Oleh: Nur Fadhilah
Ketika hujan membasahi bumi
Ketika itu juga air mata membasahi pipiku
Ketika petir menyambar langit
Ketika itu juga hatiku marah pada langit
Ketika kuncup bunga tak kunjung mekar
Ketika ulat gagal menjadi kupu-kupu
Ketika itu juga waktu berhenti
Kenapa nasibku seperti ini?
Ketika guntur menggelegar
Ketika itu juga Tuhan marah padaku
Ketika sudah tak ada bintang di langit
Masihkah Tuhan memaafkanku?
Ketika hujan berhenti
Bukan berarti lukaku sembuh
Ketika hujan kembali turun
Saat itulah aku menangis
Kenapa nasibku seperti ini?
Bahagia tidak
Sedih pun tidak
Masihkah Tuhan memaafkanku?
Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 2 Juni 2012
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Kamis, 19 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar