Pengertian Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan pertanyaan langsung kepada narasumber (BSE Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia X 2008).
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb.) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio atau ditayangkan pada layar televisi (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas) perusahaan dengan pelamar pekerjaan (KBBI edisi kedua).
Wawancara adalah tanya jawab peneliti dengan manusia sumber (KBBI edisi kedua).
Wawancara (interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara(Wikipedia).
Tahap-tahap Wawancara
1. Tahap pendahuluan atau pembukaan
Tahap ini merupakan tahap awal untuk memberi kesan yang menyenangkan, untuk menciptakan suasana yang nyaman, serta menumbuhkan motivasi agar kegiatan wawancara berjalan dengan baik.
2. Tahap kegiatan tanya jawab
Tahap ini merupakan tahap inti dalam wawancara.Pewawancara menyampaikan pertanyaan secara santun kepada narasumber. Tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain setelah mendengarkan penjelasan narasumber.
3. Tahap penutup
Tahap ini merupakan tahap penyimpulan terhadap masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Tujuan Wawancara
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Jenis-jenis Wawancara
Wawancara bebas
Wawancara bebas adalah wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung pada suasana wawancara.
Wawancara individual
Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan seseorang (pewawancara) dengan responden tunggal atau wawancara secara seperseorangan.
Wawancara kelompok
Wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
Wawancara konferensi
Wawancara konferensi adalah wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dan seorang responden.
Wawancara terbuka
Wawancara terbuka adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya.
Wawancara terpimpin
Wawancara terpimpin adalah wawancara dengan memakai pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Wawancara tertutup
Wawancara tertutup adalah wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Unsur-unsur dalam Wawancara
Pewawancara
Pewawancara adalah orang yang mewawancarai narasumber.
Narasumber
Narasumber adalah orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi (informan).
Pertanyaan
Pertanyaan adalah perbuatan (hal dsb.) bertanya; permintaan keterangan; sesuatu yang ditanyakan; soal.
Tata Krama dalam Wawancara
1. Jabat tangan
Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita. Hati-hati dengan cara berjabat tangan. Pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering dan tidak sedang memegang benda lain. Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.
2. Tatapan
Ketika anda bertemu dengan si narasumber, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan perasaan yang senang pula. Selama wawancara, tataplah lawan bicara anda dengan tatapan yang ramah.Jangan menatap bibir atau dahi seseorang.
3. Postur tubuh
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara anda duduk atau berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersandar di suatu tempat bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
4. Posisi kepala
Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala anda tegak secara horizontal dan vertikal.Ini memberikan sinyal bahwa anda serius dalam menggapai tujuan.Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala anda untuk menunjukkan simpati.
5. Tangan dan lengan
Upayakan tangan anda berada di samping tubuh.Ini menunjukkan bahwa anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada anda.Jika anda ingin menambahkan beberapa gerakan tangan, upayakan gerakan tangan tak jauh dari badan anda, supaya tak terlihat berlebihan. Jangan melipat tangan di depan dada selama wawancara, karena anda akan terlihat bosan dan jenuh.
6. Posisi kaki
Tanpa disadari, kaki cenderung bergerak di luar batas normal ketika kita gugup, stres atau sedang kebingungan.Upayakan kaki kita setenang mungkin selama wawancara.Jangan biarkan kaki anda terlipat, karena seakan-akan hal itu menciptakan batasan antara anda dan si narasumber.
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Jumat, 11 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar