Rabu, 11 Mei 2011. Merupakan hari yang sangat ku tunggu-tunggu setelah ± sebulan. Setelah berminggu-minggu latihan. Akhirnya tiba juga. Ya, ini adalah hari pertama Quiz Question Competition English Expo 2011 diadakan. Kompetisi ini adalah kompetisi turun-temurun yang dilaksanakan oleh HMPS Pendidikan Bahasa Inggris FKIP-UNHALU.
Tahun ini adalah tahun yang penuh harapan. Tahun lalu saya juga mengikuti lomba ini. Membawa nama FECC B, tim kami hanya berhasil menembus babak semifinal. Tapi dengan membawa nama SMAN 4 Kendari B, tentunya dengan tim berbeda, saya berharap lebih. Saya (Nur Fadhilah), St. Fadillah dan St. Nur Aisyah Amaliah Asnuri. Keduanya masih duduk di kelas X. Walaupun begitu, mereka tidak boleh diremehkan.
Tahun ini juga tergolong sangat berat. Karena kami mewakili SMAN 4 Kendari harus mempertahankan gelar juara bertahan dan piala bergilir yang sudah dua tahun betah berada di ruang piala SMAN 4 Kendari. Kami sangat yakin, bahwa kami bisa mempertahankan gelar tersebut. Sekali lagi kami mendapatkan piala bergilir tersebut, maka kami akan seutuhnya memiliki piala itu. Sungguh merupakan suatu kebanggaaan.
Berseragam putih abu-abu, kami tiba di Universitas Haluoleo (UNHALU) sekitar pukul 07.30 WITA bersama tim SMAN 4 Kendari A (Fery Fachriansyah, Hikmawati Madjid dan Nizar Fauzan M.), FECC A (Ibrahim Fantry, Muh. Fadlun dan Rasyiqah Fitriyah) dan FECC B (Muh. Fadhil, Rachmad Irman dan Suhardiman Jaiz). Lomba akan dimulai tepat pukul 08.00 WITA. Bersyukur masih ada waktu 30 menit untuk sekedar membuka-buka buku.
Tapi, terjadi suatu kepanikan. Fery belum tiba di tempat. Sementara beberapa menit lagi, lomba akan dimulai. Pesan tidak dibalas, ditelepon jaringan sibuk, tak ada kabar. Sebenarnya, ada Fery atau tidak, lomba masih bisa berjalan. Tapi tetap saja menimbulkan kepanikan. Kata Hikma (diceritakan setelah selesai lomba), Fery datang tepat saat acara dimulai. Katanya, ban motor Fery kempis. Hahaha…
Huft. Penyisihan pertama. Melawan SMAN 6 Kendari B dan SMAN 2 Kendari A. Amel mencabut lot grup. Kami mendapat grup C. Alhamdulillah, berjalan mulus. Tim kami menang dengan skor 900. Kami senang sekali. Karena kami telah bermain cukup bagus. Setelah itu, kami menuju ke ruang ujian untuk mencabut lot dan melihat siapakah lawan kami selanjutnya.
Penyisihan kedua. Melawan SMAN 1 Raha dan WINARA Education. Kami kembali duduk di grup C. Sayangnya kami terlalu senang dengan kemenangan kami yang pertama. Kami kalah dari SMAN 1 Raha. Sedih sih. Tapi masih ada hari besok. Kami yakin, besok kami pasti menang.
Malamnya, saya mendapat pesan singkat dari pendamping mahasiswa tim kami. Katanya, besok tim kami akan melawan SMAN 5 Kendari A dan B. Tiba-tiba timbul kekhawatiran dalam benak saya. Bisa tidak ya? SMAN 5 Kendari kan hebat-hebat.
Besoknya saya terus berusaha. Kamis, 12 Mei 2011. Penyisihan ketiga. Lagi-lagi grup C. Alhamdulillah, kami berhasil. Skor kami melambung jauh 1350. Wah senang sekali. Karena sistem lombanya merupakan victory point, berarti tim kami mendapatkan poin 3, 2 dan 3. Alhamdulillah lagi, poin-poin tersebut berhasil membawa kami ke babak semifinal. Syukurlah, tim-tim lain dari SMAN 4 Kendari juga berhasil masuk ke babak semifinal. Itu membawa suatu keuntungan yang sangat besar. Karena peluang untuk masuk ke babak final juga semakin besar. Saya optimis.
Semifinal. Melawan SMAS Kartika B dan SMAN 6 Kendari A. Apa? Grup C lagi? (Hehe..) Alhamdulillah, kami berhasil masuk ke babak final dengan skor 750. Sebelum lomba, saya berkata kepada Dilla dan Amel, “Kalau kita berhasil measuk ke babak final, maka kita harus sujud syukur.” Maka begitu MC membacakan skor dan mengumumkan bahwa tim kamilah pemenangnya, kami bertiga sontak sujud syukur bersama. Kesenangan kami bertambah ketika mengetahui bahwa tim SMAN 4 Kendari A juga berhasil masuk ke babak final (sedih juga karena tim FECC A dan B tidak berhasil masuk ke babak final). Berhasil, berhasil, berhasil, horeeee..
