Minggu, 13 Januari 2013

MAKAN SETENGAH JUTA

Posted by Nur Fadhilah at 6:53:00 AM
Wah, dari judulnya aja nih menarik banget (pedenyaaa)! Tapi jangan ketipu. Setengah juta yang kumaksud di sini adalah total keseluruhannya. Tentunya yang makan bukan hanya saya (gila, perut karet kali yak?), tapi bersama keluarga. Yang seru tuh bukan makan setengah jutanya, tapi bagi pengalaman ke readers yang belum pernah masuk restoran Jepang. Kalau sudah pernah, mendingan STOP DI SINI! TIDAK USAH DILANJUTKAN! Aku malu booo… :’(

Jumat, 4 Januari 2013. Kakakku ngajakin saya, kakaku yang lainnya, suami kakakku, dan 2 keponakanku makan di luar (bukan luar rumah loh!!). waktu itu dia memang pernah janji ke saya kalau dia akan ngajakin makan ke restoran Jepang yang belum lama buka di Lippo Plaza Kendari, XO Suki.

Saat itu saya ada kuliah sore di kampus. Jadi selepas kuliah, saya langsung menyusul ke sana. Eh, setibanya di sana, kakakku dan rombongan belum tiba. Jalan-jalanlah saya sendirian keliling Lippo nggak jelas. Sejam kemudian, kakak saya nelpon kalau dia ada di lobi.

Selepas Maghrib, kami lalu menuju ke TKP. Wah, deg degan juga nih. Soalnya seumur hidup barusan kakiku nginjak restoran Jepang. Pas masuk, kami langsung disambut dengan senyuman yang hangat dari para pegawainya. Terus managernya nyambangin kita (cieile… serasa orang penting gitu, yang disambut langsung managernya).

“Berapa orang, Bu?” tanyanya.

Eits, pertanyaan itu bukan untuk saya. Saya kan masih chibi-chibi, haha :D

Kakakku ngitung pasukan dulu.

“6 orang, Mas…”

“Oh, silakan duduk di sini!” katanya sambil menggabungkan 2 meja.

Jadi setiap meja tuh punya roda di bawahnya (iyalah, di bawah, masa di atas??). Jadi bisa disorong-sorong gitu.

“Harus di sini Mas, gak bisa di sana?” Suami kakakku nanya sambil nunjuk tempat di sudut yang ada sofanya.

“Oh, yang di sudut sana kompornya lagi bermasalah, Pak.”

“Oh… ya sudah, di sini saja.”

Maka, duduklah kami di kursi yang disediakan khusus untuk kami.

Managernya datang lagi.

“Ibu, kompor yang mau dipakai berapa? 1 atau 2?” (sekali lagi pertanyaan ini bukan untuk saya!!)

“1 saja,” jawab kakakku.

“Yang ini atau yang itu?”

“Yang ini saja…”

Lalu sang manager mengangkat kompor ‘itu’ dan memindahkannya. Terus, mejanya dibalik. Aduh, susah banget ngejelasinnya kalau gak pakai gambar nih. Jadi gini, setiap meja itu ada bagian yang kosong di tengahnya berbentuk persegi 4 untuk tempat kompor. Nah, kalau kompornya diangkat, maka bagian yang kosong itu bisa dibalik sehingga tertutup semuanya. Jadinya sudah gak kosong lagi di tengah. Sudah seperti meja pada umumnya.

Kemudian seorang pelayan mendatangi kami dengan membawa menu. Kakakku memesan beberapa minuman. Lalu datang seorang pelayan lagi, dia menawarkan kakakku paket keluarga. Katanya kalau gak ambil paket, harganya bisa lebih mahal dari harga paket. Harga paketnya saja sudah hampir 400rb. Okelah, ambil paket saja.

Setelah itu, dia ngajak kami untuk memilih suki-suki yang kami inginkan. Suki itu semacam sushi. Hanya saja tidak bisa langsung dimakan. Harus digoreng atau direbus dulu. Ada semacam rak makanan yang terbuat dari kaca. Di dalamnya terhampar banyak sekali jenis suki denga warna, bentuk, dan rasa yang berbeda-beda. Setiap tingkatan suki mempunyai warna wadah yang berbeda-beda. Ada pink, hijau, kuning, biru, de el el. Semua suki berbahan dasar ayam, daging, kepiting, cumi-cumi, dan ikan. Saya memilih suki yang bentuknya aneh dan lucu. Bahkan, suki berbentuk angry bird pun ada. Hehe.. kakakku memilih suki pangsit. Kata kakakku,a rasanya sih enak.

Setelah memilih-milih suki, si pelayan nanya lagi.

“Bu, paketnya mau yang ayam atau bebek?”

Kompak kami menjawab bebek. Soalnya belum pernah ada yang makan bebek sih…

Setelah duduk, ada lagi pelayan yang datang. Dia meminta izin untuk mengambil panci kaca yang ada di atas kompor. Katanya mau diisi kaldu. Terus datang lagi pelayan yang lain. Dia bertanya untuk memastikan suki yang mana saja yang mesti digoreng dan direbus.

Tidak lama kemudian pelayan yang membawa pergi panci kami tadi kembali. Dia langsung menaruh panci tersebut di atas kompor. Tunggu hingga mendidih.

Minuman pesanan kami pun datang. Saya dan kakakku memesan minuman yang lupa apa namanya. Pokoknya semacam milk shake cokelat trus dicampur dengan biskuit oreo yang diblender halus. Sebagai pemanis ditambahkan cherry. Lalu dia juga membawakan kami nasi dalam mangkuk kecil ala orang Jepang.

Air kaldunya pun mendidih. Pelayan yang lain lagi datang membawa suki pesanan kami. Dia memasukkan suki-suki itu ke dalam rebusan air kaldu tadi. Tunggu sebentar dan siap disantap. Ahh… akhirnya makan juga setelah melewati proses yang sangat panjang. Jadi, kalau misalnya readers sudah kelaparan banget alias starving, jangan makan di tempat seperti ini. Prosesnya lama. Yang cocok tuh, kalau mau santai-santai bareng keluarga, nah inilah tempat yang cocok.

Wah, sudah berasa di Jepang nih, makan suki + pakai sumpit. Haha… kami lalu menikmati makanan. Di tengah tenggelamnya kami di dunia penikmatan makanan, eh, bebeknya datang. Langsung saja kuserbu. Ingin tahu, bebek itu rasanya gimana yak? Kukunyah perlahan. Mmm…. Jadi gini rasanya? Enak enak enak… beda dengan ayam loh walaupun sama-sama unggas. Hahaha…

Setelah makanannya ludes, seorang pelayan datang membawa desert buah-buahan. Ada melon, pepaya, dan apel. Wah, yummy

Karena terlalu enaknya makan, akhirnya saya melupakan satu ritual wajib setiap saya pergi ke tempat baru. Berfoto! Akhirnya saya minta tolong ke kakakku buat fotoin. Itu pun buru-buru. Soalnya managernya keburu datang membawa tagihan. Setelah membayar, rencananya mau foto-foto lagi, tapi pelayannya keburu datang mau membersihkan meja kami. Yah… tidak jadi berfoto deh. Nyesal aku :(


Sebelum kami keluar, managernya memberikan kami kupon diskon makan di XO Suki lagi. Wah, senangnya, kapan-kapan makan di sini lagi ya, kak. Hehe… tekor kakakku, bayarnya setengah juta lebih. Tapi sebanding kok dengan pelayanannya dan makanannya. Mau ke restoran Jepang lagi dong!!!

0 comments:

Posting Komentar

 

Dhilah siBluuu Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review