan sepenuhnya absen & & mdash; seperti halnya mengembang;kan jauh lebih pelan-pelan & mdash; diset dicetak 2. Diset dicetak 1 [di/ke] sana boleh juga jadilah kerugian berat/beban ( di samping normal atau yang ditingkatkan makan) dan kelelahan yang tidak dapat diperkecil lagi. Gejala ini boleh juga menjelma diset dicetak 2 kencing manis di pasien kencing manis siapa adalah dengan kurang baik dikendalikan. Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis adalah suatu kondisi di mana kedua ginjal mengalami kerusakan permanen dan tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Biasanya ditandai dengan edema seluruh tubuh (edema anasarka) karena terjadinya hipertensi portal dan kadar klirens kreatinin < 25.
Pengobatan
Pengobatannya adalah dengan transplantasi ginjal
c. Kulit
Eksim atau Dermatitis
Adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan.
Gejala
Dimanapun lokasi timbulnya eksim, gejala utama yang dirasakan pasien adalah gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.
Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.
Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.
Simptom
Sejenis penyakit yang disebabkan tungau, disebut scabies, termasuk penyakit kulit yang sangat menular lewat kontak dengan kulit atau tidur di ranjang yang sama atau menggunakan handuk yang sama dengan orang yang terinfeksi. Ruam merah gatal pada kulit adalah reaksi alergi terhadap tungau.
Berikut ini adalah symptom umum scabies menurut National Library of Medicine, Amerika :
• Rasa gatal terutama di malam hari
• Garis sangat tipis seperti goresan pensil
• Abrasi yang disebabkan garukan dan goresan pada ruam
• Lepuh-lepuh kecil.
Kusta atau Lepra atau disebut juga Penyakit Morbus Hansen
Penyakit Hansen adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar.[2] Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh yang begitu mudah, seperti pada penyakit tzaraath, yang digambarkan pada alkitab dan sering disamakan dengan kusta
Penyebab
Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.[2] Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juha merupakan bakteri aerobik, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilimgi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.[8] M. leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.
Pengobatan
Sampai pengembangan dapson, rifampin, dan klofazimin pada 1940an, tidak ada pengobatan yang efektif untuk kusta. Namun, dapson hanyalah obat bakterisidal (pembasmi bakteri) yang lemih terhadap M. leprae. Penggunaan tunggal dapson menyebabkan populasi bakteri menjadi kebal. {ada 1960an, dapson tidak digunakan lagi.
Pencarian terhadap obat anti kusta yang lebih baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an dan 1970an. [25] Kemudian, Shantaram Yawalkar dan rekannya merumuskan terapi kombinasi dengan rifampisin dan dapson, untuk mengakali kekebalan bakteri.[26] Terapi multiobat dan kombinasi tiga obat di atas pertama kali direkomendasi oleh Panitia Ahli WHO pada 1981. Cara ini menjadi standar pengobatan multiobat. Tiga obat ini tidak digunakan sebagai obat tunggal untuk mencegah kekebalan atau resistensi bakteri.
Terapi di atas lumayan mahal, maka dari itu cukup sulit untuk masuk ke negara yang endemik. Pada 1985, kusta masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di 122 negara. Pada Pertemuan Kesehatan Dunia (WHA) ke-44 di Jenewa, 1991, menelurkan sebuah resolusi untuk menghapus kusta sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2000, dan berusaha untuk ditekan menjadi 1 kasus per 100.000. WHO diberikan mandat untuk mengembangkan strategi penghapusan kusta.
Kelompok Kerja WHO melaporkan Kemoterapi Kusta pada 1993 dan merekomendasikan dua tipe terapi multiobat standar.[27] Yang pertama adalah pengobatan selama 24 bulan untuk kusta lepromatosa dengan rifampisin, klofazimin, dan dapson. Yang kedua adalah pengobatan 6 bulan untuk kusta tuberkuloid dengan rifampisin dan dapson.
Jerawat
Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.
Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.
Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.
Pencegahan
Menjaga kebersihan kulit adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, kurangi stress.
d. Hati
Hepatitis
Adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”.
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis
• Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
• Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
• Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita “penyakit hati alkoholik” seringkali menderita hepatitis C.
• Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
• Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
• Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
• Virus Mumps
• Virus Rubella
• Virus Cytomegalovirus
• Virus Epstein-Barr
• Virus Herpes
Pengobatan
• Calcium I + Cordyceps, cara pemakaian:
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I)
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps
• Calcium I + Cordyceps + Zinc (Jika komposisi Calcium I + Cordyceps saja belum cukup), Cara pemakaian:
o pagi hari (1 jam setelah makan pagi) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
o siang hari (setelah makan siang) 1 sachet Calcium I + 2 kapsul Cordyceps (1 jam setelah minum Calcium I) + 2 kapsul Zinc
o sore/malam hari (setelah makan malam) 2 kapsul Cordyceps + 2 kapsul Zinc
• Cordyceps (paket hemat), Cara pemakaian 2 – 3 kapsul Cordyceps setiap habis makan
Categories
Pengetahuan siBluuu
Minggu, 24 April 2011
Jenis-jenis Pidato
1. Impromptu (serta merta): pidato yang apabila Anda menghadiri acara dan tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato.
a. Keuntungan:
Lebih mengungkapkan perasaan pembicara, gagasan datang secara spontan dan memungkinkan Anda terus berpikir.
b. Kerugian:
Menimbulkan kesimpulan yang mentah mengakibatkan penyampaian tidak lancar, gagasan yang disampaikan ngawur dan demam panggung.
2. Manuskrip: pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan pidato’ tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, pernyataan dapat dihemat, kefasihan bicara dapat dicapai, tidak ngawur dan manuskrip dapat diperbanyak.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka, pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik dan pembuatannya lebih lama.
3. Memoriter: pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata dan memerlukan banyak waktu.
4. Ekstemporan: pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.
a. Keuntungan:
Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik dan pesan dapat fleksibel.
b. Kerugian:
Kemungkinan menyimpang dari garis besar dan kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata.
a. Keuntungan:
Lebih mengungkapkan perasaan pembicara, gagasan datang secara spontan dan memungkinkan Anda terus berpikir.
b. Kerugian:
Menimbulkan kesimpulan yang mentah mengakibatkan penyampaian tidak lancar, gagasan yang disampaikan ngawur dan demam panggung.
2. Manuskrip: pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan pidato’ tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, pernyataan dapat dihemat, kefasihan bicara dapat dicapai, tidak ngawur dan manuskrip dapat diperbanyak.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka, pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik dan pembuatannya lebih lama.
3. Memoriter: pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata dan memerlukan banyak waktu.
4. Ekstemporan: pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.
a. Keuntungan:
Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik dan pesan dapat fleksibel.
b. Kerugian:
Kemungkinan menyimpang dari garis besar dan kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Pidato
1. Pengertian Pidato
• Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
• Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara (orator) kepada khalayak ramai secara langsung.
2. Fungsi Pidato
• Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
• Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
• Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu satu orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
• Mempermudah komunikasi.
3. Tujuan Berpidato
• Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
• Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
• Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Langkah penyusunan pidato:
a. Meneliti masalah
• Menentukan topik dan tujuan pidato
Topik pembicaraan merupakan persoalan yang dikemukakan. Topik yang akan disampaikan hendaknya menjadi perhatian pembicara dan pendengar. Adapun tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar.
Contoh:
Topik : Bahaya rokok bagi kesehatan
Tujuan umum : Sosialisasi
Tujuan khusus : Memberikan penjelasan untuk mensosialisasikan bahaya rokok bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang-orang di sekitarya.
• Menganalisis pendengar dan situasi
Menganalisis pendengar dan situasi dilakukan untuk mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pendengar adalah sebagai berikut:
1. Maksud pengunjung mendengarkan uraian pidato.
2. Adat kebiasaan atau tata cara kehidupan pendengar.
3. Tempat acara berlangsung.
• Memilih dan menyempitkan topik
Topik yang terlalu luas dapat kita batasi agar lebih fokus dan pembahasan lebih terarah.
