Minggu, 24 April 2011

Pidato

Posted by Nur Fadhilah at 12:04:00 PM
1. Pengertian Pidato
• Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
• Pidato adalah penyampaian dan penanaman pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara (orator) kepada khalayak ramai secara langsung.

2. Fungsi Pidato
• Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
• Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
• Menciptakan suatu keadaan yang kondusif di mana hanya perlu satu orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
• Mempermudah komunikasi.

3. Tujuan Berpidato
• Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
• Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
• Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Langkah penyusunan pidato:
a. Meneliti masalah
• Menentukan topik dan tujuan pidato
Topik pembicaraan merupakan persoalan yang dikemukakan. Topik yang akan disampaikan hendaknya menjadi perhatian pembicara dan pendengar. Adapun tujuan pembicaraan berhubungan dengan tanggapan yang diharapkan dari para pendengar.
Contoh:
Topik : Bahaya rokok bagi kesehatan
Tujuan umum : Sosialisasi
Tujuan khusus : Memberikan penjelasan untuk mensosialisasikan bahaya rokok bagi kesehatan, baik bagi perokok maupun orang-orang di sekitarya.
• Menganalisis pendengar dan situasi
Menganalisis pendengar dan situasi dilakukan untuk mengetahui siapa pendengarnya dan dalam situasi apa pidato itu akan disampaikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pendengar adalah sebagai berikut:
1. Maksud pengunjung mendengarkan uraian pidato.
2. Adat kebiasaan atau tata cara kehidupan pendengar.
3. Tempat acara berlangsung.
• Memilih dan menyempitkan topik
Topik yang terlalu luas dapat kita batasi agar lebih fokus dan pembahasan lebih terarah.
Contoh:
Topik luas : Moral
Topik sempit : Dekadensi moral di kalangan remaja
b. Menyusun uraian
1. Mengumpulkan bahan
Untuk dapat menyusun pidato, kita harus mengumpulkan bahan yang diperlukan sesuai dengan topik pebicaraan. Banyak sumber yang dapat dijadikan bahan pidato, seperti bahan bacaan, hasil mendengarkan, atau pengalaman yang berkesan.
2. Membuat kerangka uraian
Membuat kerangka uraian (sama halnya dengan kerangka karangan) akan memudahkan untuk kita menyusun naskah pidato. Bahan-bahan yang kita peroleh disusun sesuai dengan kerangka uraian.
3. Menguraikan secara mendetail
Naskah pidato dapat diuraikan secara lengkap sesuai dengan kerangka yang telah dibuat. Dalam penyusunan naskah hendaknya kita menggunakan kata-kata yang tepat dan efektif sehingga memperjelas uraian.

4. Skema Susunan Pidato
• Pembukaan dengan salam pembuka.
• Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
• Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
• Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup dll.).

5. Jenis-jenis Pidato
• Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
• Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
• Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
• Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
• Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
• Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

6. Metode Berpidato
• Metode menghafal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghafalkannya kata per kata. Pidato dengan metode ini dapat digunakan untuk pidato pendek dalam situasi yang resmi.
• Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
• Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Metode dengan membaca naskah agak kaku. Apalagi jika belum terbiasa, pandangan mata kita hanya difokuskan pada naskah, sedangkan pendengar terabaikan.
• Metode ekstemporan, yaitu berpidato dengan menyiapkan sebuah naskah yang lengkap untuk disampaikan dalam pidato akan tetapi pada pelaksanaannya naskah tersebut tidak dibaca seperti pada metode naskah

7. Persiapan Berpidato
• Mengetahui wawasan pendengar pidato secara umum.
• Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan.
• Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
• Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
• Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.

0 comments:

Posting Komentar

 

Dhilah siBluuu Girl Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review