Tapi terjadi suatu bencana. Kelompok tim debat SMAN 4 Kendari A dan B tidak lolos ke babak final. Mereka terhenti di babak semifinal dan harus puas dengan predikat juara 3. Wajah kami yang semula bahagia menjadi murung. Itu berarti kesempatan kita untuk membawa pulang piala bergilir menjadi berkurang. SMAN 1 Raha juga berhasil menembus babak final. Baik LCT maupun debat. Itu berarti, mereka juga berpeluang membawa pulang piala bergilir.
Jum’at, 13 Mei 2011. Final. Melawan SMAN 4 Kendari A dan SMAN 1 Raha. Kembali Amel mencabut lot. Tebak!!! Grup C memang di pihak kami. Kami sangat bersemangat. Karena teman-teman dari kelas XI.IA.1 dan beberapa orang guru datang mendukung kami.
Kami bertekad untuk menduduki peringkat 1 dan 2. Dengan begitu, kami tak usah khawatir. Karena pasti piala bergilir akan tetap di tangan kami. Awalnya kami unggul dari SMAN 1 Raha di babak per grup. Tapi kami melakukan kesalahan di babak rebutan. Empat kali kesempatan kami buang dengan sia-sia. Akhirnya, kami harus menerima dengan lapang dada bahwa kami hanya dapat menduduki posisi ketiga. Walaupun tim SMAN 4 Kendari menduduki peringkat pertama.
Tak terasa saya dan Amel menitikkan air mata. Amel merasa bersalah atas kekalahan kami. Dia berpikir karena kecerobohannya, kami lalu kalah. “It’s okay, Amel.” Sementara saya menangis bukan karena kami juara 3. Saya menangis karena saya merasa gara-gara kami, tahun ini piala bergilir itu tidak menjadi milik SMAN 4 Kendari lagi.
Seharusnya, minimal kami menjadi juara 2 agar tetap mempertahankan piala bergilir yang kami dapat sejak dua tahun berturut-turut. Tapi, gara-gara kami… “Ya, sudahlah!! Kalian telah berusaha. Itu yang terbaik,” hibur teman-temanku. Jalan satu-satunya agar kami tetap membawa pulang piala bergilir itu adalah semoga tim debat SMAN 1 Raha tidak meraih juara 1. Semoga saja. Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Sungguh manusia hanya bisa berencana dan berharap.
Penutupan. Saat-saat yang sangat mendebarkan. Apalagi ketika MC mulai membacakan pemenang lomba debat tingkat SMA. Juara 3 adalah SMAN 2 Kendari, juara 2 adalah SMAN 1 Lohia dan juara 1 adalah SMAN 1 Raha. Seketika itu, Amel lalu menumpahkan air mata. Mulutku tak henti-hentinya mengucap kata maaf pada guru pembimbing kami (Pak Arman) dan teman-teman kami. Saya merasa sangat menyesal. Andai saja saya seperti Hermione dalam kisah Harry Potter yang dapat kembali ke masa lalu kapan saja dia mau..
Otomatis, SMAN 1 Raha-lah yang membawa pulang piala bergilir. Saya masih tetap menyalahkan diriku atas hal itu. Bahkan sampai tulisan ini dipost dan entah sampai kapan.
Kata teman-teman, saya harus ikhlas. Ada yang bilang ini ada main. Curang. Apalah. Yang jelas karena kekalahan kami, piala bergilir itu berpindah tuan. Ikhlas itu tidak mudah. Saya tidak tahu apa namanya. Mungkin dendam. Tapi saya tak mau mendendam. Itu adalah takdir. Benar kata Pak Arman.
‘Maaf kalau telah mengecewakan.’ Posting terakhirku di facebook pada Sabtu, 14 Mei 2011. Hari itu saya tidak masuk sekolah. Sakit dan masih merasa aneh dengan kejadian kemarin. Lucunya, temanku banyak yang mengira bahwa saya depresi. Tapi, mungkin juga. Haha..
Ya. Maaf kalau telah mengecewakan. Pasti banyak yang kecewa dengan kejadian ini walaupun di bibir mereka berkata sebaliknya. Sungguh, saya juga tak pernah ingin semuanya terjadi. Maaf..
Tapi pastinya, perjuanganku tidak akan berhenti sampai di sini. Saya bertekad, pada English Expo 2012, Insya Allah saya akan berusaha untuk kembali merebut piala itu. PASTI!!
::Leave 'Words' For Me::
::Followers::
Sabtu, 21 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar