1. Impromptu (serta merta): pidato yang apabila Anda menghadiri acara dan tiba-tiba dipanggil untuk menyampaikan pidato.
a. Keuntungan:
Lebih mengungkapkan perasaan pembicara, gagasan datang secara spontan dan memungkinkan Anda terus berpikir.
b. Kerugian:
Menimbulkan kesimpulan yang mentah mengakibatkan penyampaian tidak lancar, gagasan yang disampaikan ngawur dan demam panggung.
2. Manuskrip: pidato dengan naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan pidato’ tapi ‘membacakan pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja dapat menimbulkan kekacauan nasional.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, pernyataan dapat dihemat, kefasihan bicara dapat dicapai, tidak ngawur dan manuskrip dapat diperbanyak.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung pada mereka, pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik dan pembuatannya lebih lama.
3. Memoriter: pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata.
a. Keuntungan:
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya, gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian.
b. Kerugian:
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata dan memerlukan banyak waktu.
4. Ekstemporan: pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan (supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.
a. Keuntungan:
Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik dan pesan dapat fleksibel.
b. Kerugian:
Kemungkinan menyimpang dari garis besar dan kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata.
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Minggu, 24 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
Raras masih ingin belajar piato, kayaknya penting meskipun hanya untuk kalangan kampung
betul.. betul.. pengetahuan itu penting loh mbak, ndak mengenal orang mana pun itu (y)
Posting Komentar