Contoh:
Topik luas : Moral
Topik sempit : Dekadensi moral di kalangan remaja
b. Menyusun uraian
1. Mengumpulkan bahan
Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkan bahan yang diperlukan sesuai dengan topik pebicaraan. Banyak sumber yang dapat dijadikan bahan pidato, seperti bahan bacaan, hasil mendengarkan, atau pengalaman yang berkesan.
2. Membuat kerangka uraian
Membuat kerangka uraian (sama halnya dengan kerangka karangan) akan memudahkan untuk kita menyusun naskah pidato. Bahan-bahan yang kita peroleh disusun sesuai dengan kerangka uraian.
3. Menguraikan secara mendetail
Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskah hendaknya kita menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif sehingga memperjelas uraian.
4. Skema Susunan Pidato
• Pembukaan dengan salam pembuka.
• Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
• Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
• Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup dll.).
5. Jenis-jenis Pidato
• Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
• Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
• Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
• Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
• Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
• Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
6. Metode Berpidato
• Metode menghafal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghafalkannya kata per kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan untuk pidato pendek dalam situasi yang resmi.
• Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
• Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Metode dengan membaca naskah agak kaku. Apalagi jika belum terbiasa, pandangan mata kita hanya difokuskan pada naskah, sedangkan pendengar terabaikan.
• Metode ekstemporan, yaitu berpidato dengan menyiapkan sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato akan tetapi pada pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah
7. Persiapan Berpidato
• Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum.
• Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
• Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
• Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
• Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
• Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
• Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara (orator) kepada khalayak ramai secara langsung.
2. Fungsi Pidato
• Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
• Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
• Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu satu orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
• Mempermudah komunikasi.
3. Tujuan Berpidato
• Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
• Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
• Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Langkah penyusunan pidato:
a. Meneliti masalah
• Menentukan topik dan tujuan pidato
Topik pembicaraan merupakan persoalan yang dikemukakan. Topik yang akan disampaikan hendaknya menjadi perhatian pembicara dan pendengar. Adapun tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar.
Contoh:
Topik : Bahaya rokok bagi kesehatan
Tujuan umum : Sosialisasi
Tujuan khusus : Memberikan penjelasan untuk mensosialisasikan bahaya rokok bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang-orang di sekitarya.
• Menganalisis pendengar dan situasi
Menganalisis pendengar dan situasi dilakukan untuk mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pendengar adalah sebagai berikut:
1. Maksud pengunjung mendengarkan uraian pidato.
2. Adat kebiasaan atau tata cara kehidupan pendengar.
3. Tempat acara berlangsung.
• Memilih dan menyempitkan topik
Topik yang terlalu luas dapat kita batasi agar lebih fokus dan pembahasan lebih terarah.
Contoh:
Topik luas : Moral
Topik sempit : Dekadensi moral di kalangan remaja
b. Menyusun uraian
1. Mengumpulkan bahan
Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkan bahan yang diperlukan sesuai dengan topik pebicaraan. Banyak sumber yang dapat dijadikan bahan pidato, seperti bahan bacaan, hasil mendengarkan, atau pengalaman yang berkesan.
2. Membuat kerangka uraian
Membuat kerangka uraian (sama halnya dengan kerangka karangan) akan memudahkan untuk kita menyusun naskah pidato. Bahan-bahan yang kita peroleh disusun sesuai dengan kerangka uraian.
3. Menguraikan secara mendetail
Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskah hendaknya kita menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif sehingga memperjelas uraian.
4. Skema Susunan Pidato
• Pembukaan dengan salam pembuka.
• Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
• Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
• Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup dll.).
5. Jenis-jenis Pidato
• Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
• Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
• Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
• Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
• Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
• Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
6. Metode Berpidato
• Metode menghafal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghafalkannya kata per kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan untuk pidato pendek dalam situasi yang resmi.
• Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
• Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Metode dengan membaca naskah agak kaku. Apalagi jika belum terbiasa, pandangan mata kita hanya difokuskan pada naskah, sedangkan pendengar terabaikan.
• Metode ekstemporan, yaitu berpidato dengan menyiapkan sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato akan tetapi pada pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah
7. Persiapan Berpidato
• Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum.
• Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
• Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
• Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
• Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Langganan:
Postingan (Atom)