Oleh: Nur Fadhilah
Ini hanya puisi orang kecil
Jadi tak perlu didengar
Aku hanya orang kecil
Jadi tak usah dipedulikan
Bukankah begitu dunia ini?
Orang kecil bagaikan bemo dan bajaj
Tak boleh parkir sembarangan
Dunia tak adil pada orang kecil
Orang besar bagaikan limosin
Boleh klakson sembarangan
Katanya roda selalu berputar
Tapi kapan orang kecil duduk di atas?
Sebab orang besar yang duduk di atas tidak mau turun lagi
Enak betul jadi orang besar
Segala sesuatu terhidang di meja
Sementara kami?
Mengetuk kaca mobil pun belum tentu dibuka
Memang enak jadi orang besar
Kalau jalan, semua membungkuk
Barangkali takut gajinya dipotong
Kasihan orang kecil
Kalau jalan, semua bersembunyi
Takut pintu rumahnya diketuk
Menunggu diberikan sepeser keikhlasan
Ini hanya puisi orang kecil
Kenapa didengar?
Aku hanya orang kecil
Kenapa dipedulikan?
Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 7 Desember 2011
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Jumat, 28 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar