1. Penyebab utama kerusakan dan penurunan kualitas tk salah satunya diakibatkan penangkapan ikan dengan cara penggunaan dinamit, sianida, teknik muro-ami dan jaring penangkap ikan merusak (mis: bubu).
2. Racun yang biasa digunakan untuk menangkap ikan dan dapat merusak tk adalah racun sianida dan potas.
3. Aktivitas yang dapat merusak tk adalah pembuangan jangkar kapal.
4. Karang yang hidup di laut, tampak terlihat seperti batuan atau tanaman. Tetapi sebenarnya adalah sekumpulan hewan-hewan kecil yang dinamakan polip.
5. Polip karang bentuknya seperti sebuah karung dan memiliki tangan-tangan yang dinamakan tentakel.
6. Polip menyerap kalsium karbonat dari laut untuk membangun rangka luar zat kapur yang dapat melindungi tubuh polip yang sangat lembut.
7. Nama lain dari diadema adalah bulu babi.
8. Menteri kelautan dan perikanan sekarang adalah
9. Singkatan COREMAP adalah Coral Reef Rehabilitation and Management Program.
10. Luas laut Indonesia adalah 3.272.100 km2.
11. Ikan yang beracun yang biasa hidup di daerah tk adalah ikan lepu.
12. Pemangsa dalam rantai makanan disebut predator.
13. Air laut adalah air murni yang di dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas (benar).
14. Salinitas adalah banyaknya zat terlarut. Salinitas lautan di daerah beriklim tropis lebih tinggi daripada lautan di daerah beriklim sedang (benar, karena di daerah tropis evaporasi lebih tinggi).
15. 4 lautan utama dunia adalah Lautan Hindia, Pasifik, Antartika dan Atlantik.
16. Indonesia diapit oleh 2 lautan utama dunia, yaitu Lautan Hindia dan Pasifik.
17. Ilmu yang mempelajari tentang spectrum hubungan timbale balik yang terdapat pada organisme dan lingkunagnnya serta antara kelompok-kelompok organisme disebut ekologi.
18. Bagian yang bisa dimakan dari bulu babi adalah gonad.
19. Organisme yang bebas mengapung atau hanyut di perairan laut terbuka yang arah gerakannya horizontal dan vertikalnya ditentukan oleh gerakan air disebut plankton.
20. Plankton dibagi menjadi 2 golongan, yaitu zooplankton dan fitoplankton.
21. Hewan-hewan laut yang gerakan renangnya cukup kuat untuk melayang disebut nekton.
22. Dalam laut tropik, massa air dekat permukaan cukup menerima cahaya matahari karena ketinggian matahari di atas cakrawala banyak berubah sepanjang tahun, demikian diperoleh kondisi cahaya optimal bagi produksi tk (salah, karena tidak banyak berubah).
23. Di perairan tropik, perbedaan antar perairan pantai dan pesisir dengan perairan lepas benar-benar mencolok, terutama dalam produktivitasnya (benar).
24. 1 mil laut = 1.852 km.
25. Bagian dari lingkungan bahari yang terletak di bawah kedalaman yang dapat diterangi sinar matahari di laut terbuka dan lebih dalam dalam dari paparan benua (>200 m) disebut laut dalam/zona atotik.
26. Bioluminesens adalah produksi cahaya oleh organisme hidup.
27. Organ penghasil cahaya pada organisme laut dalam dinamakan fotofor.
28. Sea grass adalah nama lain dari lamun.
29. Sea weed adalah nama lain dari rumput laut.
30. Naik turunnya permukaan laut secara periodic selama suatu interval wakru tertentu disebut pasang surut.
31. Proses pasang surut terjadi karena interaksi antara gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi serta gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh rotasi bumi dan sistem bulan.
32. Tumbuhan ini termasuk dalam makroalga, mempunyai nama lain Gracilaria adalah alga hijau.
33. Karang termasuk ke dalam filum cnidaria.
34. Karang termasuk ke dalam kelas adalah antrozoa.
35. Terumbu penghalang/barrier reef terbesar terdapat di Australia.
36. Tk terbesar disebut juga Great Barrier Reef.
37. Kelompok alga yang sangat penting dalam membentuk dan memelihara terumbu adalah koralin.
38. 4 organisme yang banyak hidup di tk bulu babi, teripang, bintang laut dan lilia laut (krinoad).
39. Jumlah sp dan genera tk yang terbesar berada di daerha zona Indo-Pasifik.
40. Kep. Filipina, Kep. Indonesia, Nugini dan bagian utara Australia termasuk dedalaman zona daerah Indo-Pasifik.
41. Kondisi fisik bagi pertumbuhan terumbu baik di Atlantik maupun Indo-Pasifik benar-benar sama untuk suhu, salinitas, kekeruhan dan jumlah genera dan sp karang (salah, karena kekeruhan tidak sama).
42. Terumbu Pasifik umurnya lebih tua daripada terumbu Atlantik (benar).
43. Tempat hidup zooxanthellae di gastrodermis.
44. Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik meliputi predasi, kompetisi dan agresi karang lain.
45. Pertumbuhan koloni dan terumbu ke arah vertikal maupun horizontal disebut akresi.
46. Proses biologi yang bersifat merusak struktur tk disebut bioerosi.
47. Organisme yang melalui aktivitasnya menyebabkan rangka kapur karang-karang pembentuk terumbu mengalami erosi dan melemah disebut bioeroder.
48. Tumbuhan yang hidup di tk adalah lamun.
49. Hewan-hewan invertebrate yang hidup di tk adalah protozoa, krustasea dan echinodermata.
50. Simbiosis adalah hubungan antara 2 organisme yang berbeda jenis. Simbiosis mutualisme adalah simbiosis dengan kedua simbion mendapat keuntungan.
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Rabu, 23 Februari 2011
Kamis, 17 Februari 2011
Kunci Games Parampaa
Level 1 : Klik kata “mulai”
Level 2 : Pilih Jawaban “A”
Level 3 : Pilih lingkaran di atas huruf “i”
Level 4 : Pilih Jawaban “AY !!”
Level 5 : Pilih Jawaban “B”
Level 6 : Temukan kata berwarna “hijau” di antara kata berwarna merah
Level 7 : Pilih Jawaban “Jali”
Level 8 : Pilih “?” yang mirip dengan soal
Level 9 : Ingat kombinasi warna yang ada karena bakal terus dipake, lalu klik “ingat”
Level 10 : Pilih Jawaban “…hidup bercermin bangkai”
Level 11 : Cari kata “mati” dalam matematika lalu klik
Level 12 : Pilih Jawaban “10?
Level 13 : Klik “13? pada tulisan level 13
Level 14 : Masukkan kombinasi warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 15 : Geser mouse keluar layar, maka kepala kucing akan tertunduk, lalu klik “space” pada keyboard
Level 16 : Lari ke “ujung kanan atas”
Level 17 : “Gerakin cicaknya” sampai tujuan , tapi jangan sentuh warna lain
Level 18 : Tulis kata “PANDA”
Level 19 : Pilih jawaban “21?
Level 20 : Pilih jawaban “D”
Level 21 : Pilih jawaban “E”
Level 22 : Potong kabel lebar berwarna “merah” di time counter
Level 23 : Klik “23? di baris ke-3, ke-3 dr kiri
Level 24 : Pilih latar warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 25 : Klik “lingkaran orange”, trus klo mau ke lingkaran satunya lg jgn lewat area permainan
Level 26 : Klik “persegi panjang yang kiri bawah”
Level 27 : Di bawah 3 lambang hati ada seekor “cicak”, tinggal di klik aja
Level 28 : Cuma butuh gerakin cursor atas bawah
Level 29 : Klo masih baru di level ini susun aja dulu gambarnya, trus ikutin tanda panah yang ke “bulatan”, klik “bulatannya”
Level 30 : Pilih jawaban “20?
Level 31 : Klik kiri “lingkaran orange” sebelah kiri, drag (jgn dilepasin) ke “lingkaran orange” sebelah kanan. Ada cara lain, lelet
Level 32 : Pilih jawaban “TDAJ”
Level 33 : Pilih jawaban “100001?
Level 34 : Klik 3 “lambang hati” di pojok kanan atas
Level 35 : Pencet tombol berwarna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 36 : Drag tulisan “level 36?, dibelakangnya ada tombol
Level 37 : Pilih jawaban “zibba”
Level 38 : Tembak kepala “cowo”
Level 39 : Pilih jawaban “level 39?
Level 40 : Tekan tanda”->” di keyboard
Level 41 : Klik tanda “!”
Level 42 : “Tunggu” adengan oonnya selesai, jgn klik apa2
Level 43 : Klik “NTB (Pulau Lombok)”
Level 44 : Klik “1? pada soal 1=5
Level 45 : Klik “45? pada tulisan level 45
Level 46 : Pianonya memiliki urutan nada C D E F G A B, trus klik nada piano hingga membentuk kata “E G G”
Level 47 : Tembak kepala “cowo”
Level 48 : Tulis jawaban “11?
Level 49 : Klik tulisan “run” sampai kepiting kabur ke kanan
Level 50 : Tekan angka “1? di keyboard
Level 51 : Lolosin kuncinya, jgn kena area berwarna “hitam”
Level 52 : Drag tanda (-) ke tulisan level 52, jadinya “level 5-2?, trus klik tulisannya
Level 53 : Tekan huruf “S” di keyboard
Level 54 : Pilih jawaban “5?
Level 55 : Ketik “anini” di keyboard
Level 56 : Geser kata “bulan”, di belakangnya ada jawaban
Level 57 : Geser bolak-balik mouse di bawah tanda “!!”
Level 58 : Pilih warna “kuning”
Level 59 : Pilih warna “kuning-hijau-orange-ungu-hijau-merah”
Level 60 : Klik huruf “B” “O” “N” “O”
Level 61 : Tekan piano dengan menulis “C A G E”
Level 62 : Ga usah ngapa2in
Level 63 : Klik tulisan “eve” pada tulisan level 62
Level 64 : Pilih jawaban “parampaa”
Level 65 : Pilih “Mr. Krab-Smurf-The Simpsons-Mr. Krab-Parampaa”
Level 66 : Ketik “one” pada keyboard
Level 67 : Klik tanda “.”, lalu klik “matahari”, lalu klik “pohon”
Level 68 : Tekan “F1 dan F4? di bagian atas keyboard
Level 69 : Klik huruf “A” pada kata heart
Level 70 : Pilih jawaban “10?
Level 71 : Tahan terus menerus “shift-6? sampe doraemon menghilang
Level 72 : Tangkap angka “2?, drag ke samping angka 7
Level 73 : Urutan storage awalnya 1-2-3-4-5, ubah ke 2-5-3-4-1
Llevel 74 : Pilih “lingkaran-besar-kuning-tersenyum”
Level 75 : Tembak kata “HER”
Level 76 : Klik kanan layar, trus klik kiri, biar mousenya kelihatan, tekan bagian tLgah “O” pada kata mouse, telusuri lalu klik
Level 77 : Drag tulisan “mouse” ke tombol hijau, drag lagi ke persegi di sebelah kiri, klik perseginya
Level 78 : Klik “jendela di villa” pas lampunya nyala
Level 79 : Tulis “Try Again”
Level 80 : Tulis “The Cranberries”
Level 81 : Pilih jawaban “13?
Level 82 : Pilih “OK”, drag bomnya, klik tulisan yang tertutup bom
Level 83 : Tunggu hingga detik “ke-3?, akan ada tulisan “S7OP”, klik tulisan SLP-nya
Level 84 : Ketik “?” pada keyboard
Level 85 : Ketik “level 85?, ketik “”, ketik “you’re welcome”
Level 86 : Klik “bagian tengah lingkaran bagian bawah pada angka 8? tulisan “level 86?
Level 87 : “Tunggu kuncinya masuk” dulu, lalu tekan “enter”
Level 88 : Tekan “F8?, trus pilih “safe mode”
Level 89 : Klik buku berwarna “Biru-Ungu-Kuning-Ungu”
Level 90 : Pilih lambang “omega (kaya’ tapal kuda)” dan “69?
Level 91 : Cuma butuh “kelincahan tangan dan kesabaran”
Level 92 : Klik warna “hijau-merah-kuning-biru-merah”
Level 93 : Hitung dengan cepat jumlah bola berwarna “merah”
Level 94 : Klik “Budi”
Level 95 : Tunggu sampai “latarnya warna hijau”, trus klik “lanjut”
Level 96 : Klik “mata, bintik tangan, duri di kepala, latar merah, rumput”
Level 97 : Klik “tombol merah”
Level 98 : Butuh kecepatan tangan dan koordinasi mata yg baik, lingkaran terkecil ada di antara “level & 98?
Level 99 : Gan karena menghargai kehebatan pembuatnya, gw ga langsung bocorin, “masuk aja twitternya (twitter.com/masova), liat arah jam 3?
Password agar bisa loncat level
Level 11 : eleven
Level 21 : twenty1
Level 31 : thirty1
Level 41 : fourty1
Level 52 : fifty2
Level 67 : sunset
Level 71 : dorayaki
Level 80 : linger
Level 90 : gomugomu
91483
Pasword bartman
Pasword pianothin
Level 2 : Pilih Jawaban “A”
Level 3 : Pilih lingkaran di atas huruf “i”
Level 4 : Pilih Jawaban “AY !!”
Level 5 : Pilih Jawaban “B”
Level 6 : Temukan kata berwarna “hijau” di antara kata berwarna merah
Level 7 : Pilih Jawaban “Jali”
Level 8 : Pilih “?” yang mirip dengan soal
Level 9 : Ingat kombinasi warna yang ada karena bakal terus dipake, lalu klik “ingat”
Level 10 : Pilih Jawaban “…hidup bercermin bangkai”
Level 11 : Cari kata “mati” dalam matematika lalu klik
Level 12 : Pilih Jawaban “10?
Level 13 : Klik “13? pada tulisan level 13
Level 14 : Masukkan kombinasi warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 15 : Geser mouse keluar layar, maka kepala kucing akan tertunduk, lalu klik “space” pada keyboard
Level 16 : Lari ke “ujung kanan atas”
Level 17 : “Gerakin cicaknya” sampai tujuan , tapi jangan sentuh warna lain
Level 18 : Tulis kata “PANDA”
Level 19 : Pilih jawaban “21?
Level 20 : Pilih jawaban “D”
Level 21 : Pilih jawaban “E”
Level 22 : Potong kabel lebar berwarna “merah” di time counter
Level 23 : Klik “23? di baris ke-3, ke-3 dr kiri
Level 24 : Pilih latar warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 25 : Klik “lingkaran orange”, trus klo mau ke lingkaran satunya lg jgn lewat area permainan
Level 26 : Klik “persegi panjang yang kiri bawah”
Level 27 : Di bawah 3 lambang hati ada seekor “cicak”, tinggal di klik aja
Level 28 : Cuma butuh gerakin cursor atas bawah
Level 29 : Klo masih baru di level ini susun aja dulu gambarnya, trus ikutin tanda panah yang ke “bulatan”, klik “bulatannya”
Level 30 : Pilih jawaban “20?
Level 31 : Klik kiri “lingkaran orange” sebelah kiri, drag (jgn dilepasin) ke “lingkaran orange” sebelah kanan. Ada cara lain, lelet
Level 32 : Pilih jawaban “TDAJ”
Level 33 : Pilih jawaban “100001?
Level 34 : Klik 3 “lambang hati” di pojok kanan atas
Level 35 : Pencet tombol berwarna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
Level 36 : Drag tulisan “level 36?, dibelakangnya ada tombol
Level 37 : Pilih jawaban “zibba”
Level 38 : Tembak kepala “cowo”
Level 39 : Pilih jawaban “level 39?
Level 40 : Tekan tanda”->” di keyboard
Level 41 : Klik tanda “!”
Level 42 : “Tunggu” adengan oonnya selesai, jgn klik apa2
Level 43 : Klik “NTB (Pulau Lombok)”
Level 44 : Klik “1? pada soal 1=5
Level 45 : Klik “45? pada tulisan level 45
Level 46 : Pianonya memiliki urutan nada C D E F G A B, trus klik nada piano hingga membentuk kata “E G G”
Level 47 : Tembak kepala “cowo”
Level 48 : Tulis jawaban “11?
Level 49 : Klik tulisan “run” sampai kepiting kabur ke kanan
Level 50 : Tekan angka “1? di keyboard
Level 51 : Lolosin kuncinya, jgn kena area berwarna “hitam”
Level 52 : Drag tanda (-) ke tulisan level 52, jadinya “level 5-2?, trus klik tulisannya
Level 53 : Tekan huruf “S” di keyboard
Level 54 : Pilih jawaban “5?
Level 55 : Ketik “anini” di keyboard
Level 56 : Geser kata “bulan”, di belakangnya ada jawaban
Level 57 : Geser bolak-balik mouse di bawah tanda “!!”
Level 58 : Pilih warna “kuning”
Level 59 : Pilih warna “kuning-hijau-orange-ungu-hijau-merah”
Level 60 : Klik huruf “B” “O” “N” “O”
Level 61 : Tekan piano dengan menulis “C A G E”
Level 62 : Ga usah ngapa2in
Level 63 : Klik tulisan “eve” pada tulisan level 62
Level 64 : Pilih jawaban “parampaa”
Level 65 : Pilih “Mr. Krab-Smurf-The Simpsons-Mr. Krab-Parampaa”
Level 66 : Ketik “one” pada keyboard
Level 67 : Klik tanda “.”, lalu klik “matahari”, lalu klik “pohon”
Level 68 : Tekan “F1 dan F4? di bagian atas keyboard
Level 69 : Klik huruf “A” pada kata heart
Level 70 : Pilih jawaban “10?
Level 71 : Tahan terus menerus “shift-6? sampe doraemon menghilang
Level 72 : Tangkap angka “2?, drag ke samping angka 7
Level 73 : Urutan storage awalnya 1-2-3-4-5, ubah ke 2-5-3-4-1
Llevel 74 : Pilih “lingkaran-besar-kuning-tersenyum”
Level 75 : Tembak kata “HER”
Level 76 : Klik kanan layar, trus klik kiri, biar mousenya kelihatan, tekan bagian tLgah “O” pada kata mouse, telusuri lalu klik
Level 77 : Drag tulisan “mouse” ke tombol hijau, drag lagi ke persegi di sebelah kiri, klik perseginya
Level 78 : Klik “jendela di villa” pas lampunya nyala
Level 79 : Tulis “Try Again”
Level 80 : Tulis “The Cranberries”
Level 81 : Pilih jawaban “13?
Level 82 : Pilih “OK”, drag bomnya, klik tulisan yang tertutup bom
Level 83 : Tunggu hingga detik “ke-3?, akan ada tulisan “S7OP”, klik tulisan SLP-nya
Level 84 : Ketik “?” pada keyboard
Level 85 : Ketik “level 85?, ketik “”, ketik “you’re welcome”
Level 86 : Klik “bagian tengah lingkaran bagian bawah pada angka 8? tulisan “level 86?
Level 87 : “Tunggu kuncinya masuk” dulu, lalu tekan “enter”
Level 88 : Tekan “F8?, trus pilih “safe mode”
Level 89 : Klik buku berwarna “Biru-Ungu-Kuning-Ungu”
Level 90 : Pilih lambang “omega (kaya’ tapal kuda)” dan “69?
Level 91 : Cuma butuh “kelincahan tangan dan kesabaran”
Level 92 : Klik warna “hijau-merah-kuning-biru-merah”
Level 93 : Hitung dengan cepat jumlah bola berwarna “merah”
Level 94 : Klik “Budi”
Level 95 : Tunggu sampai “latarnya warna hijau”, trus klik “lanjut”
Level 96 : Klik “mata, bintik tangan, duri di kepala, latar merah, rumput”
Level 97 : Klik “tombol merah”
Level 98 : Butuh kecepatan tangan dan koordinasi mata yg baik, lingkaran terkecil ada di antara “level & 98?
Level 99 : Gan karena menghargai kehebatan pembuatnya, gw ga langsung bocorin, “masuk aja twitternya (twitter.com/masova), liat arah jam 3?
Password agar bisa loncat level
Level 11 : eleven
Level 21 : twenty1
Level 31 : thirty1
Level 41 : fourty1
Level 52 : fifty2
Level 67 : sunset
Level 71 : dorayaki
Level 80 : linger
Level 90 : gomugomu
91483
Pasword bartman
Pasword pianothin
Categories
Artikel siBluuu
Selasa, 15 Februari 2011
Budaya Politik
1. Pengertian Budaya Politik
Pengertian umum tentang budaya politik meliputi hal-hal berikut.
a. Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, takhayul dan mitos. Kesemuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
b. Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya. Aspek doktrin menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi atau nasionalisme. Aspek generik menganalisis bentuk, peranan dan ciri-ciri budaya politik, seperti militan, utopis, terbuka atau tertutup.
c. Hakekat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan.
d. Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong mobilitas), prioritas kebijakan (menekankan politik atau ekonomi).
e. Budaya politik tidak menekankan pada perilaku aktual warga negara yang berupa tindakan, tetapi lebih menekankan pada perilaku non aktual yang berupa orientasi, seperti pengetahuan, sikap, nilai, kepercayaan dan penilaian warga negara terhadap suatu objek politik.
f. Budaya politik menggambarkan orientasi politik warga negara dalam jumlah besar bukan perseorangan.
g. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
h. Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda pula budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya.
Berdasarkan pengertian umum tentang budaya politik di atas, dapat kita pahami bahwa pada dasarnya, budaya politik adalah perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.
2. Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli
a. Rusadi Sumintapura
Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
b. Alan R. Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
c. Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama atau sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
d. Samuel Beer
Budaya poltik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang cara pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
e. Gabriel Almond dan Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu.
f. Kay Lawson
Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
g. Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi di mana tindakan politik dilakukan.
h. Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell
Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.
3. Tiga Komponen Budaya Politik
Almond dan Verba mengatakan bahwa di dalam objek yang berfokus pada sistem politik terdapat tiga komponen yang saling menunjang dan dikenal sebagai komponen budaya politik. Ketiga komponen tersebut sebagai berikut.
a. Komponen kognitif, yaitu pengetahuan dan kepercayaan pada politik, tokoh-tokoh pemerintah, kebijaksanaan yang diambil atau simbol-simbol yang dimiliki dalam sistem politiknya, peranan dan segala kewajibannya, serta input dan outputnya.
b. Komponen afektif, yaitu perasaan terhadap sistem politik tertentu yang dapat membuatnya menerima atau menolak sistem politik itu serta peranan para aktor dan penampilannya. Dalam kaitan ini, telah disepakati oleh para ahli bahwa sikap-sikap yang tumbuh dalam lingkungan keluarga atau lingkungan hidup seseorang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan perasaan individu.
c. Komponen evaluasi, yaitu keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal (khas) melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan yang memang telah dimiliki seseorang.
Pengertian umum tentang budaya politik meliputi hal-hal berikut.
a. Budaya politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, takhayul dan mitos. Kesemuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
b. Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya. Aspek doktrin menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi atau nasionalisme. Aspek generik menganalisis bentuk, peranan dan ciri-ciri budaya politik, seperti militan, utopis, terbuka atau tertutup.
c. Hakekat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan.
d. Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong mobilitas), prioritas kebijakan (menekankan politik atau ekonomi).
e. Budaya politik tidak menekankan pada perilaku aktual warga negara yang berupa tindakan, tetapi lebih menekankan pada perilaku non aktual yang berupa orientasi, seperti pengetahuan, sikap, nilai, kepercayaan dan penilaian warga negara terhadap suatu objek politik.
f. Budaya politik menggambarkan orientasi politik warga negara dalam jumlah besar bukan perseorangan.
g. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
h. Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda pula budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya.
Berdasarkan pengertian umum tentang budaya politik di atas, dapat kita pahami bahwa pada dasarnya, budaya politik adalah perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.
2. Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli
a. Rusadi Sumintapura
Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
b. Alan R. Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi dan nilai-nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
c. Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama atau sebuah pola orientasi-orientasi terhadap objek-objek politik.
d. Samuel Beer
Budaya poltik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang cara pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
e. Gabriel Almond dan Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu.
f. Kay Lawson
Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai-nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
g. Sidney Verba
Budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik, simbol-simbol ekspresif dan nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi di mana tindakan politik dilakukan.
h. Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell
Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi.
3. Tiga Komponen Budaya Politik
Almond dan Verba mengatakan bahwa di dalam objek yang berfokus pada sistem politik terdapat tiga komponen yang saling menunjang dan dikenal sebagai komponen budaya politik. Ketiga komponen tersebut sebagai berikut.
a. Komponen kognitif, yaitu pengetahuan dan kepercayaan pada politik, tokoh-tokoh pemerintah, kebijaksanaan yang diambil atau simbol-simbol yang dimiliki dalam sistem politiknya, peranan dan segala kewajibannya, serta input dan outputnya.
b. Komponen afektif, yaitu perasaan terhadap sistem politik tertentu yang dapat membuatnya menerima atau menolak sistem politik itu serta peranan para aktor dan penampilannya. Dalam kaitan ini, telah disepakati oleh para ahli bahwa sikap-sikap yang tumbuh dalam lingkungan keluarga atau lingkungan hidup seseorang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan perasaan individu.
c. Komponen evaluasi, yaitu keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal (khas) melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan yang memang telah dimiliki seseorang.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Minggu, 13 Februari 2011
SUSAHNYA BERTEMU GUBERNUR
Sabtu, 12 Februari 2011. Itu berarti hanya tersisa 2 hari untuk mengumpulkan dana agar bisa mengikuti lomba PILOT (Perisai English Contest) di Universitas Hasanuddin, Makassar. Jika tidak, maka pupuslah harapan kami untuk dapat mengharumkan nama sekolah (SMAN 4 Kendari) dan daerah (Sulawesi Tenggara). Hanya satu harapan kami, yaitu gubernur.
Tidak gampang bertemu gubernur, harus melewati banyak prosedur. Pertama, kami harus membuat janji terlebih dahulu dengan beliau. Jadilah janji itu dibuat pada hari Sabtu, 12 Februari 2011 di Swiss Bell Hotel Kendari pukul 16.00-17.00 WITA.
Dengan masih mengenakan seragam sekolah, kami (Chitra Aryani Anwar, Darmalianti Rahim, Hikmawati Madjid, Indah Eva Yuashari Widya Astuti, Nur Fadhilah, Rasyiqah Fitriyah dan Risqah Fadilah) berangkat ke Swiss Bell Hotel Kendari. Awalnya kami ingin naik taksi saja. Tapi untuk menghemat biaya, kami memutuskan untuk naik angkutan umum saja. Akhirnya kami mengambil jalan memutar menuju SMPN 9 Kendari. Di situ, kami menunggu angkutan umum. Alhamdulillah, akhirnya ada juga yang lewat. Kami pun naik. Ternyata tidak satupun di antara kami yang mengetahui secara persis letak Swiss Bell Hotel Kendari. Akhirnya, tempat di mana seharusnya kami turun terlewati. Sudah terlalu jauh untuk kembali. Untung supirnya baik. Dia pun menunjukkan jalan di mana seharusnya kami lewat.
Dengan wajah ragu-ragu dan perasaan dag dig dug, kami turun dari angkutan umum dan melewati jalan yang sama sekali belum pernah kami injak sebelumnya. Ironisnya, di tengan jalan kami dihadang oleh seekor anjing. Risqah yang phobia anjing menjadi sangat takut dan ingin menangis. Untung ada pemuda baik hati yang bersedia menemani kami melewati anjing itu. Hampir 3 km kami berjalan menuju Swiss Bell Hotel Kendari. Lelah rasanya. Alhamdulillah, Swiss Bell Hotel Kendari sudah di depan mata. “Inilah akhir perjuangan kami”, batin saya (Nur Fadhilah). Senang rasanya. Sebelum memasuki hotel, kami bertemu dengan Kak Adin dan Kak Adit, kakak kelas kami di sekolah. Kami meminta mereka untuk mengantar kami masuk. Tapi mereka tidak bisa. Soalnya mereka harus ke suatu tempat. Akhirnya, dengan perasaan cemas dan penuh harap, kami memasuki pintu Swiss Bell Hotel Kendari. Sesampainya di dalam, kami bertemu dengan guru kami, Pak Liu. Kata Pak Liu, gubernur sudah pulang sedari tadi. Haaahh, harapan kami langsung hancur berkeping-keping. Kami sangat kecewa. Ya, salah kami juga. Seharusnya kami datang lebih cepat. Saat itu waktu menunjukkan pukul 17.00 WITA. Alhamdulillah, Pak Liu dengan berbaik hati memberikan kami uang untuk naik taksi saja ke rumah jabatan (rujab) gubernur, untuk menunggu saja di sana. Kami senang sekali. Setelah mengucapkan terima kasih, kami keluar hotel dan menelepon taksi. Sambil menunggu taksi, kami menyempatkan untuk berfoto-foto sebentar. Ketika taksi datang, sempat terjadi sebuah insiden kecil. Supir taksi awalnya tidak mau menerima kami karena jumlah kami yang terlalu banyak. Tapi dengan lihainya kami membujuk supir taksi. Akhirnya berdesak-desakkanlah kami di dalam taksi. Sesampainya di rujab, kami dihadang oleh seorang petugas Satpol PP. Kami ditanyai beberapa pertanyaan. Seperti apa tujuan kami datang ke sini dan lain-lain. Setelah menjelaskan semuanya, petugas itu pun mengarahkan kami ke suatu tempat. Di tempat itu, kami berjumpa dengan seorang petugas lagi. Dia menyuruh salah seorang dari kami untuk pergi ke pos jaga untuk mengisi buku tamu. Tiba-tiba Rasyiqah lalu menarik tangan saya untuk pergi menemaninya. Di pos jaga duduk seorang petugas. Dia juga menyanyakan kami beberapa pertanyaan. Lalu dia menyuruhku untuk mengisi buku tamu. Setelah itu, kami dipersilakan untuk menunggu di teras. Jadilah kami seperti pengungsi. Kira-kira 30 menit kami menunggu di situ, kami dipersilakan masuk ke dalam suatu ruangan. Di ruangan itu tersedia beberapa kursi. Darmalianti, Hikmawati, Risqah dan Indah duduk di kursi, sedangkan saya, Chitra dan Rasyiqah duduk di tangga. Di ruangan itu, kami ditemani oleh beberapa orang patugas. Kami kira mereka adalah petugas yang sangar. Ternyata tidak. Mereka sangat baik dan bersedia menemani kami bercerita. Kami juga bersenda gurau bersama-sama. Setelah shalat Maghrib, perut kami mulai keroncongan. Untung Chitra dan Rasyiqah bersedia untuk pergi membelikan kami makanan. Pergilah mereka ke warung di depan rujab. Lima menit kemudian, mereka kembali dengan membawa roti dan air mineral. Kami lalu makan dengan lahapnya. Ketika jam menunjukkan pukul 19.10 WITA, kami diberi tahu bahwa gubernur telah tiba di rujab. Kami pun bersiap-siap. Petugas-petugas itu lalu mengarahkan kami menuju ke ruang tamu. Sebelum sampai di sana, seorang petugas lagi-lagi menghadang kami. Dia lalu menyampaikan berita duka bagi kami. Ternyata, gubernur harus pergi ke sebuah undangan dan setelah itu akan ke Swiss Bell Hotel lagi. Jujur, kami sangat kecewa. Kami disuruh datang lagi keesokan harinya, Minggu, 13 Februari 2011 di rujab pukul 09.00 pagi WITA. Kami harus tepat waktu, karena besok gubernur akan berangkat ke Jakarta. Akhirnya, dengan keringat dan bau aneh yang masih menempel di badan, kami keluar dari gerbang rujab. Kami lalu mendiskusikan beberapa hal. Seperti pakaian apa yang akan kami kenakan besok dan pukul berapa kami datang ke sini. Akhirnya kami memutuskan untuk memakai pakaian bebas rapi dan berkumpul pukul 07.00 WITA pagi di tempat tersebut. Kami pun pulang diantar jemputan Risqah dan Rasyiqah.
Minggu, 13 Februari 2011. Pukul 07.30 WITA pagi, kami telah berkumpul di rujab. Kami pun bersama-sama masuk ke rujab. Oleh petugas jaga pintu gerbang, kami diarahkan untuk ke pos jaga. Sesampainya di sana, kami dipersilakan untuk duduk. Kami pun menunggu dan menunggu. Selama menunggu, kami bercerita dan bersenda gurau agar tidak merasa bosan. Beragam topik telah kami angkat. Selama penantian, kami sempat mengamati rusa-rusa yang bermain di halaman bawah. Sebenarnya, ingin sekali kami mengambil gambar mereka. Akan tetapi, kami dilarang keras untuk mengambil gambar.
Akhirnya, waktu yang kami nanti-nantikan tiba juga, walaupun lewat 1 jam dari waktu yang dijanjikan. Saat itu, telepon di pos jaga berdering. Seorang petugas mengangkatnya. Dari percakapan di telepon, kami mengetahui bahwa gubernur sebentar lagi akan berangkat ke Jakarta. Jantung kami berdegub kencang. Kami merasa tidak akan dipertemukan dengan gubernur. Ketika kami sudah mulai tenggelam dalam kekecewaan, tiba-tiba terdengar teriakan dari pintu utama rujab. “Anak SMA, SMA! Cepat, cepat!” Kami tersentak kaget. Petugas di pos jaga lalu menyuruh kami berlari. Dalam pelarian kami, kami bertemu dengan seorang ajudan dan berkata agar jangan lama-lama. Kami dengan bersemangat mengiyakan permintaannya. Ini dia saat yang paling kami tunggu-tunggu, bertemu dengan pak gubernur. Mulutku terkunci. Pak gubernur kini sudah di depan mata. Aku tak bisa berkata apa-apa. Alhamdulillah, ada Lia yang berani membuka pembicaraan. Gubernur lalu meminta proposal kami. Kami semakin merasa cemas ketika melihat gubernur tidak membaca proposal kami. Beliau hanya membolak-baliknya. Ternyata, beliau mencari rincian dana proposal kami. Lalu dengan cepat beliau menuju ke mobil. Kami semakin cemas saja. Kami kira, beliau akan pergi begitu saja dan meninggalkan kami. Ternyata pikiran kami salah besar. Beliau meminta pulpen kepada ajudannya dan menuliskan beberapa kata serta menandatangani proposal kami. Lalu beliau berkata kepada ajudannya, Pak Yori, agar mengurus kami dengan baik. “Berikan mereka 10jt dan harus bisa diambil hari Senin,” katanya kepada ajudannya. Lalu gubernur mengembalikan proposal kami sambil berkata, “Perlihatkan ini pada biro keuangan di kantor besok.” Kami mengucapkan terima kasih, lalu beliau masuk ke dalam mobil.
Subhanallah, Allahu Akbar, kami sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja kami lihat dan dengar. Perlahan-lahan, air mata kami mulai menetes satu-persatu. Kami menangis bahagia. Pak gubernur baik sekali. Kami sangat senang. Kami jadi ke Makassar. Usaha kami tidak sia-sia. Kami akan berusaha sebaik mungkin. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami berjani tidak akan mengecewakan sekolah dan daerah. Kami berjanji!
Terima kasih pak gubernur
Tidak gampang bertemu gubernur, harus melewati banyak prosedur. Pertama, kami harus membuat janji terlebih dahulu dengan beliau. Jadilah janji itu dibuat pada hari Sabtu, 12 Februari 2011 di Swiss Bell Hotel Kendari pukul 16.00-17.00 WITA.
Dengan masih mengenakan seragam sekolah, kami (Chitra Aryani Anwar, Darmalianti Rahim, Hikmawati Madjid, Indah Eva Yuashari Widya Astuti, Nur Fadhilah, Rasyiqah Fitriyah dan Risqah Fadilah) berangkat ke Swiss Bell Hotel Kendari. Awalnya kami ingin naik taksi saja. Tapi untuk menghemat biaya, kami memutuskan untuk naik angkutan umum saja. Akhirnya kami mengambil jalan memutar menuju SMPN 9 Kendari. Di situ, kami menunggu angkutan umum. Alhamdulillah, akhirnya ada juga yang lewat. Kami pun naik. Ternyata tidak satupun di antara kami yang mengetahui secara persis letak Swiss Bell Hotel Kendari. Akhirnya, tempat di mana seharusnya kami turun terlewati. Sudah terlalu jauh untuk kembali. Untung supirnya baik. Dia pun menunjukkan jalan di mana seharusnya kami lewat.
Dengan wajah ragu-ragu dan perasaan dag dig dug, kami turun dari angkutan umum dan melewati jalan yang sama sekali belum pernah kami injak sebelumnya. Ironisnya, di tengan jalan kami dihadang oleh seekor anjing. Risqah yang phobia anjing menjadi sangat takut dan ingin menangis. Untung ada pemuda baik hati yang bersedia menemani kami melewati anjing itu. Hampir 3 km kami berjalan menuju Swiss Bell Hotel Kendari. Lelah rasanya. Alhamdulillah, Swiss Bell Hotel Kendari sudah di depan mata. “Inilah akhir perjuangan kami”, batin saya (Nur Fadhilah). Senang rasanya. Sebelum memasuki hotel, kami bertemu dengan Kak Adin dan Kak Adit, kakak kelas kami di sekolah. Kami meminta mereka untuk mengantar kami masuk. Tapi mereka tidak bisa. Soalnya mereka harus ke suatu tempat. Akhirnya, dengan perasaan cemas dan penuh harap, kami memasuki pintu Swiss Bell Hotel Kendari. Sesampainya di dalam, kami bertemu dengan guru kami, Pak Liu. Kata Pak Liu, gubernur sudah pulang sedari tadi. Haaahh, harapan kami langsung hancur berkeping-keping. Kami sangat kecewa. Ya, salah kami juga. Seharusnya kami datang lebih cepat. Saat itu waktu menunjukkan pukul 17.00 WITA. Alhamdulillah, Pak Liu dengan berbaik hati memberikan kami uang untuk naik taksi saja ke rumah jabatan (rujab) gubernur, untuk menunggu saja di sana. Kami senang sekali. Setelah mengucapkan terima kasih, kami keluar hotel dan menelepon taksi. Sambil menunggu taksi, kami menyempatkan untuk berfoto-foto sebentar. Ketika taksi datang, sempat terjadi sebuah insiden kecil. Supir taksi awalnya tidak mau menerima kami karena jumlah kami yang terlalu banyak. Tapi dengan lihainya kami membujuk supir taksi. Akhirnya berdesak-desakkanlah kami di dalam taksi. Sesampainya di rujab, kami dihadang oleh seorang petugas Satpol PP. Kami ditanyai beberapa pertanyaan. Seperti apa tujuan kami datang ke sini dan lain-lain. Setelah menjelaskan semuanya, petugas itu pun mengarahkan kami ke suatu tempat. Di tempat itu, kami berjumpa dengan seorang petugas lagi. Dia menyuruh salah seorang dari kami untuk pergi ke pos jaga untuk mengisi buku tamu. Tiba-tiba Rasyiqah lalu menarik tangan saya untuk pergi menemaninya. Di pos jaga duduk seorang petugas. Dia juga menyanyakan kami beberapa pertanyaan. Lalu dia menyuruhku untuk mengisi buku tamu. Setelah itu, kami dipersilakan untuk menunggu di teras. Jadilah kami seperti pengungsi. Kira-kira 30 menit kami menunggu di situ, kami dipersilakan masuk ke dalam suatu ruangan. Di ruangan itu tersedia beberapa kursi. Darmalianti, Hikmawati, Risqah dan Indah duduk di kursi, sedangkan saya, Chitra dan Rasyiqah duduk di tangga. Di ruangan itu, kami ditemani oleh beberapa orang patugas. Kami kira mereka adalah petugas yang sangar. Ternyata tidak. Mereka sangat baik dan bersedia menemani kami bercerita. Kami juga bersenda gurau bersama-sama. Setelah shalat Maghrib, perut kami mulai keroncongan. Untung Chitra dan Rasyiqah bersedia untuk pergi membelikan kami makanan. Pergilah mereka ke warung di depan rujab. Lima menit kemudian, mereka kembali dengan membawa roti dan air mineral. Kami lalu makan dengan lahapnya. Ketika jam menunjukkan pukul 19.10 WITA, kami diberi tahu bahwa gubernur telah tiba di rujab. Kami pun bersiap-siap. Petugas-petugas itu lalu mengarahkan kami menuju ke ruang tamu. Sebelum sampai di sana, seorang petugas lagi-lagi menghadang kami. Dia lalu menyampaikan berita duka bagi kami. Ternyata, gubernur harus pergi ke sebuah undangan dan setelah itu akan ke Swiss Bell Hotel lagi. Jujur, kami sangat kecewa. Kami disuruh datang lagi keesokan harinya, Minggu, 13 Februari 2011 di rujab pukul 09.00 pagi WITA. Kami harus tepat waktu, karena besok gubernur akan berangkat ke Jakarta. Akhirnya, dengan keringat dan bau aneh yang masih menempel di badan, kami keluar dari gerbang rujab. Kami lalu mendiskusikan beberapa hal. Seperti pakaian apa yang akan kami kenakan besok dan pukul berapa kami datang ke sini. Akhirnya kami memutuskan untuk memakai pakaian bebas rapi dan berkumpul pukul 07.00 WITA pagi di tempat tersebut. Kami pun pulang diantar jemputan Risqah dan Rasyiqah.
Minggu, 13 Februari 2011. Pukul 07.30 WITA pagi, kami telah berkumpul di rujab. Kami pun bersama-sama masuk ke rujab. Oleh petugas jaga pintu gerbang, kami diarahkan untuk ke pos jaga. Sesampainya di sana, kami dipersilakan untuk duduk. Kami pun menunggu dan menunggu. Selama menunggu, kami bercerita dan bersenda gurau agar tidak merasa bosan. Beragam topik telah kami angkat. Selama penantian, kami sempat mengamati rusa-rusa yang bermain di halaman bawah. Sebenarnya, ingin sekali kami mengambil gambar mereka. Akan tetapi, kami dilarang keras untuk mengambil gambar.
Akhirnya, waktu yang kami nanti-nantikan tiba juga, walaupun lewat 1 jam dari waktu yang dijanjikan. Saat itu, telepon di pos jaga berdering. Seorang petugas mengangkatnya. Dari percakapan di telepon, kami mengetahui bahwa gubernur sebentar lagi akan berangkat ke Jakarta. Jantung kami berdegub kencang. Kami merasa tidak akan dipertemukan dengan gubernur. Ketika kami sudah mulai tenggelam dalam kekecewaan, tiba-tiba terdengar teriakan dari pintu utama rujab. “Anak SMA, SMA! Cepat, cepat!” Kami tersentak kaget. Petugas di pos jaga lalu menyuruh kami berlari. Dalam pelarian kami, kami bertemu dengan seorang ajudan dan berkata agar jangan lama-lama. Kami dengan bersemangat mengiyakan permintaannya. Ini dia saat yang paling kami tunggu-tunggu, bertemu dengan pak gubernur. Mulutku terkunci. Pak gubernur kini sudah di depan mata. Aku tak bisa berkata apa-apa. Alhamdulillah, ada Lia yang berani membuka pembicaraan. Gubernur lalu meminta proposal kami. Kami semakin merasa cemas ketika melihat gubernur tidak membaca proposal kami. Beliau hanya membolak-baliknya. Ternyata, beliau mencari rincian dana proposal kami. Lalu dengan cepat beliau menuju ke mobil. Kami semakin cemas saja. Kami kira, beliau akan pergi begitu saja dan meninggalkan kami. Ternyata pikiran kami salah besar. Beliau meminta pulpen kepada ajudannya dan menuliskan beberapa kata serta menandatangani proposal kami. Lalu beliau berkata kepada ajudannya, Pak Yori, agar mengurus kami dengan baik. “Berikan mereka 10jt dan harus bisa diambil hari Senin,” katanya kepada ajudannya. Lalu gubernur mengembalikan proposal kami sambil berkata, “Perlihatkan ini pada biro keuangan di kantor besok.” Kami mengucapkan terima kasih, lalu beliau masuk ke dalam mobil.
Subhanallah, Allahu Akbar, kami sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja kami lihat dan dengar. Perlahan-lahan, air mata kami mulai menetes satu-persatu. Kami menangis bahagia. Pak gubernur baik sekali. Kami sangat senang. Kami jadi ke Makassar. Usaha kami tidak sia-sia. Kami akan berusaha sebaik mungkin. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami berjani tidak akan mengecewakan sekolah dan daerah. Kami berjanji!
Terima kasih pak gubernur
Categories
Pengalaman siBluuu
Jumat, 11 Februari 2011
Wawancara
Pengertian Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pertanyaan langsung kepada narasumber (BSE Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia X 2008).
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb.) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio atau ditayangkan pada layar televisi (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan manusia sumber (KBBI edisi kedua).
Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara(Wikipedia).
Tahap-tahap Wawancara
1. Tahap pendahuluan atau pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana yang nyaman, serta menumbuhkan motivasi agar kegiatan wawancara berjalan dengan baik.
2. Tahap kegiatan tanya jawab
Tahap ini merupakan tahap inti dalam wawancara.Pewawancara menyampaikan pertanyaan secara santun kepada narasumber. Tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain setelah mendengarkan penjelasan narasumber.
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap penyimpulan terhadap masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Tujuan Wawancara
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis-jenis Wawancara
Wawancara bebas
Wawancara bebas adalah wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung pada suasana wawancara.
Wawancara individual
Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan seseorang (pewawancara) dengan responden tunggal atau wawancara secara seperseorangan.
Wawancara kelompok
Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
Wawancara konferensi
Wawancara konferensi adalah wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden.
Wawancara terbuka
Wawancara terbuka adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya.
Wawancara terpimpin
Wawancara terpimpin adalah wawancara dengan memakai pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Wawancara tertutup
Wawancara tertutup adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Unsur-unsur dalam Wawancara
Pewawancara
Pewawancara adalah orang yang mewawancarai narasumber.
Narasumber
Narasumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi (informan).
Pertanyaan
Pertanyaan adalah perbuatan (hal dsb.) bertanya; permintaan keterangan; sesuatu yang ditanyakan; soal.
Tata Krama dalam Wawancara
1. Jabat tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara berjabat tangan. Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering dan tidak sedang memegang benda lain. Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. Tatapan
Ketika anda bertemu dengan si narasumber, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan perasaan yang senang pula. Selama wawancara, tataplah lawan bicara anda dengan tatapan yang ramah.Jangan menatap bibir atau dahi seseorang.
3. Postur tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara anda duduk atau berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersandar di suatu tempat bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala anda tegak secara horizontal dan vertikal.Ini memberikan sinyal bahwa anda serius dalam menggapai tujuan.Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan lengan
Upayakan tangan anda berada di samping tubuh.Ini menunjukkan bahwa anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada anda.Jika anda ingin menambahkan beberapa gerakan tangan, upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena anda akan terlihat bosan dan jenuh.
6. Posisi kaki
Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres atau sedang kebingungan.Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara.Jangan biarkan kaki anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara anda dan si narasumber.
Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pertanyaan langsung kepada narasumber (BSE Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia X 2008).
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb.) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio atau ditayangkan pada layar televisi (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan manusia sumber (KBBI edisi kedua).
Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara(Wikipedia).
Tahap-tahap Wawancara
1. Tahap pendahuluan atau pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana yang nyaman, serta menumbuhkan motivasi agar kegiatan wawancara berjalan dengan baik.
2. Tahap kegiatan tanya jawab
Tahap ini merupakan tahap inti dalam wawancara.Pewawancara menyampaikan pertanyaan secara santun kepada narasumber. Tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain setelah mendengarkan penjelasan narasumber.
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap penyimpulan terhadap masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Tujuan Wawancara
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis-jenis Wawancara
Wawancara bebas
Wawancara bebas adalah wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung pada suasana wawancara.
Wawancara individual
Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan seseorang (pewawancara) dengan responden tunggal atau wawancara secara seperseorangan.
Wawancara kelompok
Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
Wawancara konferensi
Wawancara konferensi adalah wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden.
Wawancara terbuka
Wawancara terbuka adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya.
Wawancara terpimpin
Wawancara terpimpin adalah wawancara dengan memakai pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Wawancara tertutup
Wawancara tertutup adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Unsur-unsur dalam Wawancara
Pewawancara
Pewawancara adalah orang yang mewawancarai narasumber.
Narasumber
Narasumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi (informan).
Pertanyaan
Pertanyaan adalah perbuatan (hal dsb.) bertanya; permintaan keterangan; sesuatu yang ditanyakan; soal.
Tata Krama dalam Wawancara
1. Jabat tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara berjabat tangan. Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering dan tidak sedang memegang benda lain. Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. Tatapan
Ketika anda bertemu dengan si narasumber, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan perasaan yang senang pula. Selama wawancara, tataplah lawan bicara anda dengan tatapan yang ramah.Jangan menatap bibir atau dahi seseorang.
3. Postur tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara anda duduk atau berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersandar di suatu tempat bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala anda tegak secara horizontal dan vertikal.Ini memberikan sinyal bahwa anda serius dalam menggapai tujuan.Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan lengan
Upayakan tangan anda berada di samping tubuh.Ini menunjukkan bahwa anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada anda.Jika anda ingin menambahkan beberapa gerakan tangan, upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena anda akan terlihat bosan dan jenuh.
6. Posisi kaki
Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres atau sedang kebingungan.Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara.Jangan biarkan kaki anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara anda dan si narasumber.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Resensi Novel Lima Sekawan
Judul Asli : Five On a Hike Together
Judul Terjemahan : Lima Sekawan: Rahasia Harta Karun
Penulis : Enid Blyton
Alih Bahasa : Agus Setiady
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1997
Cetakan ke- : 10
Tebal : 240 halaman
Harga : Rp 24.500,00,-
Novel Lima Sekawan: Rahasia Harta Karun adalah seri ke-10 dari 21 seri yang ada. Novel ini mengisahkan petualangan mereka ketika liburan pertengahan semester musim dingin yang seru dan mengasyikkan.
Lima Sekawan adalah Julian (anak tertua), Anne (adik Julian), Dick (sepupu Julian dan Anne), George (sepupu Julian dan Anne) dan Timmy (anjing George). Ke mana pun mereka pergi, pasti ada petualangan yang mengasyikkan.
Novel ini bercerita tentang petualangan Lima Sekawan yang terjadi secara tidak sengaja. Cerita dalam novel ini bermula ketika Julian dan Dick mengajak Anne, George dan Timmy untuk melancong. Di tengah perjalanan, kaki Timmy mengalami cedera. Julian sebagai anak tertua, memutuskan agar dirinya dan George mengantar Timmy ke Wisma Spiggy untuk mengobati kaki Timmy. Sedangkan Dick dan Anne disuruh Julian untuk tetap melanjutkan perjalanan ke Pertanian Telaga Biru, tempat mereka akan menginap malam itu. Julian berjanji bahwa dia, George dan Timmy akan menyusul ke sana.
Maka pergilah Dick dan Anne ke Telaga Biru. Sialnya, hari sudah mulai gelap dan turun hujan. Mereka hampir saja tersesat, namun akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang mereka pikir adalah Pertanian Telaga Biru. Anne pun tidur di rumah itu, namun Dick harus tidur di lumbung karena wanita tua pemilik rumah tidak mengizinkan dua orang tidur di dalam rumah. Ketika Dick hampir tertidur pulas, tiba-tiba terdengar suara orang yang memanggil-manggil namanya di luar jendela. Ketika Dick mendekat, orang itu memberitahukan sebuah pesan aneh yang berbunyi, ‘Dua Pohon, Air Gelap dan Saucy Jane.’ Orang itu lalu melemparkan sebuah kertas kecil yang berisi tulisan dan gambar yang tidak jelas. Orang itu juga menyampaikan bahwa Maggie juga tahu mengenai hal ini. Dick bingung dan tertidur kembali. Tidak lama kemudian, masuklah seseorang ke dalam lumbung. Sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Tapi karena tak kunjung datang, ia pun meninggalkan lumbung. Paginya, Dick bertemu dengan anak pemilik rumah. Orang itu lalu mengusir Dick. Dick dan Anne akhirnya pergi dari rumah itu. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang anak dan bertanya padanya tentang rumah itu. Ternyata, rumah itu bukanlah Pertanian Telaga Biru, melainkan rumah Bu Taggart dan anaknya, Dirty Dick. Jika mereka ingin ke Pertanian Telaga Biru, mereka harus melewati Losmen Tiga Gembala.
Setibanya di sana, mereka bertemu dengan Julian, George dan Timmy. Timmy sudah tidak cedera lagi. Dick lalu menceritakan pengalamannya semalam. Mereka menebak orang yang memberi pesan kepada Dick adalah narapidana yang kabur, karena semalam ada narapidana yang melarikan diri. Mereka berencana untuk melapor ke kantor polisi di Desa Reebles. Sayangnya, saat mereka melapor ke sana, polisi tidak mempercayai laporan mereka dan mengatakan bahwa narapidana itu sudah ditangkap kembali. Lima Sekawan kemudian pergi karena jengkel melihat sikap polisi yang tidak ramah itu.
Mereka lalu bertanya kepada seorang nenek mengenai Dua Pohon. Nenek itu lalu menjelaskan tentang tempat itu. Mereka juga bertanya ke kantor pos mengenai Air Gelap dan sambil menyewa beberapa helai selimut. Julian memutuskan agar mereka pergi saja ke Dua Pohon. Setibanya di sana, mereka menginap di sebuah kamar bawah tanah dari rumah yang telah terbakar. Saat pagi tiba, mereka kembali berdiskusi mengenai masalah pesan itu. Mereka hampir memecahkan pesan itu dan memutuskan untuk mencari Saucy Jane yang mereka pikir adalah sebuah kapal. Mereka memperkirakan bahwa di dalamnya terdapat harta karun.
Jalan cerita selanjutnya sudah bisa ditebak. Lima Sekawan akhirnya menemukan harta karun tersebut. Tentunya tidak mudah menemukannya. Mereka harus mengelabui Maggie dan Dirty Dick yang juga datang untuk mencari harta itu. Lima Sekawan kemudian pergi ke kantor polisi dan menceritakan semuanya. Harta itu pun segera dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Ratu Fallonia.
Ada banyak hal yang bisa didiskusikan dalam buku ini. Semua cerita tentang kepahlawanan, keberanian, kepercayaan, persahabatan, kecerdikan dan tekad yang kuat dapat ditemukan dalam novel ini. Novel ini seakan-akan hidup dan mengajak para pembaca untuk ikut andil dalam petualangan Lima Sekawan. Semuanya dideskripsikan dengan sangat baik, sehingga mudah untuk dibayangkan. Kita tidak perlu memicingkan mata untuk membaca novel ini. Ukurannya hurufnya yang besar dan spasi yang tidak terlalu padat serta bahasanya yang sopan membuat novel ini digemari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Novel ini juga disertai beberapa gambar yang mendukung cerita dan semakin menarik dengan covernya yang penuh warna. Novel ini benar-benar cocok bagi pembaca yang menyukai petualangan. Meski di satu sisi, novel ini memiliki beberapa kekurangan. Seperti tidak dilampirkannya biografi singkat penulis dan kualitas kertasnya yang kurang baik. Walaupun begitu, kekurangan tersebut tidaklah mengurangi keasyikan membaca novel ini. Membaca novel ini membuat kita sadar akan pentingnya kerja sama, rasa saling mempercayai, menghormati dan menyayangi satu sama lain serta selalu berpikir sebelum bertindak lebih jauh. Satu hal yang patut dicatat adalah bahwa begitu selesai membaca novel ini, akan terasa dorongan teramat kuat untuk terus membaca novel berikutnya, karena novel ini bukan hanya menyajikan hiburan, tetapi banyak pelajaran yang bisa dipetik di dalamnya.
Judul Terjemahan : Lima Sekawan: Rahasia Harta Karun
Penulis : Enid Blyton
Alih Bahasa : Agus Setiady
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1997
Cetakan ke- : 10
Tebal : 240 halaman
Harga : Rp 24.500,00,-
Novel Lima Sekawan: Rahasia Harta Karun adalah seri ke-10 dari 21 seri yang ada. Novel ini mengisahkan petualangan mereka ketika liburan pertengahan semester musim dingin yang seru dan mengasyikkan.
Lima Sekawan adalah Julian (anak tertua), Anne (adik Julian), Dick (sepupu Julian dan Anne), George (sepupu Julian dan Anne) dan Timmy (anjing George). Ke mana pun mereka pergi, pasti ada petualangan yang mengasyikkan.
Novel ini bercerita tentang petualangan Lima Sekawan yang terjadi secara tidak sengaja. Cerita dalam novel ini bermula ketika Julian dan Dick mengajak Anne, George dan Timmy untuk melancong. Di tengah perjalanan, kaki Timmy mengalami cedera. Julian sebagai anak tertua, memutuskan agar dirinya dan George mengantar Timmy ke Wisma Spiggy untuk mengobati kaki Timmy. Sedangkan Dick dan Anne disuruh Julian untuk tetap melanjutkan perjalanan ke Pertanian Telaga Biru, tempat mereka akan menginap malam itu. Julian berjanji bahwa dia, George dan Timmy akan menyusul ke sana.
Maka pergilah Dick dan Anne ke Telaga Biru. Sialnya, hari sudah mulai gelap dan turun hujan. Mereka hampir saja tersesat, namun akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang mereka pikir adalah Pertanian Telaga Biru. Anne pun tidur di rumah itu, namun Dick harus tidur di lumbung karena wanita tua pemilik rumah tidak mengizinkan dua orang tidur di dalam rumah. Ketika Dick hampir tertidur pulas, tiba-tiba terdengar suara orang yang memanggil-manggil namanya di luar jendela. Ketika Dick mendekat, orang itu memberitahukan sebuah pesan aneh yang berbunyi, ‘Dua Pohon, Air Gelap dan Saucy Jane.’ Orang itu lalu melemparkan sebuah kertas kecil yang berisi tulisan dan gambar yang tidak jelas. Orang itu juga menyampaikan bahwa Maggie juga tahu mengenai hal ini. Dick bingung dan tertidur kembali. Tidak lama kemudian, masuklah seseorang ke dalam lumbung. Sepertinya ia sedang menunggu seseorang. Tapi karena tak kunjung datang, ia pun meninggalkan lumbung. Paginya, Dick bertemu dengan anak pemilik rumah. Orang itu lalu mengusir Dick. Dick dan Anne akhirnya pergi dari rumah itu. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang anak dan bertanya padanya tentang rumah itu. Ternyata, rumah itu bukanlah Pertanian Telaga Biru, melainkan rumah Bu Taggart dan anaknya, Dirty Dick. Jika mereka ingin ke Pertanian Telaga Biru, mereka harus melewati Losmen Tiga Gembala.
Setibanya di sana, mereka bertemu dengan Julian, George dan Timmy. Timmy sudah tidak cedera lagi. Dick lalu menceritakan pengalamannya semalam. Mereka menebak orang yang memberi pesan kepada Dick adalah narapidana yang kabur, karena semalam ada narapidana yang melarikan diri. Mereka berencana untuk melapor ke kantor polisi di Desa Reebles. Sayangnya, saat mereka melapor ke sana, polisi tidak mempercayai laporan mereka dan mengatakan bahwa narapidana itu sudah ditangkap kembali. Lima Sekawan kemudian pergi karena jengkel melihat sikap polisi yang tidak ramah itu.
Mereka lalu bertanya kepada seorang nenek mengenai Dua Pohon. Nenek itu lalu menjelaskan tentang tempat itu. Mereka juga bertanya ke kantor pos mengenai Air Gelap dan sambil menyewa beberapa helai selimut. Julian memutuskan agar mereka pergi saja ke Dua Pohon. Setibanya di sana, mereka menginap di sebuah kamar bawah tanah dari rumah yang telah terbakar. Saat pagi tiba, mereka kembali berdiskusi mengenai masalah pesan itu. Mereka hampir memecahkan pesan itu dan memutuskan untuk mencari Saucy Jane yang mereka pikir adalah sebuah kapal. Mereka memperkirakan bahwa di dalamnya terdapat harta karun.
Jalan cerita selanjutnya sudah bisa ditebak. Lima Sekawan akhirnya menemukan harta karun tersebut. Tentunya tidak mudah menemukannya. Mereka harus mengelabui Maggie dan Dirty Dick yang juga datang untuk mencari harta itu. Lima Sekawan kemudian pergi ke kantor polisi dan menceritakan semuanya. Harta itu pun segera dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu Ratu Fallonia.
Ada banyak hal yang bisa didiskusikan dalam buku ini. Semua cerita tentang kepahlawanan, keberanian, kepercayaan, persahabatan, kecerdikan dan tekad yang kuat dapat ditemukan dalam novel ini. Novel ini seakan-akan hidup dan mengajak para pembaca untuk ikut andil dalam petualangan Lima Sekawan. Semuanya dideskripsikan dengan sangat baik, sehingga mudah untuk dibayangkan. Kita tidak perlu memicingkan mata untuk membaca novel ini. Ukurannya hurufnya yang besar dan spasi yang tidak terlalu padat serta bahasanya yang sopan membuat novel ini digemari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Novel ini juga disertai beberapa gambar yang mendukung cerita dan semakin menarik dengan covernya yang penuh warna. Novel ini benar-benar cocok bagi pembaca yang menyukai petualangan. Meski di satu sisi, novel ini memiliki beberapa kekurangan. Seperti tidak dilampirkannya biografi singkat penulis dan kualitas kertasnya yang kurang baik. Walaupun begitu, kekurangan tersebut tidaklah mengurangi keasyikan membaca novel ini. Membaca novel ini membuat kita sadar akan pentingnya kerja sama, rasa saling mempercayai, menghormati dan menyayangi satu sama lain serta selalu berpikir sebelum bertindak lebih jauh. Satu hal yang patut dicatat adalah bahwa begitu selesai membaca novel ini, akan terasa dorongan teramat kuat untuk terus membaca novel berikutnya, karena novel ini bukan hanya menyajikan hiburan, tetapi banyak pelajaran yang bisa dipetik di dalamnya.
Categories
Pengetahuan siBluuu
Bercanda
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah! Apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Maka Rasulullah menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar.” (H. R. Imam Ahmad)
Pada suatu hari ketika beliau bercanda dengan seorang sahabat dengan memanggil, “Hai yang mempunyai dua telinga.” (H. R. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)
Nabi juga pernah berkata kepada seorang perempuan tua, “Tidak ada perempuan tua yang masuk surga.” Kemudian beliau membaca ayat, “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (H. R. Tirmidzi)
Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki menemui beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, bawalah aku jalan-jalan. “ Beliau berkata, “Kami akan membawamu berjalan-jalan menaiki anak unta.” Laki-laki itu pun menukas, “Apa yang bisa ku perbuat dengan anak unta?” Beliau berkata, “Bukankah setiap unta adalah anak ibunya?” (H. R. Abu Dawud)
Berkaitan dengan hal itu Islam telah memberikan tuntutan tentang adab bercanda, yaitu:
1. Meluruskan tujuan bercanda yaitu menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu serta menyegarkan suasana dengan canda yang diperbolehkan.
2. Tidak melewati batas. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.
3. Tidak bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda. Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.
4. Tidak bercanda pada perkara-perkara yang serius.
5. Hindari bercanda yang dilarang Allah seperti menakut-nakuti, berdusta, melecehkan orang dan memfitnah.
6. Hindari bercanda dengan kata-kata yang buruk.
7. Tidak banyak tertawa. Nabi telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (H. R. Ibnu Majah)
8. Bercanda dengan orang-orang yang membutuhkannya.
9. Jangan melecehkan syiar-syiar agama dalam bercanda.
Demikianlah mengenai batasan dalam bercanda yang diperbolehkan dalam syariat.
Pada suatu hari ketika beliau bercanda dengan seorang sahabat dengan memanggil, “Hai yang mempunyai dua telinga.” (H. R. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)
Nabi juga pernah berkata kepada seorang perempuan tua, “Tidak ada perempuan tua yang masuk surga.” Kemudian beliau membaca ayat, “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (H. R. Tirmidzi)
Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki menemui beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, bawalah aku jalan-jalan. “ Beliau berkata, “Kami akan membawamu berjalan-jalan menaiki anak unta.” Laki-laki itu pun menukas, “Apa yang bisa ku perbuat dengan anak unta?” Beliau berkata, “Bukankah setiap unta adalah anak ibunya?” (H. R. Abu Dawud)
Berkaitan dengan hal itu Islam telah memberikan tuntutan tentang adab bercanda, yaitu:
1. Meluruskan tujuan bercanda yaitu menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu serta menyegarkan suasana dengan canda yang diperbolehkan.
2. Tidak melewati batas. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.
3. Tidak bercanda dengan orang yang tidak suka bercanda. Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.
4. Tidak bercanda pada perkara-perkara yang serius.
5. Hindari bercanda yang dilarang Allah seperti menakut-nakuti, berdusta, melecehkan orang dan memfitnah.
6. Hindari bercanda dengan kata-kata yang buruk.
7. Tidak banyak tertawa. Nabi telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, “Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (H. R. Ibnu Majah)
8. Bercanda dengan orang-orang yang membutuhkannya.
9. Jangan melecehkan syiar-syiar agama dalam bercanda.
Demikianlah mengenai batasan dalam bercanda yang diperbolehkan dalam syariat.
Categories
Hikmah siBluuu
Kendari Menangis
Oleh: Nur Fadhilah
Ku pandang kau Kendari
Dalam hiruk pikuk bumi anoa
Kita selalu membicarakan Kendari
Kendariku, Kendarimu
Kadang aku memikirkan Kendari dan menangis
Melihat setiap orang ingin menjadi raja
Pepohonan ditebang
Sawah ladang disulap jadi gedung
Laut ditimbun
Lumpur semakin mendominasi
Kendariku, aku sungguh bodoh
Aku hanya diam dan tak peduli
Melihat sampah tak lagi dibuang di bak sampah
Melihat ikan beterbangan di udara karena bom
Melihat hutan dijarah dan dibakar
Adakah yang mendengar?
Suara tangisan Kendari
Meraung-raung dari perut bumi
Bagaimana aku dapat membangun generasi?
Bagaimana aku dapat membuat lingkungan kembali mempercayaiku?
Apa yang dapat ku lakukan untukmu?
Engkau hanya tersenyum dan berkata, masa depanmu akan lebih baik
Bersama Kendari yang lebih bersih
Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 7 Desember 2011
Ku pandang kau Kendari
Dalam hiruk pikuk bumi anoa
Kita selalu membicarakan Kendari
Kendariku, Kendarimu
Kadang aku memikirkan Kendari dan menangis
Melihat setiap orang ingin menjadi raja
Pepohonan ditebang
Sawah ladang disulap jadi gedung
Laut ditimbun
Lumpur semakin mendominasi
Kendariku, aku sungguh bodoh
Aku hanya diam dan tak peduli
Melihat sampah tak lagi dibuang di bak sampah
Melihat ikan beterbangan di udara karena bom
Melihat hutan dijarah dan dibakar
Adakah yang mendengar?
Suara tangisan Kendari
Meraung-raung dari perut bumi
Bagaimana aku dapat membangun generasi?
Bagaimana aku dapat membuat lingkungan kembali mempercayaiku?
Apa yang dapat ku lakukan untukmu?
Engkau hanya tersenyum dan berkata, masa depanmu akan lebih baik
Bersama Kendari yang lebih bersih
Telah dimuat di Harian Kendari Pos edisi 7 Desember 2011
Categories
Puisi siBluuu
Langganan:
Postingan (Atom)